Menjamurnya pinjaman online berbasis masyarakat telah mendorong inisiatif PkM, namun pemahaman anggota masyarakat terhadap pinjaman tersebut masih tertinggal.  Karena itu, banyak individu, bahkan anggota PKK, terikat dengan pinjaman online mereka.  Mengedukasi para ibu PKK tentang pro dan kontra fintech menjadi tujuan lain dari program ini.  Pendekatan individu terhadap pengelolaan uang hanyalah salah satu bidang yang telah dipengaruhi oleh menjamurnya internet dan bentuk teknologi informasi lainnya.  Sebuah alternatif dari prosedur yang memakan waktu dan rumit yang sering dikaitkan dengan mengajukan pinjaman di bank tradisional, aplikasi pinjaman online baru-baru ini muncul.  Banyak yang tertarik pada layanan ini, terutama mereka yang sangat membutuhkan keuangan, karena persetujuannya yang cepat, akses yang mudah, dan tidak adanya kriteria.  Dengan terlibat dalam kegiatan sosial, para ibu PKK dapat belajar tentang pinjaman internet dan cara menggunakan aplikasi ponsel cerdas dengan aman, sehingga mengurangi kemungkinan mereka mengalami masalah.

UMKM sector is currently the leading sector of the government. UMKM as contributors to the National Gross Domestic Product (GDP) have an important role in Indonesia's economic recovery. Home Industry or home-based business is one of the alternatives that many people do today, considering that with a touch of technology there are many opportunities that can be used to adapt to changes that occur. The research method uses qualitative methods with a phenomenological approach. The research informants used were home business owners of Japanese cuisine Tomodachi Sushi as the object of research. Data collection was carried out on observation (participant observation), in-depth interviews (in-depth interviews) and documentation. Data analysis is data reduction, data display and conclusion drawing/verification. Test the credibility of the data by triangulation and member check. Finance can be likened to a mirror of the condition of the business being run, financial records require self-discipline to maintain the accuracy of the books. The separation between personal finances to meet daily needs with business capital needs has been carried out although it has not been consistently sustainable, incidentally because of the limited working capital owned and because of the existence of other businesses that are all still being carried out simultaneously. Bookkeeping is done through a practical recording method using the BukuKas application on a smart phone and checks are carried out periodically every 2 (two) weeks considering the importance of knowing cash flow about how financial flows occur, where the source of income is obtained, what costs are incurred, how much total business turnover and how much profit/loss value is obtained.

Pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan ini bertujuan untuk memperkenalkan akuntansi dasar kepada Ibu-Ibu PKK dan memberikan pelatihan pembukuan sederhana yang akan sangat bermanfaat dalam mempertimbangkan berbagai keputusan keuangan terutama bagi Ibu-Ibu PKK yang juga sebagai pelaku UMKM nantinya dapat diterapkan untuk mendukung keberlangsungan usaha terutama dalam pengelolaan keuangan ditengah situasi sulit yang dihadapi karena pemberlakuan kebijakan PSBB. Diharapkan pelatihan ini dapat memberikan manfaat, inspirasi dan juga motivasi mengingat akuntansi dan laporan keuangan merupakan hal yang krusial dalam penunjang berbagai kegiatan mengingat hampir semua aktivitas kehidupan kita bersinggungan dengan keuangan. Metode pengabdian kepada masyarakat ini diawali dengan materi, diskusi dan praktek pelatihan secara langsung. Program yang dilaksanakan berupa pengenalan akuntansi dasar, pelatihan pembukuan sederhana dan diakhiri dengan menjawab pertanyaan evaluasi untuk melihat efektifitas sebelum dan sesudah pelatihan diberikan.

Abstrak Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi   permasalahan   yang dialami desa terkait pengelolaan dana desa dan memberikan bimbingan pengelolaan dana desa. Penelitian dilakukan di Kecamatan Karangawen Demak. Penelitian ini menggunakan metode observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permasalahan utama yang timbul adalah rendahnya pengetahuan dari kepala desa terkait pengelolaan keuangan desa berdasarkan Permendagri No.113/2015. Hal itu ditambah lagi dengan belum adanya tenaga pendamping dari Kabupaten Demak untuk membantu pengelolaan dana desa. Penelitian ini mengusulkan sistem terkomputerisasi untuk pelaporan dana desa sebagai solusi. Dengan sistem yang berkomputerisasi, pelaporan dana desa akan mampu dilakukan dengan cepat dan output laporan keuangannnya juga akan lebih handal dibanding dengan pelaporan secara manual.Kata kunci: Pelaporan keuangan, sistem informasi akuntansi, dana desa