Urgensi Etika Dan Kode Etik Bagi Guru Sejarah Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan
(Mardiyah A.S. Taulama, Moh. Imron Rosidi)
DOI : 10.59435/jipnas.v2i1.298
- Volume: 2,
Issue: 1,
Sitasi : 0 30-Apr-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.22-Jul-2025
Abstrak:
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pentingnya etika dan kode etik guru terhadap siswa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur. Data ini diperoleh dari berbagai sumber ilmiah, misalnya buku dan artikel dari jurnal yang terbit 2017 hingga 2024. Hasil penelitian mununjukkan bahwa pendidikan memainkan peran penting dalam membentuk generasi masa depan yang beretika dan beradab. Guru memiliki peran kunci dalam membantu siswa mengembangkan nilai-nilai etika dan moral yang diperlukan untuk hidup yang adil dan jujur. Oleh karena itu, pentingnya etika dan kode etik guru terhadap siswa tidak dapat dipandang remeh. Guru yang memiliki etika dan kode etik yang baik dapat membantu siswa mengembangkan kejujuran, kesadaran diri, dan kemampuan berkomunikasi yang efektif. Mereka juga dapat membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan membuat keputusan yang bijak. Dengan demikian, siswa dapat menjadi individu yang beretika dan beradab, serta memiliki kemampuan untuk menjadi bagian dari masyarakat yang lebih baik. Selain itu, etika dan kode etik guru juga dapat membantu siswa mengembangkan potensi diri mereka, kepercayaan diri dan rasa aman. Ketika guru memiliki etika dan kode etik yang baik. Jadi guru harus meningkatkan kualitas dan martabat profesinya. Dalam proses pengajaran di sekolah etika juga sangat penting dan guru juga harus memiliki sifat-sifat yang baik, seperti berpikir terbuka, kritis, inovatif, dan percaya diri, serta mampu menerapkan nilai-nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya.
|
0 |
2024 |
Peningkatan Kualitas Pembelajaran Dan Profesionalis Guru
(Yuni S. Madusila, Moh, Imron Rosidi)
DOI : 10.59435/jipnas.v2i1.312
- Volume: 2,
Issue: 1,
Sitasi : 0 30-Apr-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.22-Jul-2025
Abstrak:
Studi ini bertujuan mengeksplorasi kemampuan guru sebagai tenaga pendidik dalam usaha memajukan standar pendidikan serta strategi yang diterapkan untuk meningkatkan keahlian profesional guru. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah analisis literatur dengan memanfaatkan sumber referensi terkait seperti jurnal, Artikel Ilmiah dan Buku. Hasil penelitian Peningkatan profesionalisme guru dan mutu pembelajaran menjadi topik artikel ini. Faktor-faktor berikut harus dipertimbangkan ketika guru meningkatkan profesionalisme mereka: 1) Apa itu profesionalisme; 2) Seberapa cepat ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni berkembang; 3) Paradigma pembelajaran sepanjang hayat; dan 4) UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang kriteria guru dan dosen. Dengan mendaftar di kursus terkait, melakukan refleksi diri secara teratur, dan meningkatkan diri melalui kegiatan akademis seperti sesi pelatihan, seminar, dan lokakarya, Anda dapat mempelajari lebih lanjut, akademik lembaga, penelitian, dan penerbitan publikasi ilmiah menjadi lebih profesional
|
0 |
2024 |
Tari Molapi Saronde Dan Relevansinya Dalam Pembelajaran IPS
(Nur Indawati Udin, Moh. Imron Rosidi)
DOI : 10.59435/jipnas.v1i2.74
- Volume: 1,
Issue: 2,
Sitasi : 0 01-Aug-2023
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.22-Jul-2025
Abstrak:
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungannyaMolapi saronde dengan pembelajaran IPS. Molapi adalah prosesi tarian yang hanya dilakukan oleh pengantin laki-laki di pernikahan adat di Provinsi Gorontalo pada saat melaksanakan adat Hui Mopotilandahu (malam pertunangan). Prosesi ini disebut juga sebagai proses molile huali atau meninjau kamar pengantin yang dilaksanakan pada satu hari sebelum diadakannya akad nikah. Prosesi Molapi Saronde dilaksanakan bersama dengan Turunani. Turunani adalah kesenian vokal bernuansa Islam yang diiringi dengan tabuhan rebana. Peran penting turunani dalam molapi saronde adalah sebagai media komunikasi, representasi simbolis, respons fisik, memperkuat konformitas normanorma sosial, dan sebagai upaya untuk melestarikan kebudayaan. Metode yang digunakan dalam penelitan ini wawancara dan studi literatur sehingga sangat cocok dengan relevansi Tari Molapi Saronde dalam relevansinya di pembelajaran IPS
|
0 |
2023 |
Penyambutan Malam Lailah Al-Qadr Kadar Dalam Kebudayaan Tumbilotohe Di Gorontalo
(Iskar Dai, Moh. Imron Rosidi)
DOI : 10.59435/jipnas.v1i2.71
- Volume: 1,
Issue: 2,
Sitasi : 0 01-Aug-2023
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.22-Jul-2025
Abstrak:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui malam Lailah Al-Qadr relefansiny Kebudayaan tumbilotohe yang dapat dijadikan sebagai sumber nilai reliji dan gotongroyong. Kebudayan tumbilotohe merupakan tradisi malampasang lampu botol didedapam rumah yang diselenggrakan dibulan Ramadhan malam ke 27,28, dan 29 . Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah studi literatur dan wawancara. Hasil dari Penelitian ini menunjukkan bahwa Tradisi tumbilotohe pada malam Lailah Al-Qadr dapat mempererat tali silaturahmi antar sesama manusia sebagai makhluk sosial dan menambah kecintaan akan bulan Ramadhan. Tradisi tumbilotohe memiliki nilai religius serta nilai gotong royong yang direpresentasikan dengan memasang lampu botol pada tiga malam terakhir bulan Ramadhan untuk menyambut malam Lailah Al-Qadr Oleh karena itu, nilai-nilai karakter yang terkandung dalam Tradisi tumbilotohe harus dilestarikan.
|
0 |
2023 |
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)
(Saraswati, Imron Rosidi)
DOI : 10.55606/sokoguru.v2i3.720
- Volume: 2,
Issue: 3,
Sitasi : 0 02-Dec-2022
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.19-Aug-2025
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Matematika siswa kelas IV SD Negeri 1 Ngambakrejo Kecamatan Responharjo Kabupaten Grobogan tahun ajaran 2022/2023 dengan menggunakan model Problem Based Learning. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan dua siklus. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 1 Ngambakrejo yang berjumlah 24 siswa. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas yaitu model pembelajaran Problem Based Learning dan variabel terikat yaitu prestasi belajar matematika siswa berdasarkan hasil tes. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes. Teknik analisis data menggunakan deskripsi komparatif berupa pemaparan penguasaan Matematika siswa antara pra siklus, siklus I, dan siklus II. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Matematika Bilangan Bulat Besar. Hasil pra siklus 8 siswa atau 33%, pada siklus I meningkat menjadi 13 siswa atau 54%, dan pada siklus II meningkat menjadi 17 siswa atau 71%.
|
0 |
2022 |
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATERI SIKLUS AIR DALAM PELAJARAN IPA MENGGUNAKAN PROYEKTOR DI SD NEGERI 34 PRABUMULIH
(Intan Kristi, Imron Rosidi)
DOI : 10.55606/sokoguru.v2i3.718
- Volume: 2,
Issue: 3,
Sitasi : 0 02-Dec-2022
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.19-Aug-2025
Abstrak:
Laporan Perbaikan Pembelajaran ini dibuat berdasarkan pengamatan yang dilakukan penulis. Hasil pengamatan menunjukkan hasil belajar siswa pada materi siklus air dalam pelajaran IPA kurang baik. Hal ini disebabkan karena siswa sulit menangkap penjelasan guru, siswa tidak pernah mencatat selama proses pembelajaran, dan kurangnya media yang digunakan saat proses pembelajaran. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut penulis melaksanakan perbaikan pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V pada Materi Siklus Air dalam Pelajaran IPA menggunakan Proyektor di SD Negeri 34 Prabumulih. Perbaikan pembelajaran dilaksanakan di Kelas V semester II tahun ajaran 2021/2022 dengan jumlah sampel 31 siswa terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan.Teknik pengumpulan data dilakukan melalui post test dalam bentuk tes tertulis. Setelah guru memperbaiki pembelajaran melalui penggunaan Proyektor, hasil pengamatan menunjukkan adanya peningkatan dari kegiatan pra siklus, siklus 1dan siklus 2. Pada kegiatan pra siklus siswa yang mendapat nilai lebih besar atau sama dengan KKM sebanyak 21 orang (N ≥ 75= 21 orang (67,74%)), Sedangkan pada kegiatan Siklus 1, N ≥ 75= 24 siswa (77,41 %) ,dan pada siklus 2 sebanyak 28 siswa mendapat nilai lebih besar atau sama dengan KKM (N ≥ 75 = 28 (90,32%)) . Hal ini membuktikan bahwa penggunaan media sangat membantu proses pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar IPA pada materi siklus air karena siswa lebih termotivasi untuk belajar. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan Proyektor dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V pada materi Siklus air dalam pelajaran IPA di SD Negeri 34 Prabumulih.
|
0 |
2022 |
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF KANCING GEMERINCING DI SD NEGERI 40 PRABUMULIH
(Milga Rani, Imron Rosidi)
DOI : 10.55606/sokoguru.v2i3.724
- Volume: 2,
Issue: 3,
Sitasi : 0 01-Dec-2022
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.19-Aug-2025
Abstrak:
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurang dan tidak berminatnya anak-anak dalam proses pembelajaran IPA dan rata-rata nilai semester IPA yang sangat rendah. Maka penulis melakukan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkah hasil belajar siswa dalam mempelajari pelajaran IPA materi suhu dan kalor di SD negeri 40 Prabumulih. Penelitian ini menggunakan model pembelajaran kooperatif kancing gemerincing, yang berlangsung selama dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian berjumlah 18 orang siswa terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 5 siswa perempuan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif kancing gemerincing dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V dalam mempelajari pelajaran IPA materi suhu dan kalor ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan hasil belajar siswa pada kegiatan perbaikan pembelajaran dilakukan.
|
0 |
2022 |
Consuming Representations of Korean TV Dramas among Indonesian Muslim Youth
(Imron Rosidi)
DOI : 10.26623/themessenger.v12i2.2115
- Volume: 12,
Issue: 2,
Sitasi : 0 31-Jul-2020
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
This article dealt with Korean TV dramas consumption among Muslim youth in Pekanbaru. It aimed to undestand their interpretations on the television dramas. The values of being a Muslim was constantly under scrutiny by the image representation in Korean TV Dramas. As transnational cultural products, they were considered as reducing Islamic values for Muslim youth. Using ethnographic study, forty two informants were selected based on a purposive sampling technique in which they loved on consuming Korean TV dramas. This article found that Muslim youth were active audiences consuming and interpreting Korean TV dramas. This can be seen from two characteristics. The first is that Muslim youth consumption of Korean TV dramas was not dominantly done through television medium, but through their lapptop. As a result, their position as an active audiences or viewers was obvious. This was because the dramas to be watched were not interrupted by some advertisements. The audiences could also actively watch them without depending on the schedule decided by television stations. The second is that young Muslims watching Korean TV dramas did not accept some representations contradictory with their Islamic identity. However, some of Korean TV dramas were accepted due to their proximity with Islamic values.
|
0 |
2020 |