ANALISIS DIGITALISASI PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR WILAYAH PERBATASAN
(Pebria Dheni Purnasari, Yosua Damas Sadewo, Donald Samuel Slamet Santosa, Herry Sanoto)
DOI : 10.24246/j.js.2024.v14.i2.p198-205
- Volume: 14,
Issue: 2,
Sitasi : 0 21-May-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.07-Jul-2025
Abstrak:
Seiring perkembangan jaman, penggunaan digitalisasi juga sudah merambah pada seluruh lapisan masyarakat tidak peduli bagaimana status sosial mereka. Hal inilah yang membuat pendidikan harus tanggap dan dapat secara konsisten dalam integrasi digitalisasi ke dalam proses pembelajaran sehingga peserta didik yang merupakan bagian dari masyarakat dapat terbiasa dan mulai memiliki kompetensi yang memang sudah berkembang sesuai tuntutan jaman. Namun sayangnya masih banyak sekolah yang masih kesulitan dalam mengimplementasikan integrasi digitalisasi ke dalam proses pembelajaran baik sebagai kajian ilmu maupun media, bahkan diantaranya tidak menyadari apakah sekolahnya siap untuk mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi ini. Oleh karena itu untuk menyiapkan digitalisasi pembelajaran, perlu dianalisis terlebih dahulu bagaimana kesiapan sekolah dalam menyambut era digitalisasi ini. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari penelitian pengembangan sebelumnya. Penelitian ini berfokus pada uji coba skala terbatas di beberapa sekolah, yang selanjutnya akan dilakukan tinjauan dan kajian secara nasional sehingga diperoleh produk yang valid berskala nasional. Metode penelitian yang digunakan metode deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan instrumen pengukuran tingkat digitalisasi yang dikembangkan, sejalan dengan fokus penelitian ini yakni sebagai tahapan uji coba skala terbatas. Selain itu juga dilakukan wawancara tak terstruktur dan observasi untuk memperkuat data yang terambil. Jumlah sekolah yang menjadi responden adalah 10 Sekolah Dasar di Bengkayang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 80% sekolah terkategori belum siap, sedangkan yang siap mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi hanya 20%. Hasil penilaian dari raport pendidikan juga menunjukkan hal yang sama.
|
0 |
2024 |
Korelasi Pengalaman Kerja, Kesejahteraan Dengan Motivasi Kerja Guru-Guru SMA Swasta
(Umbu Tagela, Herry Sanoto, Mila Chrismawati Paseleng)
DOI : 10.24246/j.js.2023.v13.i2.p188-194
- Volume: ,
Issue: 2,
Sitasi : 0 26-May-2023
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.07-Jul-2025
Abstrak:
This is a correlational research, aimed to determine (1) the correlation between the work experience and work motivation of private high school teachers in Waingapu City, (2) the correlation between well-being and work motivation of private high school teachers in Waingapu City, and (3) the correlation between the work experience, well-being, and work motivation of the private high school teachers in Waingapu City. The data collection techniques used in this study were observation, documentation, and questionnaire. The research located in private high schools in Waingapu City in 2021 (PGRI High School, Muhammadyah High School, Kristen High School, and Andaluri Catholic High School). The population of this study were 140 people, with the sample of 90 people. The data analysis technique was the bivariate correlation with the Spearman test tool, which was processed using the SPSS Version 21.00. The research results are as follows: (1) There is a significant correlation between the work experience and work motivation because the overall correlation coefficient value (r = 0.442**) is at a 1% confidence level with a Sig. 0.000. (2) There is a significant correlation between well-being and work motivation of private high school teachers overall (r = 0.469**) at a 1% confidence level with a Sig. 0.000. (3) There is a significant correlation between work experience, well-being, and work motivation, with a correlation coefficient of (r = 0.604**) at a 1% confidence level with a Sig. 0.000. The suggestion is that the school foundation needs to optimize their efforts to improve the teacher work motivation through the appreciation of their work experience and also paying attention to the well-being of the teachers.
|
0 |
2023 |
Analisis Kemandirian Belajar Mahasiswa Dalam Pembelajaran Berbasis Moodle Pada Flearn UKSW
(Mila Chrismawati Paseleng, Dani Kusuma, Herry Sanoto)
DOI : 10.24246/j.js.2022.v12.i3.p267-273
- Volume: 12,
Issue: 3,
Sitasi : 0 29-Sep-2022
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.07-Jul-2025
Abstrak:
This research objective is to analyze students’ learning independence in the moodle-based learning at SWCU F-learn. This is a qualitative research by looking for the root of the research problem so that it can produce research findings. The subjects of this study were students from the Faculty of Teacher Training and Education which consisted of 20 students and then 3 subjects were selected with certain criteria. The research instrument used in this study were learning independence questionnaire, interview guidelines, and observation of the implementation of learning through Moodle. The validity and reliability of the instrument were reached by the validation from expert validators. The research was carried out by distributing questionnaires to students related to learning independence, then from students who had high, medium, and low learning independence, in-depth interviews and observations of the learning process were carried out through lectures. The data analysis used qualitative analysis by triangulating data sources, namely from questionnaires, interviews, and observations. The learning independence is the result of several integrated factors such as learning motivation, learning objectives, learning strategies, and self-evaluation. Subjects with low learning independence were caused by low learning motivation so that they did not have clear goals for the targets to be achieved. Subjects with moderate independence had good learning motivation but lack of follow-up and implications, so that less improvements were made. Meanwhile, subjects with high learning independence had high learning motivation and awareness, were able to design learning targets and make improvements simultaneously. In general, online-based learning using the Moodle/Flearn system requires good learning independence so that learning goals and achievements can run.
|
0 |
2022 |
Sistem Informasi Manajemen Supervisi Akademik Berbasis Website dalam Peningkatan Kinerja Pengawas Sekolah
(Herry Sanoto, Mila Chrismawati Paseleng, Dani Kusuma)
DOI : 10.24246/aiti.v19i1.87-102
- Volume: 19,
Issue: 1,
Sitasi : 0 21-Jul-2022
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.07-Jul-2025
Abstrak:
Supervisi akademik merupakan salah satu proses dalam upaya peningkatan kualitas dan profesionalisme guru melalui proses pengawasan secara berkala dan pembinaan yang dilakukan. Kabupaten Bengkayang adalah salah satu kabupaten di Indonesia yang termasuk dalam kriterian 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) dengan capaian hasil supervisi akademik yang rendah, karena keterbatasan akses dan kondisi geografis. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dampak dari supervisi akademik yang dilakukan dengan Sistem Informasi Manajemen (SIM) supervisi akademik dalam efektivitas kinerja dari pengawas sekolah. Motode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah dengan metode penelitian mix method dengan model sequential exploratory, yaitu perpaduan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif. Analisis secara kualitatif dilakukan terlebih dahulu untuk mengetahui data secara mendetail terkait dengan proses supervisi yang dilaksanakan oleh pengawas sekolah, sedangkan analisis kuantitatif dilakukan dengan menganalisis perbedaan capaian dari supervisi akademik dari sebelum dan sesudah menggunakan sistem supervisi secara online. Subjek penelitian yang digunakan dalam penilitian adalah pengawas sekolah di daerah kabupaten bengkayang yang terdiri dari 8 pengawas sekolah. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket, pedoman wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Sistem Informasi Manajemen (SIM) supervisi akademik mempermudah pengawas sekolah dalam melaksanakan proses supervises akademik. Melalui sistem capaian hasil supervisi menjadi meningkat dibandingkan dengan periode sebelumnya. Sistem supervisi akademik berbasis online secara umum, menjadi solusi atas keterbatasan akses meliputi jarak, waktu, dan rasio pengawas dengan guru yang diawasi. Saran dalam penelitian ini adalah pemanfaatkan dari sistem supervisi akademik berbasis online dapat digunakan bukan hanya di daerah 3T namun dapat diaplikasikan didaerah lain terutama di era pandemic covid-19.
|
0 |
2022 |
Pengaruh Kualitas Layanan Pendidikan, Budaya Sekolah, Citra Sekolah Terhadap Kepuasan Orang Tua
(Nobita Triwijayanti, Herry Sanoto, Mila Paseleng)
DOI : 10.24246/j.js.2022.v12.i1.p74-80
- Volume: 12,
Issue: 1,
Sitasi : 0 28-Jan-2022
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.07-Jul-2025
Abstrak:
The aim of this study was to find out the effect of education services quality, school cultures, and school images toward parental satisfactions. This study is a quantitative study using path analysis to find out the effect of each variable on parental satisfactions. This study used questionnaires, interviews and documentation instruments. The subjects on this study were parents. The results on this study showed that there were positive influences of educational services quality, school cultures, and school images on parental satisfactions. it shows the effect of 60.7% and 40.3% is influenced by other factors. The findings on this study are educational service satisfactions which has the biggest role in parental satisfactions, followed by school cultures and school images.
|
0 |
2022 |
MODEL MANAJEMEN SUPERVISI AKADEMIK BAGI GURU SD DI DAERAH PERBATASAN (STUDI DI KECAMATAN DARIT-KABUPATEN LANDAK)
(Herry Sanoto)
DOI : 10.24246/j.sw.2020.v36.i1.p77-80
- Volume: 36,
Issue: 1,
Sitasi : 0 20-Jan-2021
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.07-Jul-2025
Abstrak:
Penerapan model manajemen supervisi akademik bermanfaat untuk meningkatkan kompetensi profesional guru sekolah dasar khususnya di daerah perbatasan (Kecamatan Darit-Kabupaten Landak). Penerapan model supervisi akademik di wilayah Kecamatan Darit selama ini masih menghadapi berbagai tantangan dan kendala antara lain jumlah pengawas, sebaran lokasi sekolah dasar, waktu pelaksanaan supervisi, dan biaya pelaksanaan supervisi. Hal tersebut membuat pelaksanaan supervisi akademik kurang bermanfaat bagi guru sekolah dasar. Oleh karena itu, diperlukan model manajemen supervisi akademik yang efektif bagi guru sekolah dasar di daerah perbatasan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan model pengelolaan supervisi akademik pada guru sekolah dasar di Kecamatan Darit Kabupaten Landak selama ini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara dengan petugas kependidikan, kepala sekolah, pengawas dan guru sekolah dasar. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran tentang implementasi model manajemen supervisi akademik di daerah perbatasan, model ini dibentuk berdasarkan koordinasi para petugas kependidikan dan pengawas, serta bagaimana pengawas melakukan pembinaan kepada guru sekolah dasar. Model ini dimulai dengan koordinasi dari dinas pendidikan dengan kepala sekolah dasar dan pengawas, kemudian antara kepala sekolah dengan pengawas untuk menentukan program supervisi akademik. Kesimpulan penelitian, diperoleh gambaran penerapan model pengelolaan supervisi akademik yang terdiri dari 3 tahap, yaitu tahap 1: perencanaan supervisi akademik, tahap 2: pelaksanaan supervisi akademik, dan tahap 3: laporan supervisi akademik dan tindak lanjut.
|
0 |
2021 |
Penyusunan Standard Operating Procedures (SOP) Pada Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang Dalam Rangka Peningkatan Mutu Manajemen Organisasi
(Herry Sanoto)
DOI : 10.24246/j.js.2020.v10.i3.p263-268
- Volume: 10,
Issue: 3,
Sitasi : 0 28-Sep-2020
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.07-Jul-2025
Abstrak:
This study aims to prepare SOP for organizational management at Bengkayang Regency Education Office. This research is a qualitative descriptive study with the following steps: (1) preliminary study, (2) planning, and (3) implementation. The subject of this research is Bengkayang Regency Education Office. The data collection techniques used were interviews and observation. The results of interviews and observations were analyzed by reducing data, presenting data, and drawing conclusions. The results of the preliminary study show that the Bengkayang Regency Education Office does not yet have a Standard Operating Procedure (SOP) for organizational management. SOP preparation is carried out by making field notes on mentoring activities and compiling SOP formats. Meanwhile, the implementation of SOP preparation assistance is carried out in six stages, namely the preparation stage, the formation of an implementation team, planning, drafting, testing SOP drafts, and implementing SOP. SOP is needed to regulate quality assurance of organizational management.
|
0 |
2020 |