Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini dilakukan bersama mitra Instituta Hak Asasi Perempuan (IHAP). Dalam fungsinya sebagai salah satu LSM yang melakukan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan ragam identitas gender dan seksualitas, IHAP mengalami kesulitan dalam pendokumentasian kasus kekerasan dari korban atau penyintas terutama di masa pandemi yang tidak memungkinkan untuk mendokumentasikan kasus secara langsung. Hal ini dikarenakan belum ada media atau sarana yang dapat diakses korban dimanapun dan kapanpun. Selain itu, fungsi pendampingan terhadap korban kekerasan sering seringkali mengalami kendala waktu serta korban yang enggan berkomunikasi langsung dengan konselor karena merasa malu. Oleh karena itu, perlu adanya aplikasi yang dapat mengakomodir permasalahan tersebut. Untuk sampai pada implementasi aplikasi tersebut, maka perlu dilakukan proses requirement engineering sebagai dasar bagi pembangunan aplikasi. PkM ini menghasilkan dokumen SRS (Software Requirement Specification) yang disepakati bersama untuk menjadi blue print bagi pembangunan dan implementasi aplikasi pelaporan dan konseling pada korban berbasis gender.

RT RW Net merupakan sebuah penyedia jasa internet berskala mikro (dalam satu wilayah). MR Net merupakan salah satu penyedia jasa RT RW Net yang ada di daerah Bawen. Sampai saat ini MR Net mengelola data administratif dengan metode manual yang menyebabkan kegiatan proses bisnisnya terhambat, karena itu dirancanglah sistem informasi berbasis website dengan sistem yang saling terintegrasi. Sistem ini dirancang menggunakan metode waterfall dan data yang dibutuhkan oleh perancang didapatkan dengan observasi langsung dan wawancara. Sistem informasi yang terbentuk ialah halaman login, menu dashboard, menu user, menu ticketing, menu tagihan aktif, dan menu profile. Untuk pengguna dibagi menjadi dua role, admin dan user, yang masing-masing role memiliki fungsi tersendiri. Role admin memiliki fungsi mengelola data user, tiketing, dan tagihan. Role user memiliki fungsi melihat riwayat tagihan pribadi, pengajuan tiket, dan mengelola data pribadi. Keseluruhan data akan tersimpan pada database lokal yang diharapkan dapat menunjang proses bisnis administratif, serta meminimalisir terjadinya kesalahan dan kehilangan data.