A Model for Culinary Business Development Using Digitalization and Halal Food to Enhance Local Product Competitiveness in Coastal Villages
(Endang Siswati, Diana Rapitasari, Ika Kharismawati)
DOI : 10.61132/epaperbisnis.v2i3.460
- Volume: 2,
Issue: 3,
Sitasi : 0 04-Aug-2025
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.06-Aug-2025
Abstrak:
This study aims to determine and analyze the potential and challenges of culinary businesses, the implementation of digitalization and halal certification, and the development of an effective and sustainable model for the "Resto Apung" culinary business to support food economic independence in coastal villages. The research was conducted at "Resto Apung" using a qualitative descriptive method with data collection techniques such as interviews, observations, and focus group discussions. The findings show that the "Resto Apung" business holds significant potential as a culinary destination with a strong attraction due to its unique location and menu offerings based on local marine products. However, several challenges hinder its development, including low digital literacy among business managers, lack of structured and professional management systems, and the absence of halal certification which is crucial in targeting broader Muslim consumer segments. Currently, digitalization has only been applied in the marketing aspect, primarily through social media, while other aspects such as financial management, customer service, and operational processes are still managed conventionally. Nevertheless, the managers have shown awareness and initiatives to improve, especially in recognizing halal certification as a strategic competitive advantage. The proposed development model integrates digitalization into all aspects of business management, enhances human resource capacity through technical and managerial training, and includes efforts to obtain halal certification. This holistic approach is expected to increase the competitiveness of the culinary business, optimize local potential, and ultimately contribute to the achievement of food economic independence in coastal areas.
|
0 |
2025 |
STUDI EMPIRIS: DAMPAK ATMOSFER CAFE, NILAI PELANGGAN, DAN KUALITAS PELAYANAN PADA CITRA MEREK
(Endang Siswati)
DOI : 10.33366/ref.v13i1.6697
- Volume: 13,
Issue: 1,
Sitasi : 0 30-Mar-2025
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.07-Oct-2025
Abstrak:
The purpose of this study is to investigate how customer value, service quality, and café atmosphere affect brand image. Eighty respondents who frequent Hono Cafe in Surabaya were selected at random to participate in the study. Following validity and reliability testing, the analysis was conducted using SPSS version 25.0. Multiple linear regression analysis, which included both t-tests and F-tests, was used to assess the hypotheses. The findings of the investigation show that while the café atmosphere has no discernible impact on brand image, consumer value and service quality do. However, when taken into account combined, the factors of customer value, service quality, and café atmosphere significantly affect company image.
|
0 |
2025 |
Pemberdayaan Industri Rumahan Ikan Asap Berbasis Higienitas Melalui Penerapan Sertifikasi Halal Untuk Meningkatkan Daya Saing Produk Bisnis Yang Sustainable Di Desa Penatarsewu
(Endang Siswati, Chusnul Abady, Nurul Imamah, Firelia Azarine Maharani, Annia Ayu Setianingtias)
DOI : 10.33366/japi.v9i3.6427
- Volume: 9,
Issue: 3,
Sitasi : 0 01-Dec-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.07-Oct-2025
Abstrak:
Persaingan yang ketat membuat industri rumahan ikan asap di Desa Penatarsewu, Kecamatan Tanggulangin harus meningkatkan daya saingnya agar usahanya sustainable. Tujuan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu untuk meningkatkan daya saing produk hasil industri rumahan ikan asap. Kegiatan ini fokus pada produksi makanan secara higienis melalui penerapan sertifikasi halal. Pemahanam pelaku industri ikan asap mengenai kebersihan produk, legalitas usaha dalam hal ini Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikat halal masih kurang. Melalui metode sosialisasi, pelatihan dan pendampingan mengenai proses produksi yang higienis, pelatihan dan pendampingan teknik pengajuan NIB, pelatihan dan pendampingan cara memperoleh sertifikat halal, serta persiapan-persiapan dalam memengajukan sertifikat halal, diharapkan akan terjadi perubahan dan peningkatan daya saing produk yang akhirnya dapat memberikan kontribusi positif. Hasil program kegiatan ini yaitu pelaku industri rumahan ikan asap memahami pentingnya higienitas dalam proses produksi ikan asap supaya produk bersih dan aman untuk dikonsumsi, serta memahami pentingnya NIB dan produk bersih yang bersertifikat halal agar usaha dapat bertahan dalam jangka panjang, hal ini dibuktikan dengan antusiasme peserta dalam mengikuti pelatihan dan pendampingan serta mengajukan sertifikasi halal.
|
0 |
2024 |
Penerapan Ipteks Untuk Meningkatkan Mutu Olahan Kunyit Di Desa Kesamben Wetan, Kabupaten Gresik
(Saidah Saidah, Endang Siswati, Srianta Srianta, Hasti Afianti)
DOI : 10.33366/japi.v9i3.6300
- Volume: 9,
Issue: 3,
Sitasi : 0 01-Dec-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.07-Oct-2025
Abstrak:
Desa Kesamben Wetan merupakan salah satu desa di Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik yang mempunyai produk unggulan berupa kunyit. Kelompok Tani (Mitra 2) terdiri dari 26 petani, menjual kunyit hasil panen tersebut ke UKM (Mitra 1). Mitra 1 menjual kunyit dalam bentuk kunyit basah dan kunyit olahan kering. Permasalahan pada olahan kunyit kering yang dijual tidak melalui proses pencucian sehingga banyak pasir yang menempel dan kunyit sebelum dikeringkan tidak melalui proses blanching sehingga banyak mengandung mikroorganisme dan kadar air yang tinggi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, tim pengabdian memberikan penerapan IPTEKS pada Mitra 2 berupa mesin pencuci kunyit agar kunyit yang dijual ke mitra 1 sudah dalam keadaan bersih, higienis dan pada Mitra 1 berupa mesin pengukus kunyit untuk proses blanching agar kunyit sebelum dikeringkan terbebas dari mikroorganisme, mempercepat proses pengeringan dan memiliki kwalitas baik. Metode yang digunakan yaitu persiapan, pemberian TTG mesin pencuci, pengukus, pelatihan penggunaan dan maintenance mesin, pendampingan sampai diperoleh hasil yang diinginkan. Mesin tersebut sudah melalui proses rancang bangun dengan menyesuaikan kebutuhan Mitra. Mesin pencuci kunyit berkapasitas 50-80 kg/jam menghasilkan kunyit yang bersih dan higienis, demikian juga untuk mesin pengukus kunyit berkapasitas 30 kg/10 menit menghasilkan kunyit dengan curcumin yang merata diseluruh permukaan kunyit.
|
0 |
2024 |
Peningkatan Penjualan Usaha Opak Gepit Rasa Jahe Melalui Packaging Di Desa Payungrejo, Kutorejo, Kabupaten Mojokerto
(Endang Siswati, Siti Munawaroh, Yuli Nurani, Inera Faren Arganesya)
DOI : 10.33366/japi.v9i2.6040
- Volume: 9,
Issue: 2,
Sitasi : 0 01-Aug-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.07-Oct-2025
Abstrak:
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah saat ini berkembang dengan pesat di Indonesia, Pemerintah menyambut baik upaya tersebut, banyak program-program yang dilakukan pemerintah untuk mendukung UMKM agar terus tumbuh subur dan berkembang menjadi usaha yang berkelanjutan. Disisi lain dengan pertumbuhan UMKM yang pesat dapat menimbulkan persaingan ketat baik antar UMKM itu sendiri maupun dengan produk perusahaan menengah dan besar. Masih rendahnya pemahaman mengenai manajemen usaha dan kualitas produk termasuk packaging membuat UMKM mengalami kesulitan untuk bertahan dalam jangka panjang. Bertujuan untuk upaya meningkatkan omset penjualan dari UMKM Opak Gepit rasa jahe tim pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk KKN Tematik memberikan sosialisasi dan pelatihan terkait manajemen usaha mikro dan kecil, kualitas produk termasuk packaging, serta pelatihan mengenai penjualan di media sosial Instagram dan WhatsApp. Metode yang digunakan yaitu observasi, sosialisasi dan pendampingan. Hasil kegiatan ini yaitu UMKM Opak Gepit rasa jahe memahami pentingnya manajemen dalam mengelola usaha, memperhatikan kualitas produk, saat ini sudah mengganti kemasan menjadi lebih baik dan eye catching. Program pengabdian ini mampu mendorong UMKM untuk mengelola usahanya dengan baik dan mengikuti tren terkini yaitu penjualan online di media sosial.
|
0 |
2024 |
Pemberdayaan Potensi UMKM Dengan Legalitas Usaha Di Desa Kesamben Wetan, Kecamatan Driyorejo, Gresik
(Endang Siswati, Muhammad Maulana Yunus, Defta Rohmatul Fitria, Intania Nur Rista Putri, Wahyu Rizkya Salsabilah)
DOI : 10.33366/japi.v9i1.5564
- Volume: 9,
Issue: 1,
Sitasi : 0 01-Apr-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.07-Oct-2025
Abstrak:
Saat ini pemerintah sedang berusaha mendorong usaha mikro kecil menengah untuk terus meningkatkan daya saing antara lain melalui legalitas usaha, pemerintah memfasilitasi cara-cara praktis dan gratis dalam membuat legalitas usaha antara lain Nomor Induk Berusaha (NIB). Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan potensi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Kesamben Wetan. Pemahaman mengenai pentingnya legalitas usaha dalam meningkatkan daya saing UMKM masih rendah. Kegiatan menggunakan metode observasi, sosialisasi, dan pendampingan sehingga program ini berhasil meningkatkan pemahaman dan kesadaran legalitas usaha di kalangan pelaku UMKM. Keberhasilan kegiatan ini adalah beberapa UMKM membuat legalitas Nomor Induk Berusaha (NIB) yang didampingi oleh kelompok 026 dari Universitas Bhayangkara Surabaya. Dampak adanya legalitas usaha terjadi peningkatan produktivitas, akses pasar semakin meluas, dan penguatan ekosistem UMKM di Desa Kesamben Wetan. Program pengabdian kepada masyarakat melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini memberikan kontribusi positif terhadap upaya pemberdayaan ekonomi lokal melalui optimalisasi legalitas usaha UMKM.
|
0 |
2024 |
Pemberdayaan UMKM Melalui Pelatihan Packaging dan Penjualan Online di Dusun Bulak Kunci
(Endang Siswati Siswati, Nurul Imamah, Wita Dwi Amanah, Akbar Riyan Ariyanto, Aisyah Nur Salsabillah)
DOI : 10.33366/japi.v8i1.4242
- Volume: 8,
Issue: 1,
Sitasi : 0 01-Apr-2023
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.07-Oct-2025
Abstrak:
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yang biasa disingkat UMKM saat ini menjadi salah satu sektor penyumbang lapangan kerja dan penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) paling tinggi di Indonesia. Banyaknya pelaku UMKM menjadikan persaingan di pasar semakin ketat. Hanya UMKM dengan produk menarik dan sesuai dengan kebutuhan pasar yang mampu bertahan. Salah satu strategi yang dapat digunakan untuk menjaga eksistensi suatu produk UMKM adalah dengan melakukan pencitraan produk atau branding. Kemasan menjadi salah satu atribut branding yang saat ini fungsinya tidak hanya sebagai pengaman melainkan alat promosi. Dusun Bulak Kunci merupakan dusun terpencil di lereng Gunung Welirang dimana mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan peternak. Dusun Bulak Kunci memiliki UMKM Kerupuk. Namun akses menuju dusun yang sulit dan kurangnya pemahaman mengenai strategi pemasaran produk menjadikan produk kerupuk UMKM di dusun Bulak Kunci didistribusikan secara terbatas. Selain itu kurangnya pengetahuan mengenai kemasan dan label membuat nilai jual produk menjadi rendah. Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan UMKM di Dusun Bulak Kunci melalui pelatihan packaging dan penjualan online. Metode yang digunakan yaitu survei lapangan, sosialisasi, pelatihan, dan evaluasi. Hasil kegiatan UMKM Kerupuk dusun Bulak Kunci meningkatkan nilai jual dengan dengan cara mengemas produk dengan baik dan memberikan label, serta melakukan penjualan secara online di social media, dan diharapkan dapat menaikkan omzet penjualan.
|
0 |
2023 |
ANALISIS DIVERSIFIKASI PRODUK TAHU UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING PRODUK
(Endang Siswati, Ardi Ardana, Juliani Pudjowati)
DOI : 10.33366/ref.v10i2.3919
- Volume: 10,
Issue: 2,
Sitasi : 0 27-Jan-2023
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.07-Oct-2025
Abstrak:
This research is a descriptive qualitative research that aims to analyze the diversification of tofu products and the factors that encourage it. The research location is in the tofu company, Mrs. Mujiani, Tropodo village, Krian sub-district. The informants in this study were the tofu business owner, Mrs. Mujiani, an employee of the production department, a customer, and a customer of a competitor's product. After the data was taken and checked for validity with triangulation methods including data triangulation, source, and technique triangulation, then data analysis was carried out. The results of the analysis are that the product diversification at Mrs. Mujiani's tofu company is in the tofu variants, namely fried tofu, half-cooked Chinese tofu and raw Chinese tofu, after product diversification there is an increase in sales so that the company's income also increases, this can increase product competitiveness in the market. . Whereas the driving factors for product diversification are, among others, the company wants to increase sales turnover so that profits can increase, increase distributors or salespeople, reduce production costs so that efficiency and effectiveness are obtained, employees become solid and strong, and are driven by the desire to use large capacity machines.
|
0 |
2023 |
Pemberdayaan Karang Taruna Melalui Pelatihan Dan Pendampingan Usaha Biobriket Bonggol Jagung Untuk Meningkatkan Kesejahteraan
(Endang Siswati, Muhammad Khoirul Anam, Riski Septiani, Putri Rara Krd, Intan Permata Sari)
DOI : 10.33366/japi.v7i2.3394
- Volume: 7,
Issue: 2,
Sitasi : 0 01-Aug-2022
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.07-Oct-2025
Abstrak:
Krisis energi menuntut dikembangkannya suatu energi alternatif yang dapat memenuhi kebutuhan sehari- hari. Salah satu cara untuk mengatasi masalah krisis energi adalah dengan menemukan energi alternatif yang berasal dari biomassa. Limbah bonggol jagung merupakan salah satu limbah biomassa potensial di Indonesia. Teknik pembuatan biobriket banyak tersedia. Pembuatan biobriket itu sendiri memerlukan bahan penunjang seperti lem kanji dan bahan pencampur lainnya seperti serut kayu. Komposisi bahan tersebut sangat tergantung dari jenis bahan baku untuk pembuatan biobriket. Bonggol jagung diubah terlebih dahulu menjadi arang dengan cara dilakukannya pembakaran selama beberapa jam, kemudian arang tersebut dihaluskan, dan dicampur dengan lem kanji kemudian dimasukkan dalam cetakan lalu dilakukan pengepresan. Adapun alasan pemilihan bonggol jagung sebagai bahan utama dikarenakan jumlahnya melimpah dan tidak optimal dalam pemanfaatannya bahkan dapat dikatakan tidak terpakai. Metode kegiatan dilakukan melalui empat tahapan yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, implementasi, dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kelompok karang taruna telah dapat membuat dan memasarkan biobriket bonggol jagung ini dan dijadikan sebagai kegiatan kelompok karang taruna yang akan dapat menambah kas.
|
0 |
2022 |
Peningkatan Pangsa Pasar Kelompok UMKM melalui Penjualan Online dan Offline di Kelurahan Rungkut Menanggal
(Endang Siswati, Fakhri Achmad Rinaldi, Reti Istifadatul Qoiroh, Nadhila Alda Almira, Riko Ramadhan Ariyanto)
DOI : 10.33366/japi.v6i2.2485
- Volume: 6,
Issue: 2,
Sitasi : 0 01-Dec-2021
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.07-Oct-2025
Abstrak:
Peningkatan pangsa pasar melalui penjualan online dan offline dengan sasaran UMKM, ibu-ibu PKK, dan kelompok Karang Taruna yang dilakukan oleh tim pengabdian dengan merencanakan beberapa program pada masa pandemi Covid-19. Program pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat mencapai tujuannya itu membantu kelompok UMKM dikelurahan Rungkut Menanggal dalam meningkatkan pangsa pasar usahanya melalui pelatihan dan implementasi program serta keberlanjutan program. Metode pelaksanaan program menggunakan langkah, yaitu: 1) Tahap persiapan meliputi mengidentifikasi potensi dan menganalisis permasalahan didalam masyarakat perancangan program), 2) Tahap pelaksaan antara lain mencakup metode observasi lapangan untuk mengetahui kondisi lapangan, 3) Tahap implementasi yaitu sosialisasi dan pelatihan, dan 4) Tahap evaluasi program antara lain mengevaluasi hasil program pengabdian kepada masyarakat terhadap kelompok UMKM. Kegiatan ini memberikan hasil antara lain pelatihan dan implementasi pemasaran online dan offline disertai pemberian bantuan sarana produksi dan pemasaran berupa stiker dan kemasan produk, serta penyebaran brosur sangat cocok dan mampu mengatasi permasalahan yang terjadi, serta mampu meningkatkan stabilitas UMKM.
|
0 |
2021 |