This study investigates the impact of Profitability, Revenue, and Leverage, with investment policies as intervention variables, on the share prices of telecommunications subsector companies listed on the Indonesia Stock Exchange from 2019 to 2023. Utilizing a quantitative research approach, this study analyzes secondary data collected from the company's financial statements. The aim of this study was to consider additional performance indicators for a comprehensive understanding of the overall health of the company. The sample consisted of 18 companies selected through purposive sampling, each meeting specific criteria. Statistical analysis was performed using Partial Least Square (PLS) to explore the relationships between the variables under investigation. These findings reveal that ROA, EPS, and DER have a significant positive effect on the Price Income Ratio (PER). In contrast, ROA has a significant negative impact on stock prices, while EPS, DER, and PER have a positive impact on stock prices. In addition, PER mediates the relationship between ROA and DER with stock price but does not mediate the relationship between EPS and stock price

Latar belakang dilakukannya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini karena banyak pemilik UMKM di Muktiharjo Kidul yang masih belum mempunyai pengetahuan dasar berwirausaha, kurangnya pengetahuan akan pentingnya strategi pemasaran produk menyebabkan usaha yang dijalankannya kurang maksimal. UMKM hanya fokus membuat dan menjual tanpa memikirkan keberlangsungan usahanya dalam jangka panjang. Permasalahan inkonsistensi produk dan layanan menjadi salah satu hal yang kerap dialami para pemilik UMKM. Dampaknya adalah menurunnya loyalitas konsumen yang diikuti dengan menurunnya omzet penjualan. Berdasarkan permasalahan tersebut, diperlukan beberapa kegiatan untuk mengatasinya. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat adalah untuk meningkatkan pemahaman akan pentingnya strategi pemasaran dan dasar pengelolaan keuangan. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah pelatihan dasar kewirausahaan dan penyusunan laporan keuangan sederhana bagi UMKM Muktiharjo Kidul Semarang. Hasil dan luaran yang dihasilkan dari pengabdian kepada masyarakat pada UMKM Muktiharjo Kidul antara lain UMKM mampu mengetahui manfaat pelatihan kewirausahaan terhadap produk dan pemasarannya serta mampu menyusun laporan keuangan dasar atas usaha yang dijalankannya. Diharapkan dengan adanya pelatihan kewirausahaan dan pelatihan penyusunan laporan keuangan sederhana, pemilik UMKM dapat menjalankan usahanya dengan lebih baik dan meningkatkan pendapatannya

In a rapidly evolving technological landscape, industries, including those distributing essential goods such as fuel oil (BBM), must adapt to maintain efficiency, BBM is essential for daily mobility and industrial activities. This study examines the influence of price perception, product quality, and service quality on fuel purchasing decisions. Competitive market dynamics require companies to understand and strategically respond to competitors' tactics to improve their market position. PT Widya Waskita Wijaya's recovery from declining revenue in 2022 to high revenue in 2023, although still lagging behind competitors such as PT AKR and PT Shell, underscores the importance of consumer perceptions of fuel prices and product quality. Compliance with international and national standards ensures fuel quality and prevents vehicle damage, while service quality at gas stations affects consumer satisfaction. This study uses a quantitative approach, analyzing secondary data from 2020-2022 and consumer surveys, using multiple linear regression to test the relationship between price perception, product quality, service quality, and purchasing decisions. The results show that price perception affects purchasing decisions, product quality affects purchasing decisions, and service quality affects purchasing decisions. Simultaneously, perceptions of price, product quality and service quality influence purchasing decisions, indicating high consumer trust and satisfaction with PT Widya Waskita Wijaya's BBM products and services

Kurangnya pengetahuan akan pentingnya pembuatan laporan keuangan usaha membuat pelaku usaha UMKM di Muktiharjo Kidul tidak membuat laporan keuangan usaha, UMKM hanya focus untuk menjual tanpa memiliki arah tujuan yang jelas tentang usaha di masa depan. Laporan keuangan digunakan untuk mengetahui tingkat laba/rugi pada bisnis, laporan keuangan juga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis dan laporan keuangan yang kurang baik dapat menimbulkan kerentanan terhadap kerugian. Berdasarkan permasalahan tersebut diperlukan beberapa kegiatan untuk mengatasinya. Tujuan pengabdian masyarakat adalah meningkatkan pemahaman tentang pentingnya pembuatan laporan keuangan sederhana dalam usaha dan meningkatkan pemahaman dalam manajemen keuangan terutama pembuatan laporan keuangan, dan juga meningkatkan kemampuan membuat laporan keuangan yang benar. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah pembinaan dan pelatihan pembuatan laporan keuangan pada UMKM Muktiharjo Kidul Semarang. Hasil dan Luaran yang dihasilkan dari pengabdian kepada masyarakat di UMKM Muktiharjo Kidul Semarang antara lain UMKM Muktiharjo Kidul dapat melakukan pencatatan keuangan dengan benar, meminimalisir terjadinya kerugian yang disebabkan kesalahan pembuatan laporan keuangan, dan menambah pengetahuan mengenai manajemen keuangan agar bisnis dapat berkembang

Background of Community Service Activities Because the UMKM Actors of Bina Sejahtera Mandiri in the Bojongsalaman Village, Semarang do not have a branding product strategy, the lack of knowledge of the importance of branding product strategies makes the business running less than optimal. MSMEs only focus on making and selling without thinking about the sustainability of their business for the long term. The problem of consistency in products and services is a number of things that are often experienced by MSME owners. The impact is that consumer loyalty is declining followed by a decrease in sales turnover. Based on these problems, several activities are needed to overcome them. The purpose of community service is to increase understanding of the importance of branding product strategies and determining product branding strategies. The method of implementing community service activities is counseling and training in branding product strategies. The results and outputs resulting from community service include MSMEs can find out the benefits of branding product strategies and can determine branding strategies for the business being run. It is hoped that the branding product strategy can increase consumer loyalty that will increase sales turnover.

<p class="Default"><em><span lang="EN-US">This research aims to determine the influence of Work Discipline, Work Motivation and Work Environment on Employee Performance at the Community Sensory Health Center Office, Central Java Province. The sampling technique used a saturated sampling of 35 people. In this research, data was collected through questionnaires and data analysis tools using SPSS 27, including validity tests, reliability tests, classical assumption tests, multiple linear regression analysis, and hypothesis testing using the t-test, f-test and R2 test. The results of this research show that Work Discipline and Work Motivation have a significant effect on employee performance. In contrast, the Work Environment has no effect. It is not significant on employee performance, with coefficient of determination (Adjusted R Square) of 0.307 means that 30.7 percent of employee performance is influenced by the variables Work Discipline, Work Motivation and Work Environment. Meanwhile, the remaining 69.3 percent of employee performance was influenced by other variables not examined in this research</span></em></p>

Perkembangan food and baverage semakin meningkat seiring bertambah tinggi tingkat persaingan, sehingga bagi para pebisnis dibidang food and baverage perlu untuk memperhatikan faktor apa saja yang mempengaruhi kepuasan konsumen. karena ketika konsumen merasa puas dengan sebuah produk dia akan kembali untuk membeli produk yang sama. Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah kualitas produk, harga dan kualitas pelayanan berpengaruh terhadap tingkat kepuasan pelanggan. Populasi penelitian adalah para pelanggan di burjo titik kumpul semarang. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan non probability sampling, dengan menggunakan sampel sebanyak 80 responden untuk menjawab pernyataan pada kuesioner yang dibagikan. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda dengan SPSS, pengujian yang dilakukan diantaranya uji validitas dan uji reliabilitas, lolos uji asumsi klasik, uji t, uji simultan, dan terakhir uji koefesien determinasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial adanya pengaruh kualitas produk  terhadap kepuasan pelanggan, harga berpengaruh  terhadap kepuasan pelanggan  dan kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan. berdasarkan uji simultan variabel kualitas produk, harga dan kualitas pelayanan secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. berdasarkan uji koefisien determinasi variabel  kualitas produk, harga dan kualitas pelayanan dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan sebesar 69,6% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel yang tidak diteliti dalam penelitian ini

<p align="center"><strong>ABSTRAK </strong></p><p align="center"><strong>  </strong></p><p>Pada Kelurahan Bandungrejo Kecamatan Mranggen masih terdapat masyarakat kurang pengetahuan mengenai manajemen keuangan rumah tangga terutama pada pencatatan pemasukan dan pengeluaran keuangan rumah tangga pada warga PKK 04 Kelurahan Bandungrejo, dimana   benyaknya sebagian warga yang mengalami permasalahan dan konflik rumah tangga yang disebabkan faktor ekonomi atau keuangan keluarga yang kekurangan. Pencatatan keuangan belum berjalan, sehingga tidak dapat menujukkan tinggat keberhasilan pada rumah tangga, laporan keuangan juga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan dalam berumah tangga dan laporan keuangan yang kurang baik dapat menimbulkan kerentanan terhadap kesalahan faktor ekonomi yang berkekurangan.</p><p>Berdasarkan permasalahan tersebut diperlukan beberapa kegiatan untuk mengatasinya. Tujuan pengabdian masyarakat adalah meningkatkan pemahaman dalam manajemen keuangan terutama pencatatan pemasukan dan pengeluaran laporan keuangan rumah tangga, dan juga meningkatkan kemampuan membuat laporan keuangan guna mewujudkan keluarga harmonis dan berkecukupan, selain itu keluarga dapat memiliki atau menyihkan untuk invest asi / tabungan untuk masa yang akan datang. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah pendampingan edukasi dan pelatihan pembuatan laporan keuangan rumah tangga pada Ibu-ibu PKK Kelurahan Bandungrejo.</p><p>Hasil dan Luaran yang diharapkan dari pengabdian pada masyarakat adalah Ibu-ibu PKK Kelurahan Bandungrejo dapat menerapkan perencanaan keuangan rumah tangga, membuat anggaran menggunakan prosentase sesuai dengan kebutuhan untuk meminimalisir pengeluaran yang tidak penting, serta melakukan pemisahan pencatatan pemasukan dan pengeluaran keuangan dengan benar, agar dapat berinvestasi untuk masa depan, sehingga keuangan rumah tangga akan terkontrol dan dapat tercapainya keluarga yang sejahtera, serta menambah pengetahuan mengenai manajemen keuangan agar rumah tangga terhindar dalam permasalahan ekonomi.</p><p><strong>K</strong><strong>ata K</strong><strong>unci: </strong>Edukasi; Pelatihan; Pencatatan Keuangan.</p><p> </p>

Kurangnya pengetahuan akan pentingnya visi misi pada usaha membuat UMKM berjalan tanpa punya tujuan jangka panjang ataupun jangka pendek, UMKM hanya focus untuk menjual tanpa memiliki arah tujuan yang jelas tentang usaha mereka di masa depan. Selain itu kebanyakan UMKM tidak membuat laporan keuangan karena keterbatasan pengetahuan. sehingga UMKM tidak dapat menujukkan tingkat laba/rugi pada bisnis, Permasalahan tersebut yang membuat tim pengabdian kepada masyarakat mengusulkan kegiatan pelatihan pembuatan Visi Misi dan laporan keuangan pada UMKM Asmarandhana di Semarang. Pelatihan ini akan memberikan pemahaman akan pentingnya memiliki Visi Misi dan membuat laporan keuangan. Kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat melahirkan pengusaha yang mandiri, bermental wirausaha yang tau tentang berbagai hal, yang bisa menguatkan ketika akan membangun sebuah usaha. Selain itu juga memotivasi mereka untuk merumuskan Visi Misi dan membuat laporan keuangan, laporan keuangan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis, dan laporan keuangan yang kurang baik dapat menimbulkan kerentanan terhadap kerugian

Nilai perusahaan dapat menentukan arah dan kinerja perusahaan. Nilai perusahaan dapat mempengaruhi persepsi investor dalam menilai sebuah perusahaan sebelum menginvestasikan modalnya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Return On Assets terhadap Nilai Perusahaan pada Sektor Makanan dan Minuman, Return On Equity terhadap Nilai Perushaan pada Sektor Makanan dan Minuman dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perushaan pada Perusahaan Sektor Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2017-2021 baik secara parsial maupun simultan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2017-2021. Sampel sebanyak 7 perusahaan dan data pengamatan selama 5 tahun, sehingga diperoleh 35 data yang akan diolah dan di analisis. Analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda, pertama dengan uji asumsi klasik, kemudian uji t digunakan untuk uji parsial dan uji hipotesis, kemudian uji f untuk uji simultan, dan terakhir uji koefesien determinasi untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, diperoleh variabel Return On Assets berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan. Variabel Return On Equity berpengaruh positif signifikan terhadap Nilai Perusahaan dan Ukuran Perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap Nilai Perusahaan. Berdasarkan uji F atau uji simultan diperoleh bahwa semua variabel X yaitu Return On Assets, Return On Equity dan Ukuran Perusahaan secara bersama-sama dapat mempengaruhi variabel Y yaitu nilai perusahaan. Berdasarkan Uji Koefisien determinasi variabel nilai perusahaan dapat dijelaskan oleh variabel Return On Assets, Return On Equity dan Ukuran Perusahaan sebesar 91,5% dan sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini