tinjauan TINJAUAN HUKUM INTERNASIONAL TERHADAP PENGUNGSI ASING DI INDONESIA
(Nur Jannah, Sri Hadiningrum)
DOI : 10.59581/jrp-widyakarya.v2i1.2458
- Volume: 2,
Issue: 1,
Sitasi : 0 05-Jan-2024
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.02-Aug-2025
Abstrak:
Permasalahan pengungsi saat ini adalah masuknya pengungsi dari negara Myanmar yaitu pengungsi etnis Rohingya. Konflik etnis Rohingya yang berkepanjangan yang terjadi di Myanmar membuat mereka lari dan keluar dari Myanmar, dan salah satu negara yang terkena dampak dari pindahnya etnis Rohingya ini adalah indonesia. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian hukum normatif dengan teknik pengumpulan bahan hukum yang dilakukan dengan menggali kerangka normatif dan teknik studi dokumen menggunakan bahan hukum. Sehingga didapat kesimpulan bahwa yurisdiksi dari ICC sendiri dalam menangangani kasus Genosida yang terjadi di Myanmar terhadap etnis Rohingnya, ICC berpedoman pada statuta yang mendasarinya yaitu Statuta Roma 1998.
Kata Kunci: Pengungsi, Genosida, Rohingya
ABSTRACT
The current refugee problem is the influx of refugees from the myanmar state of ethnic rohingya. The ongoing rohingya ethnic conflict in myanmar leaves them in and out of myanmar, and one of the countries affected by the rohingyas is Indonesia. The type of research used in this study is a normative-law study with legal collection techniques done by digging up normatif skeletons and document study techniques using legal materials. This leads to the conclusion that the jurisdiction of the ICC itself is responsible for the genocide that occurred in myanmar against its ethnic rohinge, the ICC adheres to the underlying statute of Romans 1998.
Key words: refugees, genocide, rohingya
|
0 |
2024 |
THE POTENTIAL OF POTATO CULTIVATION (Solanum tuberosum L.) WITH THE APPLICATION OF PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA (PGPR) AND TRICHO POWDER COMMERCIAL ON MEDIUM LAND
(Jennefer Constantia, Siti Nur Jannah, Wijanarka Wijanarka, Susiana Purwantisari)
DOI : 10.24246/agric.2023.v35.i1.p133-148
- Volume: 35,
Issue: 1,
Sitasi : 0 16-Aug-2023
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.07-Jul-2025
Abstrak:
The market demand for potatoes is very high, and their cultivation can affect the environmental balance, so innovation in potato yield is needed. Medium land is an area with an elevation of 300-700mdpl. Crop yields in medium land are not optimal and more susceptible to disease than highlands. The role of microorganisms in PGPR and Tricho Powder can maximize crop yields and help reduce disease intensity. This study aims to determine the effect of different concentrations of commercial PGPR in increasing the yield of potato cultivation, the effect of different concentrations of Tricho Powder in suppressing the intensity of disease attacks, and find out one species in PGPR. This research was conducted with RAL (6 treatments with 4 replications). The treatments included P0 (Farmers’ Habits), P1 (PGPR 20mL), P2 (PGPR 40 mL), P3 (Tricho Powder 80gram/10Liter), P4 (Tricho Powder 150gram/10L), and P5 (PGPR 20mL+Tricho Powder) 80gr/10L). The data was then analyzed by ANOVA. If there is significance, a follow-up test is carried out, which is determined based on the KK value. The results showed that differences in PGPR concentrations positively affected potato yields with the combination treatment of PGPR 20mL/10L+Tricho Powder 80 gr/10L (P5), which was the best treatment producing the highest mean in each parameter. In the same treatment, disease intensity was reduced by 37.55% compared to the control treatment. Based on its ability to produce IAA from 5 isolates, only 1 isolate (IS 5) showed positive results and was continued to molecular tests.
|
0 |
2023 |
|
0 |
2023 |
Analisis Standardisasi Laboratorium Dalam Proses Pembelajaran Fisika (Studi Kasus Di SMA 4 Langsa)
(Nur Jannah Berutu, Deviona Aurora, Rini Amalia, Riska Amelza, Tarzky Adinda Siregar, Nur Azizah Lubis)
DOI : 10.58192/insdun.v2i3.964
- Volume: 2,
Issue: 3,
Sitasi : 0 10-Jun-2023
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.07-Jul-2025
Abstrak:
The research included the head of the laboratory, laboratory staff, physics teacher, students, and physics laboratory facilities at SMA Negeri 4 LANGSA as subjects. Data collection techniques comprised observation sheets, questionnaires, interview guides, and documentation. The study's results encompassed interviews conducted with the head of the laboratory, physics teachers, and students. These findings will be presented in a table format. Based on observations at SMAN 4 Langsa, the laboratory equipment was deemed relatively good, with nearly 80% completeness. Consequently, it can be concluded that the standardization of the physics laboratory's facilities and infrastructure at SMAN 4 Langsa is close to meeting good standards due to its sufficient facilities and infrastructure. However, the standardization of physics laboratory management competency at SMAN 4 Langsa is not fully compliant with the regulations outlined in the Minister of National Education of the Republic of Indonesia's No. 26 of 2008. Additionally, the effectiveness of utilizing physics laboratory facilities and infrastructure at SMAN 4 Langsa indicates poor quality.
|
0 |
2023 |
PENINGKATAN KEMAMPUAN DIGITAL MARKETING UNTUK PESERTA DIDIK KOMPETENSI KEAHLIAN KULINER DI SMK NU 01 KENDAL
(Desika Nur Jannah, Fajriannoor Fanani, Hilda Rahmah)
DOI : 10.26623/tmt.v3i1.5675
- Volume: 3,
Issue: 1,
Sitasi : 0 02-Dec-2022
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
<p><strong>Pelatihan </strong><strong>Digital Marketing</strong><strong> </strong><strong>merupakan </strong><strong>suatu kegiatan pemasaran atau promosi sebuah <em>brand</em> atau produk menggunakan media digital atau internet</strong><strong>, untuk menjangkau dan mendapatkan customer lebih banyak, dari pada menggunakan strategi secara konvensional. Keberhasilan digital marketing menjadikan cara ini banyak dipilih oleh para pelaku usaha untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan target penjualan. </strong><strong>SMK NU 01 Kendal</strong><strong> menjadi salah satu lembaga pendidikan yang turut melibatkan peserta didik sebagai bagian dari pelaku usaha, salah satunya melalui kompetensi Keahlian Kuliner. Sebagai salah satu bagian dari pelaku usaha, pengetahuan peserta didik</strong><strong> </strong><strong>kompetensi Keahlian Kuliner </strong><strong>SMK NU 01 Kendal</strong><strong> masih sangat terbatas, sehingga hal ini menghambat peserta didik untuk memasarkan produknya secara lebih luas.Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah peningkatan kemampuan digital marketing untuk peserta didik kompetensi Keahlian Kuliner. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan materi dan pelatihan digital marketing</strong><strong> </strong><strong>tentang cara bagaimana membuat brand dan konten promosi, menentukan serta memperluas target pasar. Hasil dalam kegiatan ini diharapkan peserta didik mampu melakukan promosi, menjangkau pasar yang lebih luas dan tepat sasaran, dapat meningkatkan penjualan dan menjaga komunikasi antara penjual dan pelanggan secara digital, memanfaatkan media handphone dan laptop yang dimiliki oleh peserta didik</strong></p><p> </p>
|
0 |
2022 |
PENINGKATAN PEMAHAMAN KARAKTERISTIK FOODIES TOURIST SEBAGAI SEGMENTASI PASAR WISATA KULINER BAGI MASYARAKAT DESA WISATA LEREP KABUPATEN SEMARANG
(Desika Nur Jannah, Bram Arvianto)
DOI : 10.26623/tmt.v3i1.5667
- Volume: 3,
Issue: 1,
Sitasi : 0 02-Dec-2022
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
<p><strong>Foodies Tourist merupakan pecinta kuliner. Pelatihan dalam memahami suatu karakteristik wisatawan merupakan bagian yang sangat penting dalam meningkatkan minat kunjungan dan mengidentifikasi daftar minat khusus wisata berbasis kuliner, yang melingkupi jenis makanan lokal, olahan makanan lokal, daya tarik makanan lokal dan nilai sejarah makanan lokal tersebut. Pelatihan ini untuk menunjang proses pengenalan antara masyarakat dan wisatawan lebih intens dalam memaknai kegiatan kuliner sebagai wadah bertukar informasi dan mendeklarasikan hasil olahan makanan tersebut sebagai budaya khas yang harus dilestarikan. Diharapkan dengan pelatihan ini masyarakat Desa Wisata Lerep bisa lebih memahami kebutuhan khusus informasi nilai sumber daya makanan dan tata cara pengolahan makanan kepada wisatawan penikmat kuliner (foodies tourist). Pelatihan model ceramah dan praktik langsung mempunyai tujuan dari pengabdian ini adalah Masyarakat Desa Wisata Lerep mendapatkan wawasan tentang layanan pecinta makanan wisatawan (Foodies Tourist). Wisatawan yang termotivasi pada kegiatan wisata kuliner dikenal dengan sebutan Foodies Tourist dalam berbagai aspek baik itu dari destinasi wisata, pencarian makanan khas dan hasil olahan menu lokal. Masyarakat Desa Wisata Lerep yang tergabung dalam organisasi pokdarwis Desa Lerep merupakan Peserta pelatihan pemahaman karakteristik Foodies Tourist. Masyarakat Desa Lerep sangat perlu dalam mendalami materi tentang pelayanan kepada wisatawan yang berfokus pada pengalaman menikmati kuliner lokal. Pelatihan ini akan mengajarkan pada masayarakat untuk memberikan pelayanan prima dan praktek tentang tata cara penyajian makanan lokal yang memiliki daya tarik makanan sebagai bentuk visualisasi cita rasa yang elegan. Setelah melaksanakan kegiatan pengabdian Peningkatan Pemahaman Karakteristik Foodies Tourist Sebagai Segmentasi Pasar Wisata Kuliner Bagi Masyarakat Desa Wisata Lerep ini adalah memahami memanfaat kemampuan mengolah hasil sumber daya dan kreasi bentuk makanan lokal sesuai krakteristik Foodies Tourist, sehingga memudahkan masyarakat dalam membuat pemetaan destinasi kuliner lokal yang sarat akan pengalaman berharga dan bernilai pada kegiatan perjalanan wisata.</strong></p>
|
0 |
2022 |
INOVASI PUPUK KOMPOS BERBAHAN DASAR SERBUK KAYU DI DESA KEDUNGMULYO KECAMATAN BANGILAN KABUPATEN TUBAN
(Yatini, Faatin Fawziyyah, Iftakhul Hilmiyah, Iin Nur Jannah, Inayah Wulandari, Siti Lailatun Najihah, Umniatisy Syarifah, Khoridatul Bahiyah, Ulfatun Nihayah, Siti Luthfiatin Nurul Hikmah, Siti Nur Lailatun Rahmawati, Nurul Aini, Yuni Nur Badriyah, Nabila Mahmudah, Fatma Nabila, Ulfa Mughoyaroh, Nurul Novitasari, Zulfatun Anisah)
DOI : 10.55606/kreatif.v2i2.449
- Volume: 2,
Issue: 2,
Sitasi : 0 01-Jun-2022
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.19-Aug-2025
Abstrak:
Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan untuk mengenalkan kepada masyarakat luas tentang pemanfaatan limbah serbuk kayu untuk dijadikan pupuk kompos.. Kegiatan pengabdian PKM ini menggunakan pendekatan pemberdayaan masyarakat partisipatif atau Participatory Action Research (PAR) yaitu suatu metode penelitian yang melibatkan secara aktif semua pihak-pihak yang relevan dalam mengkaji tindakan yang sedang berlangsung dimana pengalaman mereka sendiri sebagai persoalan dalam rangka melakukan perubahan dan perbaikan ke arah yang lebih baik. Dari kegiatan yang telah dilakukan, peserta kegiatan yaitu mencari titik utama yang menjadi masalah terbesar di masyarakat setempat, kemudian tim KKN-PAR melakukan sosialisasi dan aksi dari masalah yang telah disepakati. Setelah itu pendampingan terhadap masyarakat. Di Desa Kedungmulyo ini, selain mata pencaharian masyarakat sebagai petani, sebagian besar pula bekerja dalam bidang industri meubel. Di industri meubel, banyak sekali limbah dari serbuk kayu yang belum tersentuh tangan masyarakat. Hal ini disebabkan masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang pengolahan limbah sebuk kayu meubel, Selain itu juga didukung tindakan masyarakat yang lebih memilih cara cepat untuk menjualnya. Dari pemaparan di atas, tim KKN PAR mengadakan inovasi tentang pemanfaatan limbah serbuk kayu meubel untuk meningkatkan harga jual dan kualitas produk sehingga bisa meningkatkan pendapatan masyarakat di Desa Kedungmulyo.
|
0 |
2022 |
PENINGKATAN PEMAHAMAN KARAKTERISTIK FOODIES TOURIST SEBAGAI SEGMENTASI PASAR WISATA KULINER BAGI MASYARAKAT DESA WISATA LEREP KABUPATEN SEMARANG
(Desika Nur Jannah, Bram Arvianto)
DOI : 10.26623/tmt.v2i2.4784
- Volume: 2,
Issue: 2,
Sitasi : 0 17-May-2022
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
<p><strong>Foodies Tourist merupakan pecinta kuliner. Pelatihan dalam memahami suatu karakteristik wisatawan merupakan bagian yang sangat penting dalam meningkatkan minat kunjungan dan mengidentifikasi daftar minat khusus wisata berbasis kuliner, yang melingkupi jenis makanan lokal, olahan makanan lokal, daya tarik makanan lokal dan nilai sejarah makanan lokal tersebut. Pelatihan ini untuk menunjang proses pengenalan antara masyarakat dan wisatawan lebih intens dalam memaknai kegiatan kuliner sebagai wadah bertukar informasi dan mendeklarasikan hasil olahan makanan tersebut sebagai budaya khas yang harus dilestarikan. Diharapkan dengan pelatihan ini masyarakat Desa Wisata Lerep bisa lebih memahami kebutuhan khusus informasi nilai sumber daya makanan dan tata cara pengolahan makanan kepada wisatawan penikmat kuliner (foodies tourist). Pelatihan model ceramah dan praktik langsung mempunyai tujuan dari pengabdian ini adalah Masyarakat Desa Wisata Lerep mendapatkan wawasan tentang layanan pecinta makanan wisatawan (Foodies Tourist). Wisatawan yang termotivasi pada kegiatan wisata kuliner dikenal dengan sebutan Foodies Tourist dalam berbagai aspek baik itu dari destinasi wisata, pencarian makanan khas dan hasil olahan menu lokal. Masyarakat Desa Wisata Lerep yang tergabung dalam organisasi pokdarwis Desa Lerep merupakan Peserta pelatihan pemahaman karakteristik Foodies Tourist. Masyarakat Desa Lerep sangat perlu dalam mendalami materi tentang pelayanan kepada wisatawan yang berfokus pada pengalaman menikmati kuliner lokal. Pelatihan ini akan mengajarkan pada masayarakat untuk memberikan pelayanan prima dan praktek tentang tata cara penyajian makanan lokal yang memiliki daya tarik makanan sebagai bentuk visualisasi cita rasa yang elegan. Setelah melaksanakan kegiatan pengabdian Peningkatan Pemahaman Karakteristik Foodies Tourist Sebagai Segmentasi Pasar Wisata Kuliner Bagi Masyarakat Desa Wisata Lerep ini adalah memahami memanfaat kemampuan mengolah hasil sumber daya dan kreasi bentuk makanan lokal sesuai krakteristik Foodies Tourist, sehingga memudahkan masyarakat dalam membuat pemetaan destinasi kuliner lokal yang sarat akan pengalaman berharga dan bernilai pada kegiatan perjalanan wisata.</strong></p>
|
0 |
2022 |
PENINGKATAN TABLE MANNER BAGI PESERTA DIDIK TATA BOGA SMK NU 01 KENDAL PADA MASA PANDEMI COVID19
(Desika Nur Jannah, Bram Arvianto, Herman Novry Kristiansen)
DOI : 10.26623/tmt.v2i2.4712
- Volume: 2,
Issue: 2,
Sitasi : 0 17-May-2022
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
<p><strong>Pelatihan Table Manner ini merupakan bagian dari tata cara makan, yang melingkupi cara duduk, cara menggunakan peralatan makan dan etika yang diterapkan ketika makan. Table manner biasanya digunakan ketika acara jamuan makan khusus, baik itu dari kolega bisnis, kepemerintahan ataupun kerajaan. Peserta didik SMK NU 01 Kendal merupakan Peserta didik jurusan Tata Boga. Peserta didik tata boga perlu sekali pendalaman materi tentang pelayanan makanan dan minuman, sehingga dibutuhkan adanya suatu pelatihan table manner. Pada saat pandemi covid19 ini masih banyak SMK (Peserta didik pariwisata) yang belum mengadakan table manner, mereka masih belajar teori secara daring. Pelatihan ini akan mengajarkan pada Peserta didik untuk memberikan ilmu pengetahuan dan praktek tentang tata cara makan akan paham tentang bagaimana aturan standar bentuk visualisasi meja makan yang elegan yang meliputi peletakkan bermacam-macam alat makan dan minum, hingga penggunaan serbet penyeka mulut. </strong><strong>Pelatihan model ceramah dan praktik langsung mempunyai tujuan dari pengabdian ini adalah Peserta didik bisa memanfaatkan alat hidang sesuai fungsinya, sehingga memudahkan Peserta didik berlatih dan bisa mengetahui kemajuan table manner yang dijalankan. Setelah melaksanakan kegiatan pengabdian Peningkatan Table Manner Bagi Peserta Didik Tata Boga SMK NU 01 Kendal Pada Masa Covid19 diperoleh beberapa hasil, yaitu : </strong><strong>p</strong><strong>eserta berhasil memahami cara penggunaan alat Table Manner yang benar</strong><strong>, p</strong><strong>eserta dapat memahami etika tata cara makan</strong><strong>, dan</strong> <strong>peserta mampu mempraktekkan table manner dengan mematuhi protokol kesehatan dengan baik.</strong></p>
|
0 |
2022 |