KARAKTERISRIK SENSORI FISIKOKIMIA PERMEN SEMANGKA DENGAN BERBAGAI KONSENTRASI KARAGENAN SENSORY CHARACTERISTIC AND PHYSICOCHEMICAL OF WATERMELON CANDY IN VARIOUS CARRAGENAN CONCENTRATION. )
(Sri Haryati, Ika Fitriana)
DOI : 10.26623/jprt.v16i1.2442
- Volume: 4,
Issue: 1,
Sitasi : 0 16-May-2020
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
<p>Semangka (<em>Citrullus lanatus) </em>adalah buah berbentuk bulat, oval atau lonjong. Kulit buahnya halus dengan warna hijau muda dan hijau tua. Daging semangka memiliki rasa manis dan warna merah, kuning atau jingga.</p><p>Semangka banyak mengandung air, sangat enak disantap pada saat haus. Tanaman semangka (<em>Citrullus vulgaris </em>Schard.<em>) </em>memiliki daya tarik khusus di mata penikmatnya dengan daya kreatifitas kuliner, kita juga dapat memanfaatkan daging semangka menjadi produk olahan makanan yang bercita rasa. Salah satu yang akan disajikan adalah pembuatan permen . Produk olahan daging semangka yang berupa permen Permen adalah bahan makanan yang kental atau semi padat, terbuat dari campuran 45 bagian berat buah buahan dan 55 berat gula dan bahan pengental yaitu karagenan . Karagenen merupakan suatu istilah polisakarida yang dipeloreh dari hasil ekstraksi alkali dari alga merah (<em>Rhodophyceae</em>) dan karagenan berperan sangat penting sebagai stabilisator (pengatur keseimbangan), <em>thickener </em>(bahan pengentalan), pembentuk gel, pengemulsi dan lain-lain Sehingga perlu dilakukan penelitian .Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik fisikokimia dan sensori permen semangka dari berbagai konsentrasi karagenan yang digunakan dan mengetahui perlakuan terbaik untuk memdapatkan permen</p><p> Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak lengkap (RAL) satu faktor berbagai konsentrasi karagenen dengan 5 perlakuan dan 4 kali ulangan. perlakuan sebagai berikut :P1: karagenan 0,5%, P2: 1%, P3:1,5%, P4:2%, P5:2,5%, Apabila terdapat pengaruh yang nyata, maka dilakukan uji lanjut dengan Uji Beda Nyata Jujur dengan taraf nyata 5% .</p><p> Hasil penelitian menunjukan bahwa konsentrasi karagenan berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap sifat kimia ( kadar air, kadar abu, gula reduksi dan vitamin C ) , sifat fisik ( tekstur ) dan sensori ( kekenyalan dan elastisitas ) permen semangka yang dihasilkan, setelah diuji lanjut dengan BNJ taraf 5% semua perlakuan berbeda nyata.</p><p>Berdasarkan hasil analisis diperoleh perlakuan terbaik yaitu: P3 ( konsentrasi karagenan 1,5%) yang menghasilkan nilai sifat kimia yaitu kadar air 16,12% :kadar abu 0,86 %, gula reduksi 11,23 % dan vitamin C : 17, 46 %, nilai sifat fisik tekstur 577,76 gf/mm serta sensori/organoleptik kekenyalan (3,08% ) dengan kriteria agak kenyal kenyal , elastisitasnya 3,8 %<em> </em>kriteria<em> </em>: agak elastis -elastis<em> </em></p><p><em> </em></p><p><em>Kata kunci: permen , semangka, karagenan </em></p>
|
0 |
2020 |
PENGARUH PERBEDAAN PROPORSI PENAMBAHAN KONJAK TERHADAP SIFAT FISIK, KIMIA DAN ORGANOLEPTIK JELI SARI BUAH ANGGUR HITAM (Vitis vinifera L.var Alphonso Lavalle)
(Rena Anggreana, Ika Fitriana, Dewi Larasati)
DOI : 10.26623/jtphp.v14i2.2425
- Volume: 14,
Issue: 2,
Sitasi : 0 11-Jul-2019
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
Pengaruh Perbedaan Proporsi Penambahan Konjak Terhadap Sifat Fisik, kimia Dan Organoleptik Jeli Sari Buah Anggur Hitam, Rena Anggreana, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Semarang. Jeli adalah produk yang terbuat dari Sari buah dan dimasak dengan gula, yang berwarna jernih, transparan dan cukup kukuh mempertahankan bentuknya apabila dikeluarkan dari wadah. Jeli adalah bentuk makanan semi padat yang penampakan lebih jernih, kenyal, serta transparan. Salah satu hal penting dalam pembuatan jeli adalah bahan pengental. Di industri pangan, konjak digunakan sebagai pembentuk gel, pengental, pemantap, emulsifier, dan pembentuk film. Pada pembuatan jeli menggunakan anggur hitam yang mempunyai nilai gizi baik seperti vitamin, mineral, karbohidrat, dan senyawa fitokimia. Anggur hitam terkenal kaya akan antioksidan, di dalamnya mengandung vitamin C, provitamin A, vitamin B1, B2, mineral, besi, fosfor, kalsium, kalium, serat, kadar air dan asam sitrat yang tinggi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan proporsi penambahan konjak pada pembuatan jeli terhadap sifat fisik, kimia, dan organoleptik. Penelitian dilakukan di Laboratorium Rekayasa Pangan dan di Laboratorium Kimia Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Semarang, pada bulan Januari 2018. Penelitian menggunakan metode RAK (Rancangan Acak Kelompok) satu faktor yaitu pengaruh perbedaan proporsi penambahan konjak pada jeli perlakuan 1 (1%), 2 (2%), 3 (3%), 4 (4%), 5 (5%), 6 (6%).Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan proporsi penambahan konjak pada pembuatan jeli berpengaruh nyata terhadap antioksidan, vitamin C, kadar air, tekstur, sineresis, dan organoleptik (rasa, tekstur, dan warna). Hasil perlakuan terbaik adalah perlakuan ke 3 dengan kandungan aktivitas antioksidan 25,80%, vitamin C 1,75 mg/g, kadar air 19,24%, kekerasan 428,27 gf, elastisitas 9,26 N/m2, kekenyalan 118,49 gf, sineresis 2,91%, skor rasa 3,55, skor tekstur 3,75, skor warna 3,70.
|
0 |
2019 |
Kandungan Pewarna, Pengawet, Dan Pemanis Pada Carica In Sirup Kemasan Cup Di Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo
(Nency Kristanti, Dewi Larasati, Ika Fitriana)
DOI : 10.26623/jtphp.v14i2.2444
- Volume: 14,
Issue: 2,
Sitasi : 0 13-Jun-2019
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
Produk carica in sirup yang tersusun atas komponen buah carica, air, dan gula. Produk ini merupakan produk dengan kadar air tinggi sehingga cepat rusak selama penyimpanan. Oleh karena itu, untuk memperpanjang umur simpan serta meningkatkan mutu produk, diperlukan bahan tambahan pangan (BTP). Adanya kecenderungan penggunaan bahan tambahan pangan seperti pewarna, pengawet, dan pemanis oleh para produsen carica resiko kesehatan bila mengkonsumsi produk tersebut. Maka dari itu, perlu dilakukan penelitian survey tentang penggunaan bahan tambahan pangan (BTP) seperti pewarna, pengawet, dan pemanis pada produk carica in sirup di Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan bahan tambahan pangan meliputi pewarna (Tartrazin, Kuning FCF), pengawet (Asam Benzoat, Asam Sorbat), dan pemanis (sakarin) yang digunakan pada manisan carica in sirup di Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2019 Februari 2020 di Laboratorium Kimia pada Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Semarang, Provinsi Jawa Tengah, menggunakan bahan baku carica dalam sirup yang diperoleh dari Kabupaten Wonosobo. Penelitian dilakukan menggunakan survey dengan metode sampling. Untuk menentukan sampel dengan metode sampling maka seluruh populasi sampel yang jumlahnya kurang dari 100 dijadikan subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil kuisioner menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan perusahaan tentang Bahan Tambahan Pangan 80% sudah tahu. Dan dari hasil survey menunjukkan bahwa perusahaan yang menggunakan pengawet 40% , pewarna 60% dan memenuhi persyaratan.
|
0 |
2019 |
PENGARUH PENAMBAHAN SERBUK DAUN KELOR (Moringa Oleifera) TERHADAP SIFAT FISIK, KIMIA DAN SENSORI FRUIT LEATHER ALBEDO SEMANGKA
(Lutfi Samsudin, Dewi Larasati, Ika Fitriana)
DOI : 10.26623/jtphp.v13i2.2501
- Volume: 13,
Issue: 2,
Sitasi : 0 16-Aug-2018
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
Albedo semangka salah satu sumber pektin yang potensial, pektin merupakan komponen tambahan penting dalam industri pangan, kosmetik, dan obat-obatan, karena kemampuanya dalam mengubah sifat fungsional produk pangan seperti kekentalan, pengemulsi, dan pembentukan gel . Fruit leather dapat dibuat dari satu jenis buah atau campuran beberapa jenis buah-buahan. Pemanfaatan daun kelor sendiri selama ini hanya sebatas produk olahan yang mempunyai umur simpan pendek diantaranya sebagai sayur dan minuman, sehingga tidak semua orang dapat menikmati manfaat daun kelor, terutama masyarakat perkotaan. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui sifat fisik (tekstur) mutu kimia (kalium, kadar abu, karbohidrat dan serat) dan uji sensorik (tekstur dan rasa) tertentu pada fruit leather albedo semangka setelah ditambahkan serbuk daun kelor. Albedo dipisahkan dari kulitnya kemudian di potong kecil-kecil kecil lkemudian di timbang sesuai perlakuan lalu campurkan dengan gula 20, asam sitrat 0.1, dan serbuk daun kelor dengan formulasi 0, 0.5, 1, 1.5, 2 g, kemudian di cetak di loyang dengan ketebalan 1 cm, kemudian di panaskan di food dehydrator dengan suhu 60 selama 16 jam. Pengujian yang dilakukan meliputi kadar abu, kadar serat kasar, kalium, karbohidrat, tensil strength, dan organoleptik rasa dan tekstur. Hasil penelitian menunjukkan penambahan serbuk daun kelor dengan formulasi 0, 0.5, 1, 1.5, 2 g pada proses pembuatan fruitleather Albedo semangka berpengaruh (p<0,05) terhadap peningkatan kadar abu, Serat kasar, Kalium, Organoleptik (tekstur dan rasa) dan penurunan (Tekstur dan Karbohidrat), Penambahan serbuk daun kelor meningkatkan kadar abu fruitleather albedo semangka sebesar 0,70 % 0,91 %, Serat kasar sebesar 6,06 % 7,90 %, Kalium sebesar 154,49 mg 159,93 mg, cenderung menurunkan kadar Karbohidrat sebesar 72,21 % - 69,80 %, dan Tekstur sebesar 0,37 MPa 0,06 MPa. Perlakuan terbaik pada penelitian ini adalah pada perlakuan P5 yaitu dengan kandungan kadar abu sebesar 0,91 %, Serat kasar sebesar 7,90 %, Kalium sebesar 159,93 mg, cenderung menurunkan kadar Karbohidrat sebesar 69,80 %, dan Tekstur sebesar 0,37 MPa 0,06 MPa.
|
0 |
2018 |
FORMULASI SARI SEMANGKA : GELATIN PADA PEMBUATAN PERMEN MARSHMALLOW TERHADAP KADAR AIR, KADAR PROTEIN, KADAR ABU, VITAMIN A, KEKENYALAN DAN SIFAT ORGANOLEPTIK
(Neindya Harilma Evandani, Dewi Larasti, Ika Fitriana)
DOI : 10.26623/jtphp.v13i2.2558
- Volume: 13,
Issue: 2,
Sitasi : 0 13-Jul-2018
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunan formulasi sari semangka : gelatin pada pembuatan permen marshmallow terhadap kadar protein kadar air, kadar abu, vitamin A, kekenyalan dan sifat organoleptik. Data yang didsapat dianalisa secara statistik dengan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali. Sebagai perlakuan formulasi sari semangka : gelatin P1 (94gr:6gr); P2(92gr:8gr); P3 (90gr : 10gr); P4 (88gr : 12gr); P5 (86gr : 14gr); P6 (84gr : 16gr). Hasil penelitian menunjukan formulasi sari semangka : gelatin memberi pengaruh pada kadar protein, kadar air, vitamin A, kekenyalan dan sifat organoleptik. Hasil uji menunjukkan perlakuan P6 disukai oleh panelis dengan kadar air 40.87 %, kadar protein sebesar 10.18%, kadar abu 0.21%, vitamin A 11.59%.
|
0 |
2018 |