(Mohammad Prasanto Bimantio, Dian Pratama Putra, Amallia Ferhat, Nanda Satya Nugraha)
- Volume: 7,
Issue: 1,
Sitasi : 0
Abstrak:
Sungai merupakan ekosistem air penting untuk keseimbangan alam dan kehidupan manusia, namun sering tercemar oleh aktivitas manusia. Pemantauan kualitas sungai penting untuk menjaga dan mengelola sungai secara berkelanjutan. Salah satu metode efektif adalah biomonitoring, menggunakan organisme hidup sebagai indikator biologis untuk memahami kualitas sungai. Organisme hidup memiliki keterkaitan kompleks dengan lingkungan, memberikan gambaran holistik tentang kualitas sungai. Ini adalah alternatif hemat biaya untuk pemantauan yang hanya mengandalkan analisis kimia. Metode biomonitoring sungai menggunakan indikator biota menawarkan beberapa keunggulan, termasuk integrasi efek berbagai parameter lingkungan, biaya rendah, dan partisipasi masyarakat. Organisme seperti makroinvertebrata, ikan, dan mikroorganisme dapat digunakan sebagai indikator. Hasil biomonitoring memberikan pemahaman kualitas air, mendeteksi pencemaran, mendukung kebijakan, dan membangun kesadaran lingkungan. Sungai Pusur di Kabupaten Klaten adalah contoh sungai yang memerlukan pemantauan kualitas untuk menjaga ekosistem dan kesejahteraan masyarakat. Workshop dan edukasi biotilik merupakan langkah awal dalam mempersiapkan masyarakat dan pemangku kepentingan untuk pemantauan sungai. Hasilnya diinterpretasikan untuk mengidentifikasi masalah dan tindakan perbaikan. Kegiatan berkelanjutan dilakukan dengan eksplorasi sungai oleh masyarakat lokal, komunitas peduli sungai, dan mahasiswa. Harapan kedepan adalah meningkatknya partisipasi, kolaborasi, edukasi berkelanjutan, teknologi, dan pemahaman yang lebih dalam. Kegiatan ini mendukung pelestarian Sungai Pusur dan ekosistemnya, serta memberikan manfaat bagi masyarakat lokal dan lingkungan.