KEMISKINAN DI LAHAN SUBUR: Latar Belakang Sosial Budaya dan Tantangan Pertanian di Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT
(Damar Waskitojati, Daniel D. Kameo, Pamerdi Giri Wiloso)
DOI : 10.24246/kritis.v29i1p52-77
- Volume: 29,
Issue: 1,
Sitasi : 0 18-Dec-2020
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.07-Jul-2025
Abstrak:
With a qualitative approach, this study intends to describe in depth the socio-cultural background and challenges of agriculture in Southwest Sumba Regency (SBD) which cause the problem of high levels of poverty in the area despite having a wealth of great agricultural potential. This research found that the world of SBD agriculture faces challenges in the form of a high level of agricultural vulnerability and not optimal management of agricultural potential. These two challenges are difficult to overcome due to the lack of farming capital caused by debt bondage due to high-cost customary practices and the characteristics of subsistence farmers. On the other hand, the trade-oriented model of commercial farming of SBD while not leaving cultural values and local knowledge has been proven to be able to overcome the challenges of agricultural vulnerability and not optimal management of SBD agricultural potential.
|
0 |
2020 |
Konsentrasi Garam Terhadap Sifat Kimia, Fisik dan Organoleptik Bekasam Ikan Kurisi (Nemipterus nemathophorus)
(Nadia Anggi Marantika, Sri Haryati, Sudjatinah Sudjatinah)
DOI : 10.26623/jtphp.v15i1.2326
- Volume: 15,
Issue: 1,
Sitasi : 0 03-Jun-2020
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
Bekasam merupakan produk fermentasi sebagai hasil atau produk ikan awetan yang diolah secara tradisional dengan metode penggaraman. Berkaitan dengan hal tersebut maka dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai konsentrasi garam terbaik terhadap pembuatan bekasam. Sampel yang digunakan merupakan ikan kurisi (Nemipterus nemathophorus) yang diperoleh dari TPI Rembang yang diberi perlakuan konsentrasi garam yang berbeda dan difermentai selama 7 hari. Parameter yang diamati adalah uji kadar air, tekstur analyzer, pH, kadar protein, aroma, warna dan tekstur pada bekasam. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) denggan 5 perlakuan (20%, 25%, 30%, 35% dan 40%) b/b. Hasil penelitian menunjukan bahwa bekasam ikan kurisi dengan konsentrasi garam 40% memberikan pengaruh yang berbeda nyata (P < 0,05) dengan hasil penelitian diperoleh tekstur kadar air sebesar 51,06%, (Texture Analyzer) memiliki nilai 998,59gr/mm, pH dengan nilai 3,43, kadar protein memiliki nilai 14,121%, dan uji organoleptik mutu hedonik terhadap parameter aroma dengan skor 5,50, warna dengan skor 5,87 dan tekstur (kekerasan) dengan skor 5,87.
|
0 |
2020 |
PERBANDINGAN SIFAT FUNGSIONAL PUTIH TELUR CAIR PADA PENYIMPANAN SELAMA 7 (TUJUH) HARI DENGAN DAN TANPA PENAMBAHAN ASAM BENZOAT
(Cornelius Hari Wibowo, Maria Sudjatinah, Adi Sampurno)
DOI : 10.26623/jprt.v16i1.2441
- Volume: 4,
Issue: 1,
Sitasi : 0 16-May-2020
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
<p>Telur merupakan produk unggas yang memberi sumbangan cukup besar dalam upaya pemenuhan gizi masyarakat. Telur merupakan bahan pangan yang sempurna, karena kandungan gizinya yang lengkap yaitu karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin. Kelebihan telur karena kandungan gizinya, terutama protein dan asam amino esensial yang lengkap. Disamping potensi gizi yang dimiliki, telur juga memiliki kelemahan yaitu mudah mengalami kerusakan secara fisik maupun penurunan mutu gizinya, hal ini disebabkan penanganan penyimpanan yang kurang memadai. Masa simpan telur pada suhu ruang sekitar 14 hari, setelah itu kualitas telur perlahan-lahan mengalami penurunan. Untuk mengatasi masalah tersebut, telah diupayakan beberapa cara untuk memperpanjang masa simpan telur, salah satunya penyimpanan dalam bentuk cair dengan teknologi pasteurisasi. Tujuan penelitian mengetahui pengaruh perlakuan terhadap variabel yang diamati. Manfaat memberikan informasi kepada masyarakat tentang produk olahan telur dalam bentuk bahan setengah jadi yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan rumah tangga maupun rumah produksi makanan. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode eksperimen. Bahan- bahan yang digunakan telur ayam ras umur 0 hari sebanyak 500 butir diperoleh dari Peternakan Ayam Petelur E & E Farm Lemahmendak Mijen Semarang, asam benzoat, packing plastik. Peralatan yang digunakan pada penelitian ini adalah : egg tray, pisau, penyaring, mixer, wadah stainless steel, peralatan pasteurisasi uap, plastik pengemas, refrigerator, pH meter. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap pola searah, dengan penambahan asam benzoat sebagai faktor perlakuan. Adapun perlakuan yang diterapkan adalah sebagai berikut P1 : Dengan penambahan asam benzoat, P2 : Tanpa penambahan asam benzoat, ulangan perlakuan sebanyak 5 kali ulangan. Peubah yang diamati pH, daya buih dan stabilitas/kestabilan buih. Data yang diperoleh dianalisis dengan <em>independent sampel t test </em>dengan nilai signifikansi</p><p>5% menggunakan software SPSS versi 23,0. Hasil penelitian menunjukkan hasil sebagai berikut : Nilai pH putih telur cair dengan perlakuan penambahan asam benzoat lebih rendah daripada tanpa penambahan asam benzoat, hal ini berpengaruh terhadap sifat fungsional telur seperti : Daya membuih lebih rendah pada putih telur dengan penambahan asam benzoat dibandingkan yang tanpa penambahan asam benzoat, stabilitas buih putih telur cair pada penambahan asam benzoat lebih tinggi dibandingkan tanpa penambahan asam benzoat.</p><p> </p><p>Kata kunci : Telur cair, pH, daya buih, stabilitas buih</p><p>*) Staf pengajar Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Semarang</p>
|
0 |
2020 |
CHALLENGES TO THE AGRICULTURAL DEVELOPMENT POLICY WITHIN A SUBSISTENCE SOCIETY : AN ANALYSIS OF THE “REVOLUTIONARY AGRICULTURAL POLICY” IN SOUTH WESTERN SUMBA
(Damar Waskitojati, Daniel Kameo, Pamerdi G Wiloso)
DOI : 10.24246/agric.2019.v31.i2.p158-175
- Volume: 31,
Issue: 2,
Sitasi : 0 20-Jan-2020
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.07-Jul-2025
Abstrak:
Employing a qualitative approach, this study attempts a critical investigation into the Kebijakan Revolusi Pertanian, ie. The Revolutionary Agricultural Policy, as it was developed by the Regional Government of South-western Sumba. During the years 2014-2019 it aimed to raise the agricultural economy, and thereby overcome the problem of poverty. The data for this research was procured through personal observation and deep interviews with sources such as key informants within the regional environment. These were reinforced with a number of planning documents and executive programs which comprise a secondary resource. The analysis of the Policy is done taking into account the relevant political, economic, technological and social aspects (PETS analysis), as well the innovations occurring during the course of this Policy. This study will demonstrate that the Policy has been, at least till now, incapable of having a significant impact on the agricultural economy, or the efforts to overcome poverty. The causes of this failure is the antagonism between the characteristics of the subsistence society found there and the weak institutional application of the policies employed.
|
0 |
2020 |
Analisis SWOT Pada Strategi Pemasaran Ledre Pisang Ud. Dua Putri Dewi, Kota Malang
(Dimas Indrajati Herlambang, Lisa Kurniawati, Maria Puri Nurani)
DOI : 10.37832/bistek.v6i01.5
- Volume: 6,
Issue: 01,
Sitasi : 0 02-Dec-2019
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.02-Aug-2025
Abstrak:
Bananas are one of horticultural plants with a large production potential in Indonesia. There are two types of bananas in Indonesia, namely that can be eaten immediately and which must be processed first before eaten. Processed bananas are very abundant and one example is a snack called Ledre. One of the Ledre Banana processing industries in Malang City is UD Dua Putri Dewi. The purpose of this study is to find out the marketing strategies used by UD Dua Putri Dewi by using SWOT Analysis as the research method. The results of the analysis show that each factor in the marketing strategy has a varied score. In the strength of the ledre’s banana UD Dua Putri Dewi, the highest score of the indicator score was the delicious ledre banana with a score of 0.189. Weakness factor has the highest score score indicator is the incomplete regulation of the implementation of production and fund management, including SOP (standard of operation and procedure) with a score of 0.121. The opportunity factor (Opportunity) has the highest indicator score, which is very useful government support with a score of 0.206. Threat factor (Threat) has the highest score of the indicator, namely the number of competitors who are increasing and competitive with a score of 0.154. The marketing strategy in UD Dua Putri Dewi using SWOT analysis is in quadrant I which is a strategy that supports aggressive strategies. At that position UD Dua Putri Dewi is in a situation where its strength is taking advantage of opportunities. Thus, the strategy that must be applied in this condition is to support an aggressive growth policy (Growth Oriented Strategy).
|
0 |
2019 |
MEMPERKUAT KETAHANAN NASIONAL MELALUI KEARIFAN LOKAL
(Fibry Jati Nugroho)
DOI : 10.55606/sinov.v2i2.90
- Volume: 2,
Issue: 2,
Sitasi : 0 01-Dec-2019
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.19-Aug-2025
Abstrak:
Nasionalisme mulai digoncang kembali dengan gerakan radikalisme dan ekstremisme. Kondisi sosial masyarakat yang terguncang mendorong diperlukan upaya, baik untuk meredam ataupun membangun kembali ketahanan nasional dan nasionalisme di dalam masyarakat. Tulisan ini menyajikan sebuah nilai luhur yang ada dan berkembang di wilayah Dusun Kenteng, Sumogawe Kabupaten Semarang. Nilai-nilai luhur sebagai kearifan lokal dipakai sebagai pondasi membangun ketahanan nasional di dalam masyarakat. Melalui kajian deskriptif analisis, dengan memakai kajian literatur, dilengkapi dengan wawancara dan pengamatan sebagai sarana pengumpulan datanya, serta dianalisis menggunakan Analysis Interactive Model dari Miles dan Huberman didapati bahwa nilai luhur yang dapat dikembangkan menjadi elemen pembangun ketahanan nasional yaitu Perilaku tepo slira lan biso rumangsa, Perilaku karyenak tyasing sesame dan Perilaku sepi ing pamrih. Ketiga nilai luhur yang bersumber dari kearifan lokal setempat dapat dipakai menjadi stimulant dalam mengembangkan ketahanan nasional di dalam masyarakat. Masyarakat dapat mencintai budayanya dan dapat dipakai sebagai sarana membangun ketahanan nasional.
|
0 |
2019 |
|
|
0 |
2019 |
BERBAGAI KONSENTRASI EKSTRAK KUNYIT TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK FILLET IKAN BANDENG SELAMA PENYIMPANAN 24 JAM
(Muhaeminan Muhaeminan, Sri Haryati, Maria Sudjatinah)
DOI : 10.26623/jtphp.v13i2.2557
- Volume: 13,
Issue: 2,
Sitasi : 0 12-Jul-2018
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
Tingginya nilai gizi pada ikan bandeng menjadikan ikan ini berpotensi sebagai salah satu sumber makanan untuk manusia. Pada umumnya konsumen menghendaki ikan segar, padahal ikan termasuk komoditas yang sangat mudah busuk (highly perishable). Kunyit berpotensi untuk dijadikan sebagai pengawet alami. Senyawa bioaktif yang berperan sebagai antimikrobia adalah minyak atsiri, kurkumin, desmetoksikumin dan bidestometoksikumin. Tujuan penelitian ini adalah untuk pengaruh berbagai konsentrasi ekstrak kunyit ekstrak kunyit terhadap kadar air, kadar protein, kadar lemak, tekstur, TPC, dan organoleptik (warna dan aroma) pada fillet ikan bandeng dan untuk mengetahui perlakuan terbaik. Penelitian menggunakan metode experimental design Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu factor yaitu konsentrasi ekstrak kunyit yang terdiri dari 5 perlakuan dengan 4 kali ulangan, yaitu P1 (Perendaman ekstrak kunyit 5%), P2 (Perendaman ekstrak kunyit 10%), P3 (Perendaman ekstrak kunyit 15%), P4 (Perendaman ekstrak kunyit 20%), P5 (Perendaman ekstrak kunyit 25%). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata (p<0.05) terhadap variabel pengamatan kadar protein, kadar lemak, dan organoleptik (warna dan aroma), tetapi tidak berpengaruh nyata (p>0.05) terhadap variabel pengamatan kadar air, tekstur, dan TPC. P4 adalah perlakuan terbaik dengan kadar air 65,9850%, kadar protein 19.3979%; lemak 7.9669%, tekstur 1.289,523 mm.g/dt, TPC 6,937 log CFU/ml, skor warna 4.004.00 (Kuning, cemerlang, sedikit mengkilap, lendir jernih) dan skor aroma 4.10 (Segar, sedikit aroma kunyit).
|
0 |
2018 |
BERBAGAI KONSENTRASI KAPPA KARAGENAN (Kappaphycus alvarezii) TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA, MIKROBIOLOGI DAN ORGANOLEPTIK NUGGET SURIMI ITOYORI
(Sri Haryati, Istiqomah Istiqomah, Sudjatinah Sudjatinah)
DOI : 10.26623/jtphp.v13i1.2376
- Volume: 13,
Issue: 1,
Sitasi : 0 08-Jan-2018
| Abstrak
| PDF File
| Resource
| Last.09-Jul-2025
Abstrak:
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi kappa karagenan terhadap awal kebusukan melalui sifat fisikokimia dan organoleptik. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap satu faktor dengan 5 perlakuan 4 kali ulangan. Pengamatan meliputi kadar air, total bakteri, awal kebusukan, kekenyalan, dan organoleptik yaitu tekstur. Data dianalisis dengan sidik ragam, dan dilanjutkan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Kosentrasi kappa karagenan pada nugget surimi berpengaruh nyata (F hit > F tabel) pada total bakteri, awal kebusukan, dan organoleptik tekstur, namun tidak berpengaruh nyata (F hit < F tabel) terhadap kadar air dan kekenyalan (TA). Nugget surimi dengan hasil yang terbaik pada perlakuan P4 dengan konsentrasi kappa paragenan 1,5% yaitu kadar air 63,42%, total bakteri 1,6x105 cfu/koloni, awal kebusukan terjadi pada 367,39 menit, kekenyalan 1032,16 gf, dan pengujian organoleptik tekstur nugget surimi dengan nilai tertinggi yaitu 5,9 (sangat kenyal)
|
0 |
2018 |