Pembelajaran di era revolusi industri 4.0 harus dapat mempersiapkan generasi muda untuk dapat mengembangkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dalam kehidupan bermasyarakat. Jumlah pengguna smartphone di Indonesia diperkirakan akan terus meningkat memunculkan potensi penerapan media pembelajaran berbasisi mobile learning yang dapat menerapkan teknologi Artificial intelligence salah satunya adalah Natural language processing berupa Chatbot dengan model ChatGPT tetapi terdapat beberapa tantangan dalam penerapannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran terintegrasi Artificial intelligence Natural language processing berbasis mobile dengan framework flutter pada materi energi terbarukan yang dapat mengatasi tantangan dalam penerapan Natural language processing pada proses pembelajaran, kelayakan media pembelajaran, kepraktisannya, serta kelebihan yang dimiliki media pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan dengan model 4-D yang dibatasi hingga tahap development. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 4 Semarang pada peserta didik kelas E.X-3, E.X-8, dan E.X-10. Hasil uji validitas ahli untuk materi dan media memperoleh kategori sangat baik dengan nilai rata-rata berturut-turut adalah 4,5 dan 4,67. Hasil uji pengembangan menunjukkan nilai rata-rata 1,656 dengan kategori evaluasi positif atau dinyatakan praktis. Kelebihan dari media pembelajaran yangdikembangkan diantaranya memiliki tampilan User Interface yang menarik, memiliki performa yang baik, serta memiliki kualitas hedonis dan pragmatis yang masuk dalam kategori baik.

The use of the pronouns kami and kita in Bahasa Indonesia is an issue for most Indonesian youths nowadays. Most of them use it incorrectly. This study explores the problematic usage of the pronouns kami and kita among Millennials and Gen Z in Indonesia. The research led to understanding how these generations comprehend and differentiate these words in daily use communication. A semantic approach is used to analyze the data since the basic difference between kami and kita pronouns is in the level of meaning. Interviews with ten respondents revealed that only three correctly understood the semantic differences between kami and kita. Most respondents understand the difference pragmatically, associating kami with formal contexts and kita with informal ones. Furthermore, most of them think that the difference between the two pronouns is in the number of subjects in a conversation. This misunderstanding often leads to incorrect usage in conversations. The study highlights the need for better awareness of semantic differences to avoid miscommunication. This research is expected to increase the awareness of Indonesian youths to use both pronouns correctly to avoid misunderstandings in communication.

The demand for crude oil continues to increase in line with expanding needs, but this contrasts with its limited availability in nature. The oil and gas industry is one of the key sectors in the global economy, encompassing exploration, refining, processing, transportation, distribution, and sales. Given the high-risk working environment, safety is a crucial factor that must be considered. In recent decades, numerical methods have been widely used to enhance the effectiveness and efficiency of safety analysis, particularly in risk identification, equipment condition monitoring, and optimizing hazard mitigation strategies. This report discusses the application of numerical methods in improving the quality of planning, maintenance, and failure mitigation of various components and infrastructure at PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Boyolali. The study focuses on MOV with the friction coefficient between the stem and stem nut, pipeline systems concerning corrosion in elbows caused by chemical compounds carried by oil, and storage tanks related to temperature control within the tank to maintain the quality and quantity of oil as per demand. A comprehensive study shows that lubrication can limit the friction coefficient in MOV, while viscosity is a significant issue in pipeline systems and storage tanks. Numerical approach methods can improve the energy industry's safety, reliability, and efficiency. Modeling can reduce costs, time, and worker safety risks compared to experimental approaches.

This study examines efforts to preserve Javanese krama inggil (KI) through traditional cultural activities in Komering Putih Village, amidst the challenges of its declining use in daily communication. Using a qualitative ethnographic approach, this study highlights the important role of activities such as wayang (W), campur sari (CS), and kitab kuning (KK) in maintaining the continued use of KI. The findings show that these cultural activities contribute significantly to the preservation of KI in formal and ceremonial contexts. Nonetheless, the younger generation (YG) tends to be limited in their everyday use of KI, preferring the informal ngoko (NG) variant. This research emphasizes the need for an integrated preservation strategy to bridge the use of KI in ceremonial contexts and everyday life, so that this language remains a dynamic element in Javanese cultural identity. 

This research examines the application of International Humanitarian Law in armed conflicts and the involvement of countries in blockades to promote peace. It reveals that Humanitarian Law is enforced through the 1977 Additional Protocol, which governs international and non-international armed conflicts. The study also highlights Israel’s use of retaliatory Cast Lead operations in response to Hamas rocket attacks, which pose a threat to Israeli citizens’ safety. A narrative review is a research method that defines a topic, searches for relevant literature, organizes it, analyzes findings, and presents results in narrative form. It is suitable for broad overviews and provides flexible analysis. The ancient state of Israel, established by Shaul around 1025 BC, faced conflicts with the Palestinian nation, leading to the rise of groups like Fatah, Hamas, and the Palestine Liberation Organization. The Israeli Navy declared a blockade of the Gaza Strip in 2009, but the status of occupation remains questionable. International Humanitarian Law (IHL) is needed to protect victims affected by the conflict, and law enforcement mechanisms include diplomatic settlements, criminal investigations, and warnings. International Humanitarian Law is consistently respected and enforced, despite ongoing breaches, particularly in armed conflicts. Blockades, such as Israel’s infringement on Gaza, have resulted in widespread pain and loss of lives, highlighting the need for a more balanced approach to conflict resolution.

 
This research intends to expose the gender of Miriam Defensor Santiago using Women's Language Features by Robin Lakoff and Tannen's Difference Theory and the types of informal communication to determine Miriam Santiago's utterances in one interview on six topics and her speech at the University of Perpetual Help System as the main sources of data. Findings revealed that the selected interview and speech of Miriam Santiago have gender exposition. Analysis of the feminine or masculine language features of Miriam Santiago demonstrated that Robin Lakoff and Deborah Tannen's theories are significant in determining the language of one's sex. The study concludes that the language of Miriam Defensor Santiago is masculine. It recommends that the two theories from the 1970s and 1990s are still valuable for researching language and gender. Delving the language of Miriam Defensor Santiago in her younger years is recommended for future research.      

Mata pelajaran fisika kelas X pada materi pengukuran merupakan materi yang sulit dan sering mengalami miskonsepsi. Miskonsepsi merupakan kesalahan konsep yang dimiliki oleh siswa yang berbeda dengan para ahli. Miskonsepsi akan berdampak tidak baik pada proses pembelajaran apabila tidak ditindaklanjuti. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis miskonsepsi yang terjadi pada siswa serta faktor penyebab miskonsepsi pada materi pengukuran. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk menganalisis dan mengetahui bagaimana miskonsepsi yang dialami oleh siswa pada materi pengukuran dengan menggunakan instrumen four-tier diagnostic test serta faktor yang menyebabkan terjadinya miskonsepsi pada siswa kelas X SMA N 8 Semarang. Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 7 Mei -16 Juni 2024. Populasi penelitian ini yaitu siswa-siswi kelas X Fisika dengan metode purposive sampling diperoleh jumlah sampel sebanyak 141 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen four-tier diagnostic test tipe pilihan ganda dan wawancara pada siswa. Hasil analisis menunjukkan siswa masih mengalami miskonsepsi sebanyak 34,45% dari jumlah sampel dan berada pada kategori sedang. Beberapa miskonsepsi yang terjadi pada sub konsep besaran dan satuan sebanyak 30,71%, sub konsep angka penting sebanyak 39,57% dan sub konsep ketidakpastian pengukuran sebanyak 33,07%. Dapat disimpulkan bahwa miskonsepsi masih terjadi pada siswa SMA N 8 Semarang khususnya pada materi pengukuran kelas X.

Pemahaman konsep mahasiswa di perguruan tinggi dalam memahami materi gelombang bunyi merupakan salah satu aspek krusial dalam studi fisika. Dengan pemahaman konsep dasar yang berbeda-beda, dapat menyebabkan kesalahan konsep. Untuk mengetahui pemahaman konsep, maka dari itu dilakukan pengembangan instrumen tes diagnostik yang akurat dan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui karakteristik instrumen tes yang dikembangkan (2) mengetahui kualitas instrumes tes yang dikembangkan (3) mengidentifikasi pemahaman konsep pada materi gelombang bunyi. Jenis penelitian adalah Research & Development (R&D) model 4D dengan pengumpulan data melalui kuisioner dan angket yang diberikan kepada mahasiswa fisika dasar 2. Instrumen tes yang dikembangkan berjumlah 15 soal yang terdiri dari pilihan ganda tiga tingkat. Hasil uji validitas ahli terhadap instrumen tes diagnostik yang dikembangkan sebesar 89,21% sehingga memiliki kriteria sangat layak. Hasil uji skala kecil menunjukkan bahwa instrumen tes diagnostik yang dikembangkan terdapat 13 valid dan reliabel. Tingkat kesukaran soal menunjukkan 2 soal masuk kategori mudah, 12 soal masuk kategori sedang, dan 1 soal masuk kategori sukar. Hasil daya pembeda dari uji skala kecil menunjukkan 2 soal masuk kategori buruk, 5 soal masuk kategori cukup, dan 8 soal masuk kategori baik. Identifikasi pemahaman konsep dari uji skala kecil menunjukkan hasil rata-rata tingkat pemahaman konsep 32,32%, tidak paham konsep 39,65%, dan mengalami miskonsepsi 27,02%. Mahasiswa paham konsep tertinggi pada indikator ke-1 sebesar 69,70% dengan sub konsep intensitas dan taraf intensitas bunyi serta mahasiswa tidak paham konsep tertinggi pada indikator ke-13 dan 14 sebesar 66,67% pada sub konsep intensitas dan taraf intensitas bunyi. Dilihat dari proses kognitif memahami, indikator mencontohkan memiliki pemahaman konsep lebih baik dengan kriteria sedang dan indikator membandingkan memiliki pemahaman konsep dengan kriteria sangat rendah. 

The primary purpose of this research is to examine the stock price of a company's shares, which has brought negative information available on the Indonesia Stock Exchange (IDX) to the case of any company. One of many go-public companies' corporate name is PT X. One of its subsidiaries is PT Y, the eSAF frame manufacturer for motor vehicles. This study employs a normative legal approach using library research techniques as the data collection method and analyzes two approaches in research methods: statute and conceptual. The results show that a good quality product leads to negative publicity for the firm, which in turn results in the selling of shares by investors, leading to a fall in PT X stock prices. This paper emphasizes negative news flow regarding stock prices and approaches it from both the stock and investor perspective. The research's contribution focuses on the relations between corporate news, investors, and stock market activity, looking at the example of the Indonesian market, which has practical value for investors, companies, and market regulators. The eSAF frame was one of the reasons, though attention towards the weight and corrosion resistance properties was highlighted. The outcome of this situation was the declining prices of PT X stock because the negative news caused investors to pull out their investments in PT X shares. This shows that share prices quickly move in the direction of the news, especially bad news, and the investors' perception of the company regarding market performance.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Teaching with Analogy terintegrasi Problem Based Learning terhadap hasil belajar kognitif peserta didik pada mata pelajaran fisika. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental design dengan desain penelitian nonequivalent control group design.   Data hasil belajar kognitif peserta didik diperoleh dari hasil pretest dan posttest menggunakan instrument tes berbentuk pilihan ganda. Analisis data menggunakan uji Mann-Whitney U dengan nilai signifikansi p (0,009) < 0,05 yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar kognitif pada kelas yang menerapkan model pembelajaran Teaching with Analogy terintegrasi Problem Based Learning lebih baik secara signifikan dibandingkan pada kelas dengan model pembelajaran konvensional. Peserta didik memberikan respon positif dengan persentase rata-rata sebesar 93,25% dengan kategori sangat baik.