Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  kemampuan menulis wacana argumentasi dengan teknik respon terinci  serta untuk mengetahui apakah teknik respon terinci efektif  dalam meningkatkan kemampuan menulis wacana  argumentasi oleh siswa kelasa X SMA Swasta Budi Agung Medan Marelan Tahun Pembelajaran 2012-2013. Populasi seluruh siswa kelas X berjumlah 80 siswa, sampel penelitian yaitu kelas X-1 yang berjumlah 40 siswa. Pengambilan sampel dilakukan secara cluster atau cluster sampling. Instrument yang digunakan untuk menyaring data adalah tes. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu, dengan menggunakan uji “t” sebagai berikut: Dari pengolahan data, diperoleh nilai rata-rata pre tes = 66,37  Standar deviasi = 7,75, penyebaran nilai siswa terbanyak adalah 60 = 40%. Nilai rata-rata pos tes = 79,75, standar deviasi = 8,44, dan penyebaran nilai siswa terbanyak adalah 80 = 62,5%. Berdasarkan uji normalitas diperoleh hasil pre tes dan pos tes dinyatakan berdistribusi normal. Kemudian, berdasarkan uji homogenitas dinyatakan bahwa sampel berasal dari yang homogen. Setelah uji normalitas dan uji homogen dilakukan, maka diketahui  to sebesar. selanjutnya to  tersebut dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikan 5%  dengan df= N-1, yakni 40-1= 39. Dari df= 39 diperoleh taraf signifikan 5%= 2,021. dengan demikian  thitung > t tabel , yakni 8,312>2,021, maka hipotesis nilai (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Berdasarkan  analisis data dapat disimpulkan bahwa penggunaan teknik respons terinci berpengaruh signifikan terhadap kemampuan menulis wacana argumentasi siswa kelas X SMA Swasta Budi Agung Medan Marelan Tahun Pembelajaran 2012-2013

Rhinosinusitis is an inflammatory disease of the nasal mucosa and paranasal sinuses which is usually caused by viral, bacterial, fungal, dental infections, or due to fractures and tumors. Information that states that nasal and sinus disease is ranked 25th out of 50 major disease patterns or about 102,817 outpatients in the hospital. The purpose of this study was to analyze nursing care with the benefit of Nacl 0.9% by washing the nose in rhinosinusitis patients at Embung Fatimah Regional General Hospital Batam City. The discussion compiled in this chapter has been adapted to the stages of the nursing process which includes assessment, nursing diagnoses, nursing interventions, nursing implementation and evaluation or patient progress notes. After being given nursing care to the patient in the form of nasal washing/nasal irrigation using 0.9% NaCl 2 times a day the problem was partially resolved. The patient said that there was a difference before and after irrigation/nasal washing with 0.9% Nacl.

The pandemic that has hit the world has greatly affected the world of education, entering the second semester in 2021 classes are still conducted online and student assignments are sent using online media, namely Whattshap which is only in the form of photos or video tutorials that do not have flashbacks systematically. For this reason, a solution to this problem is needed by creating a google form that allows teachers to ask questions and students can answer directly and teachers can directly check students' homework. With no adequate information system for the delivery of information that can be accessed by everyone who provides information to promote the school. There are two solutions offered at this service, namely as follows: website-based training using web service technology, and online learning using Google Forms. Based on the results of the feedback recapitulation regarding the website and training, there were positive responses given by teachers and TU members, the school website is expected to be able to advance the school and introduce schools to the wider community to be used by the school and the use of Google Forms has made it easier to fill out assignments directly to students and teachers can check assignments immediately so students can directly fill in the form provided

Pandemi Covid-19 dan bencana banjir yang melanda Kecamatan Bumiaji sangat mempengaruhi terhadap proses pembelajaran di SDN Pandanrejo 02 Kota Batu. Proses pembelajaran yang awalnya sudah dilaksanakan secara face to face, berubah melalui online meeting, dan blended. Hal ini menjadikan proses monitoring dan evaluasi berjalan kurang efektif. Oleh karena itu, pengaplikasian supervisi manajerial dan akademik menjadi sangat penting dalam penentuan syarat personal dan material guna peningkatan kualitas sistem belajar mengajar. Tujuan dari program sosialisasi dan pelatihan supervisi adalah peningkatan pengetahuan, ketrampilan, dan profesionalitas di kalangan guru SDN Pandanrejo 02 Kota Batu. Metode yang diaplikasikan adalah pemberian penyuluhan terkait urgensi dari proses supervisi dan prasyarat menjadi tenaga pedidik yang professional guna mendukung peningkatan proses belajar mengajar dan prestasi siswa. Berdasarkan evaluasi melalui kuisioner yang dibagikan menunjukkan bahwa pengetahuan guru terhadap urgensi dari sistem supervisi akademik meningkat hingga 58,3%, serta 75% untuk supervisi manajerial. Peran kepala sekolah (educator, manager, administrator, supervisor, leader, innovato, dan motivator (EMASLIM)) terhadap program supervise dan peningkatan kualitas pendidikan 75%. Sedangkan, pengetahuan terkait supervisi manajerial meningkat hingga 50%. Pemahaman terkait supervisi kelas (korelasi dari pembinaan professional, perilaku mengajar, perilaku belajar, dan hasil belajar termasuk prestasi dari siswa) meningkat hingga 66,7%. 

Kelompok usaha wanita pengrajin purun merupakan salah satu kelompok pengrajin purun di kelurahan Palam yang telah mengembangkan bahan baku menjadi produk kerajinan dengan bahan utama tumbuhan air purun tikus. Kelompok pengrajin purun dalam perkembangannya menghadapi permasalahan dalam keterbatasan pengetahuan tentang pemilihan dan pemanfaatan tumbuhan air purun tikus yang baik, penanganan pewarnaan. Solusi yang ditawarkan adalah pengrajin dapat membedakan purun tikus dengan mutu yang baik digunakan sebagai bahan dasar anyaman, pemilihan bahan dasar, pewarnaan bahan dasar, agar meningkatkan mutu bahan dasar anyaman. Metode kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang diterapkan, yaitu: 1) Konsultasi berupa pertemuan, diskusi, dan  penyampaian materi, dan 2) Pelatihan berupa demonstrasi dan redemontrasi dan evaluasi kegiatan. Hasil kegiatan PKM memberikan adanya kondisi perubahan dalam menambah wawasan pengetahuan dan mau melaksanakan apa yang sudah diinformasikan kepada kelompok mitra tentang penggunaan bahan dasar yang baik dan pewarnaan bahan dasar agar mampu mengembangkan usaha sebagai suatu bisnis yang mandiri. Pertemuan dengan kelompok mitra berdampak pada penurunan variasi pengetahuan dan kemampuan, dimana anggota kelompok usaha wanita pengrajin purun dalam mempertahankan mutu bahan dasar dan pewarnaan sebagai peningkatan pengetahuan kelompok mitra secara merata. 

Lanjut usia akan mengalami proses penuaan, pada prosespenurunan fungsi fisik dan psikososial akan mempengaruhi kualitas hidup. Beberapa masalah pada lansia, yaitu gangguan fisik, gangguan kesehatan, kehilangan dalam bidang sosial ekonomi, gangguan sex, dan gangguan adaptasi terhadap kehilangan. Masalah yang timbul pada kehidupan lansia akan mempengaruhi kualitas hidupnya. Permasalahan yang ada di Desa Kebun Agung adalah belum optimalnya kegiatan posyandu lansia yang memfasilatasi lansia untuk memantau kesehatannya. Solusi terhadap masalah itu adalah dilakukannya pemberdayaan Karang Taruna “sadar sehat lansia” di Desa Kebun Agung, Kecamatan Kota Sumenep. Metode pada Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini yaitu sosialisasi untuk meningkatkan pengetahuan remaja Karang Taruna dan masyarakat di Desa Kebun Agung, tahap selanjutnya diberikan pelatihan kepada kader (remaja Karang Taruna) tentang pemeriksaan tekanan darah, BB, TB, dan IMT pada lansia. Kader dibekali Guide Book dan lembar kontrol untuk memudahkan saat proses pemeriksaan fisik pada lansia. Kegiatan PKM dilakukan di Desa Kebun Agung, Kecamatan Kota Sumenep pada bulan Januari-Juli 2021. Hasil kegiatan pemberdayaan Karang Taruna ini berdampak baik yaitu pada saat ini terdapat 60% lansia yang memeriksakan diri pada kader. 

Secara umum, semua proses pendidikan di sekolah ditujukan untuk membangun mutu lulusan yang kompeten dan memiliki kemampuan adaptasi terhadap setiap perubahan. Untuk itu, sekolah seharusnya senantiasa melakukan proses penjaminan mutu lulusan setiap saat agar dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas sesuai dengan perubahan zaman. Untuk mewujudkan hal tersebut, SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta melakukan berbagai upaya penjaminan mutu, salah satunya adalah dengan melakukan kemitraan secara institusional dengan Universitas Ahmad Dahlan sebagai perguruan tinggi kependidikan yang memiliki kepedulian tinggi dalam meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Salah satu program Kerjasama Institusional antara Universitas Ahmad Dahlan dengan SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta adalah dengan adanya program pengabdian masyarakat dari UAD kepada SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Program pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan penjaminan mutu lulusan dengan menggunakan Instrumen Akreditasi Satuan Pendidikan 2020 (IASP 2020), agar SMA Muhammadiayh 2 Yogaykarta memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk melakukan penjaminan mutu lulusan secara mandiri. Metode yang dilakukan adalah melalui tiga acara yaitu 1) Ceramah dalam bentuk webinar, 2) Mitra melakukan praktik terbimbing menyusun bukti kinerja mutu lulusan berdasarkan IASP 2020, dan 3) Proses review tim abdimas terhadap bukti kinerja yang berhasil disusun oleh tim penjaminan mutu mitra. Hasil pengabdian ini menunjukan bahwa pengetahuan dan keterampilan mitra mengalami peningkatan dalam hal penjaminan mutu lulusan menggunakan IASP 2020. Ini terbukti dari dihasilkannya produk berupa bukti kinerja komponen mutu lulusan serta hasil evaluasi diri yang tepat sesuai dengan kondisi sekolah. Kemampuan ini bermanfaat bagi sekolah untuk dapat melakukan penjaminan mutu lulusan menggunakan IASP 2020 secara mandiri. 

Banyak guru bahasa Indonesia tingkat SMP dan SMA di Kabupaten Bengkulu Tengah yang belum memahami tugasnya dalam literasi digital. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan mendeskripsikan hasil workshop literasi digital sebagai sumber referensi ilmiah dan mengajar bagi guru bahasa Indonesia tingkat SMP dan SMA di Kabupaten Bengkulu Tengah. Workshop ini dilakukan secara daring melalui Zoom Cloud Meeting selama 4 hari atau setara 32 jam dari tanggal 27 sampai dengan 30 September 2021. Workshop ini dilaksanakan atas dasar kerja sama antara Program Magister (S-2) Pendidikan Bahasa Indonesia, FKIP Universitas Bengkulu dengan MGMP Bahasa Indonesia SMP Kabupaten Bengkulu Tengah. Workshop ini menghasilkan 86% peserta menerima pemahaman materi tentang literasi digital dengan kriteria baik dan 82% peserta memahami dengan baik tentang cara menggunakan aplikasi pembelajaran. Kemudian, 35% peserta workshop sudah mampu memproduksi media pembelajaran atau sejenisnya dengan menggunakan aplikasi Mendeley, Google Form, VideoScribe Sparkol, Render Forest, Zoho Forms, Media Padlet, dan Camtasia.

Peluang wirausaha budidaya cacing Lumbricus Rubellus (LR) memiliki prospek yang sangat baik karena tingginya permintaan dari dalam maupun luar negeri. Peternakan cacing YAM yang berlokasi di Surabaya, telah merintis usaha ini selama dua tahun. Saat ini, peternakan YAM memerlukan pembenahan sistem operasional usaha untuk dapat melakukan efisiensi biaya melalui perencanaan dan pengembangan strategi usaha guna mendukung keberlanjutan usaha peternakan YAM. Pembenahan sistem operasional usaha yang dilakukan  meliputi perancangan website, database, dan pelatihan sistem operasional usaha bagi karyawan peternakan YAM. Beberapa keterampilan yang diperoleh dari pelatihan ini antara lain proses edit website, penggunaan database dan penggunaan software untuk peramalan permintaan. Hasil evaluasi dari peserta pelatihan ditemukan perlunya pendampingan lanjutan terkait materi yang diberikan dan juga kesempatan untuk melakukan pelatihan yang sama dengan ruang lingkup peserta  yang lebih luas.

Masih banyak didapatkan remaja yang kurang memperhatikan dirinya untuk berPerilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). PHBS di masa pandemi Covid 19 seharusnya menjadi salah satu perilaku remaja yang digalakkan di masyarakat. Berbagai upaya sehat yang telah dilakukan masyarakat memberikan manfaat yang tidak bisa dianggap remeh bagi  kesehatan masyarakat. Rendahnya perilaku sehat masyarakat akan dikaitkan dengan meningkatkan kasus kesakitan dan kematian covid 19.Tujuan pengabdian masyarakat untuk membantu masyarakat mencegah , memutus penularan Covid-19  melalui PHBS. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah melalui metode diskusi, dengan alat bantu berupa leaflet yang dikemas dalam bentuk kegiatan pendidikan kesehatan melalui media offline kepada remaja. Hasil evaluasi kegiatan pengabdian masyarakat adalah masyarakat mengetahui dan memahami pentingnya PHBS sebagai tindakan preventif penyebaran Covid.