Pengembangan pariwisata berbasis masyarakat dilakukan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan kepariwisataan dengan harapan dapat memberikan manfaat dan dampak untuk masyarakat lokal. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan model pengembangan pariwisata di Desa Wisata Cempaka serta dampak peningkatan ekonomi terhadap masyarakat lokal. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan melakukan wawancara terhadap 8 narasumber terkait, baik dari pengelola desa maupun masyarakat lokal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat model pengembangan pariwisata berbasis masyarakat dengan 4 komponen yaitu partisipasi masyarakat, pemberdayaan masyarakat, manfaat yang diterima masyarakat, dan konservasi lingkungan. Dan memberikan dampak peningkatan ekonomi masyarakat lokal berupa terciptanya kesempatan kerja dan peluang usaha, meningkatkan pendapatan masyarakat, serta meningkatkan pembangunan sarana prasarana sekitar desa.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pengguna terhadap setting fisik restoran di masa pandemi Covid sehingga dapat dijadikan acuan tambahan dalam Panduan Pelaksanaan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan dan Kelestarian Lingkungan pada restoran-restoran secara umum di Indonesia dan secara khusus di Kabupaten Sikka. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuisioner secara online kepada pengunjung restoran untuk menilai setting fisik yang diharapkan berada pada sebuah restoran semasa pandemi. Setting fisik ditekankan pada penempatan wastafel, jenis pintu yang digunakan, perbedaan sirkulasi masuk dan keluar restoran, pola dan jarak penataan kursi dan meja, jenis penghawaan yang digunakan, hingga pada jenis pelayanan yang diberikan. Hasil menunjukkan bahwa 82,6% pengunjung, merasa aman dan nyaman dengan pola penempatan tempat duduk zig zag yang ideal untuk menghindari kontak fisik antar pengunjung bila dibandingkan dengan pola penempatan tempat duduk linear dan pola penempatan tempat duduk meja panjang-duduk berderet berhadapan.

Kabupaten Kudus memiliki beragam daya tarik wisata alam dan budaya, salah satunya wisata alam Bendungan Logung di Desa Tanjungrejo yang memiliki keindahan alam serta budaya didalamnya. Bendungan Logung ini sangat diminati oleh para wisatawan terutama wisatawan pecinta alam, karena Bendungan Logung  ini sangat bagus dan indah untuk dinikmati. Tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui upaya pembangunan pariwisata berkelanjutan yang ada di Bendungan Logung sebagai daya tarik wisata alam dan budaya Lokal. Lokasi yang sangat bisa dijangkau untuk wisatawan membuat Bendungan Logung menjadi wisata favorit untuk melakukan perjalanan wisata bagi wisatawan. Hasil penelitian secara kualitatif menunjukan bahwa bahwa daya tarik wisata alam dan budaya lokal yang ada di Bendungan Logung memiliki potensi alam dan budaya untuk menarik minat wisatawan. Namun disisi lain Pembangunan Pariwisata yang ada di Bendungan Logung ini masih memerlukan pengembangan yang sangat konsisten guna meningkatkan kunjungan wisatawan. Simplan penelitian ini yaitu pemanfaatan potensi wisata alam dan budaya lokal dalam pembangunan pariwisata berkelanjutan Bendungan Logung Kudus dapat menjadi destinasi wisata alam dan budaya local unggulan di Kabupaten Kudus.

BUM Desa Gerbang Lentera merupakan sebuah organisasi masyarakat tingkat desa yang dimiliki oleh Desa Lerep, Kec. Ungaran Barat Kab. Semarang. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui budaya organisasi, komunikasi dan kepuasan kerja SDM di BUM Desa Gerbang Lentera. Narasumber dari penelitian ini berjumlah 3 orang terdiri dari pengurus dan karyawan BUM Desa Gerbang Lentera. Metode penelitian yang digunakan ialah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi di BUM Desa Gerbang Lentera dilakukan berdasarkan semangat kekeluargaan dan gotong – royong sehingga menciptakan budaya kerja tim (teamwork) untuk membantu satu sama lain mengembangkan diri dan memunculkan kebanggaan dalam diri individu. Komunikasi dalam organisasi pun dilakukan dalam beberapa jenis dan bentuk serta melalui beberapa media yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta jenis informasi yang disampaikan. Kepuasan kerja di BUM Desa berdasarkan indikator pekerjaan itu sendiri, rekan kerja, lingkungan organisasi,  dan atasan

Generasi muda Indonesia saat ini memiliki potensi yang semakin terbuka lebar untuk menjadi enterpreneur muda. Mengingat kompetensi tidak cukup secara praktek saja tetapi harus didukung dengan ketrampilan dan kompetensi yang berlisensi sertifikat untuk membuktikan keahliannya melalui proses sertifikat profesi sehingga harapannya peran akuntan dalam penguatan enterpreneur muda yang nantinya dapat memiliki perpektif terbuka, sistematis dan komprehensip bukan hanya menjadi businessman instan dan reaksioner. Pentingnya seminar untuk memberikan pemahaman dan penguatan kepada mahasiswa akuntansi syariah IAIN Metro maupun peserta umum tentang peran akuntan dalam mewujudkan jiwa kewirausahaan sehingga berguna untuk memotivasi agar orientasi berpikir sarjana akuntansi muda tidak lagi sebagai pencari kerja, tetapi sebagai pencipta lapangan pekerjaan.

Every child has human rights, like the rights of adults, not many parties are involved in thinking and willing to take concrete steps to protect children's rights. Children are immature individuals, both physically and mentally, let alone socially. So that when compared to adults, it is clear that children will be more at risk of violence and neglect. Children can become victims of violence anytime and anywhere, including within their own families or in other words, children become victims of domestic violence. Whereas the family should be the safest and most comfortable place for children, comfortable and safe in terms of physical and psychological. In this case the state must really be present and provide protection for children, where children are the next generation of the Nation and State of Indonesia. If the safety and comfort of every Indonesian child is guaranteed, then this nation will have a good and superior generation so that it can make Indonesia a better country as a whole.

Ternak lovebird sebagai pekerjaan sampingan tidak bisa merawat ataupun memberikan pakan secara tepat waktu. Karyawan juga harus masuk kedalam kandang untuk mengetahui kondisilingkungan kandang apakah panas atau dingin. Jika tidak membersihkan kandang burung ataupun mengetahui kondisi kandang, induk tidak akan bertelur lagi dikarenakan stess karenalingkungan kandang yang kotor dan tidak sesuai. Sedangkan terlambat memberi pakan bisa memberikan efek yang burung bagi burung karena bisa mengalami sakit dan tidak mau bertelur lagi. Oleh sebab itu dibutuhkan sebuah sistem atau alat yang dapat memonitoring pakan serta mengisi secara otomatis dan kondisi kandang setiap waktu menggunakan smartphone.

Taxes becomes very important because taxes provide a large contribution to state revenues. This study aims to analyze the influence of profitability, leverage, firm size, sales growth dan audit quality to tax avoidance.  The sample of this study were Indonesia Stock Exchange registered manufacture companies in 2017 until 2019 thus 213 data were used in this study. descriptive statistical test and multiple regression tests with the SPSS 26 were used to analyze the data. This study showed that the independent variabel profitability has a significant positive effect on tax avoidance, leverage has a significant negative on tax avoidance. On the other hand, firm size, sales growth and audit quality does not affect the tax avoidance variable

This study was conducted to determine the factors that influence the farmer's exchange rate (the ratio of the price index received by farmers to the price index paid by farmers) in the food crops sub-sector in Riau Province. The data collected in this study is data published by the Central Statistics Agency of Riau Province. The data obtained were then analyzed using SPSS 22. The test results show that the level of expenditure has a negative and significant effect on the exchange rate of farmers in the food crop sub-sector, this can be seen from the value of tcount (-2.475) < ttable (2.44691) with a significant value of 0.048 < 0.05. Harvested area has a significant positive effect on the exchange rate of farmers in the food crop sub-sector, this can be seen from the value of tcount (4.441) < ttable (2.44691) with a significant value of 0.004 <0.05. Meanwhile, the food import variable has no significant effect on the exchange rate of farmers in the food crop sub-sector, this can be seen from the value of tcount (2.273) < ttable (2.44691) with a significant value of 0.063 > 0.05, with a value of Fcount (12.476) > Ftable , (4,35).

Di Indonesia banyak peristiwa bencana alam maupun bencana yang dibuat oleh manusia sendiri, seperti kegagalan pada bangunan selama umur rencana bangunan. Dalam merencanakan bangunan gedung  diperlukan sebuah struktur bangunan yang stabil dan awet  (tidak mudah terguling dan tergeser) selama umur rencana bangunan dan tidak membutuhkan biaya pemeliharaan yang berlebihan. Hal yang harus diperhatikan dalam merencanakan bangunan gedung adalah merencanakan kolom. Apabila kolom mengalami kegagalan, dapat mengakibatkan keruntuhan struktur bangunan atas dari gedung secara keseluruhan. Hal tersebut merupakan suatu permasalahan yang dialami konsultan perencanaan bangunan gedung dalam merencanakan bangunan gedung. Diharapkan penelitian ini dapat menganalisa permasalahan dalam merencanakan bangunan gedung.
Rencana pengambilan data bertujuan untuk mengetahui optimalisasi kolom dilihat dari deformasi yang terjadi dengan cara merencanakan kolom dengan menggunakan 3 material yang berbeda yaitu kolom beton bertulang menggunakan SNI 2847:2013 persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung dan penjelasannya, kolom baja, dan kolom komposit menggunakan SNI 1729:2002 persyaratan untuk perencanaan material baja dan komposit, sebagai perbandingan. Pedoman perhitungan pembebanan struktur kolom bangunan gedung menggunakan pedoman SNI 1727:13, PPUG (peraturan pembebanan untuk gedung1983) untuk perhitungan beban hidup, sedang perhitungan beban gempa menggunakan pedoman SNI 03-1726-2003 tatacara perencanaan ketahanan gempa untuk bangunan gedung. Penggumpulan data berupa studi pustaka dan software computer CSI SAP 2000 V14.2.
Hasil penelitian deformasi lateral untuk material beton bertulang sebesar 0,05565, deformasi lateral untuk material baja sebesar 0,08819, deformasi lateral material komposit sebesar 0,07981.