The Sharia insurance industry in Indonesia has demonstrated robust growth, bolstered by increasing public literacy in Islamic finance. However, operational efficiency remains a critical challenge in achieving sustainable competitiveness. This study aims to assess the technical efficiency of Sharia insurance companies in Indonesia through a Data Envelopment Analysis (DEA) approach. The analysis includes eleven Sharia-compliant insurers—both general and life insurance units—over the period 2015 to 2019. An input-oriented DEA model with Variable Returns to Scale (VRS) was employed, using total assets, administrative expenses, and claims paid as inputs, and premium income along with investment income as outputs. The findings indicate that only a select few companies, such as Tokio Marine and Panindai-Ichi, consistently reached optimal efficiency levels. In contrast, firms like ACA and Prudential exhibited fluctuating and relatively low efficiency. Notably, 2017 marked the highest average efficiency across all companies. These insights highlight the need to optimize cost structures, adopt effective Sharia-compliant investment strategies, and advance operational digitalization to improve overall industry efficiency.Keywords: Efficiency, Sharia Insurance, Data Envelopment Analysis, DEA, Islamic Finance Industry

The nutritional issues faced by the elderly significantly affected the occurrence of non- communicable diseases (degenerative diseases), especially among elderly individuals with obesity. Education and nutrition training played an important role in preventing and managing these conditions through the promotion of balanced nutrition for the elderly. Nutritional education significantly reduced the risk of chronic diseases and increased individual awareness, particularly among the elderly, about the importance of implementing balanced nutrition. The main objective of this community service program was to enhance knowledge about balanced nutrition for the elderly to prevent and manage these conditions at the SMART Elderly School under the Abiyoso Gerontology Foundation in Malang City. The implementation of this community service activity included nutritional education using PowerPoint presentation materials, facilitating Focus Group Discussions (FGDs), conducting anthropometric measurements, and practicing the preparation of balanced nutritional menus for the elderly. Before and after the nutritional education, knowledge assessments regarding balanced nutrition for the elderly were conducted, with paired t-test analysis. The results showed significant data that improved the elderly's understanding of the causes, prevention, and management of non- communicable diseases. Therefore, the importance of regular activities in raising awareness among the elderly about the habit of applying balanced nutrition was highlighted.

SMK Kristen Surakarta menghadapi tantangan dalam meningkatkan daya tarik dan memperkuat citra sekolah akibat persaingan ketat dengan SMK lain serta persepsi negatif masyarakat. Untuk mengatasi hal tersebut, dilakukan pengabdian masyarakat dengan strategi penguatan branding melalui sosialisasi literasi digital dan pelatihan teknologi Virtual Reality (VR). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman digital siswa serta kemampuan mereka dalam menggunakan VR sebagai media promosi sekolah. Metode yang diterapkan meliputi penyuluhan interaktif, pelatihan teknis, dan evaluasi dengan pretest serta posttest. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman siswa terhadap literasi digital sebesar 92%, integrasi VR dalam promosi sebesar 94%, dan kemampuan berpikir kritis sebesar 96%. Kesimpulannya, kegiatan ini efektif dalam meningkatkan keterampilan digital dan pemanfaatan teknologi VR, yang diharapkan berdampak pada citra positif dan daya tarik SMK Kristen Surakarta di masyarakat.

Akses terhadap air bersih yang layak merupakan kebutuhan dasar yang sangat penting, terutama bagi masyarakat di wilayah pedesaan seperti Desa Drawati, Bandung Barat. Sebagian besar warga desa masih mengandalkan sumber air alami seperti mata air dan sungai tanpa proses penyaringan yang memadai, yang berpotensi menyebabkan penyakit seperti diare dan infeksi saluran pencernaan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menerapkan teknologi penyaringan air sederhana namun efektif yang memungkinkan masyarakat memperoleh air layak konsumsi secara langsung. Sistem penyaringan yang diterapkan terdiri dari beberapa tahapan, yaitu filtrasi mekanis (pasir silika dan kerikil), karbon aktif, zeolit, membran ultrafiltrasi, dan sterilisasi dengan sinar ultraviolet (UV). Kegiatan ini dilaksanakan dengan pendekatan partisipatif yang melibatkan masyarakat sejak tahap perencanaan hingga pemeliharaan unit penyaringan. Selain membangun unit penyaringan, tim juga memberikan pelatihan kepada warga tentang pentingnya air bersih dan cara perawatan sistem. Hasil pengujian air menunjukkan bahwa sistem mampu meningkatkan kualitas air hingga memenuhi standar konsumsi. Program ini juga melibatkan mahasiswa sebagai bagian dari implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi.

Program pengelolaan limbah di PT Ciliandra Perkasa bertujuan untuk mengembangkan solusi yang efisien dan ramah lingkungan melalui penerapan incinerator rendah emisi. Teknologi ini dirancang untuk mengurangi volume sampah sekaligus meminimalkan dampak lingkungan, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan limbah. Pendekatan program mencakup desain incinerator berbasis bahan lokal dengan efisiensi pembakaran tinggi dan teknologi kontrol emisi untuk menekan biaya. Pelaksanaan program melibatkan pelatihan teknis bagi operator dan kampanye edukasi kepada masyarakat, didukung oleh pemantauan hasil melalui pengukuran volume sampah dan survei kesadaran. Hasil implementasi menunjukkan keberhasilan dalam mengurangi volume sampah hingga 85% dari total limbah domestik harian sebesar 25,5 kg yang dihasilkan oleh 51 penduduk. Emisi gas buang berhasil dikelola sesuai baku mutu lingkungan. Program ini memberikan kontribusi nyata dalam pengelolaan limbah berkelanjutan melalui teknologi sederhana namun efektif, sekaligus meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam menjaga lingkungan. Program ini memberikan kontribusi signifikan dalam mengintegrasikan teknologi rendah emisi dengan pemberdayaan masyarakat. Keberhasilannya menjadi model implementasi pengelolaan limbah berkelanjutan yang dapat diterapkan di perusahaan lain untuk mendukung pengurangan dampak lingkungan dan pelibatan aktif masyarakat dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.

Posyandu merupakan program kesehatan berbasis masyarakat yang bertujuan untuk mendukung kesehatan ibu dan anak melalui layanan seperti imunisasi, pemantauan tumbuh kembang, dan pemberian makanan tambahan. Meskipun memiliki peran strategis, partisipasi warga seringkali rendah, seperti yang terjadi di Posyandu Kenanga 2 RW.07 Kelurahan Harapan Mulya. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kesadaran dan partisipasi warga dalam mendukung program Posyandu. Metode yang dilakukan dimulai dari tahap satu yaitu berdiskusi dengan kader posyandu mengenai program rendahnya kesadaran dan partisipasi untuk mengikuti program Posyandu, tahap ke dua yaitu diskusi interaktif  dengan media pendukung seperti poster dan standing banner serta pembuatan video kreatif yang disebar melalui media sosial, dan tahap ke tiga yaitu evaluasi berupa pendataan warga kampanye persuasif dilaksanakan. Hasil yang didapatkan menunjukkan  adanya peningkatan partisipasi masyarakat sebesar 62% yang sebelumnya hanya 38%. Hal ini terbukti adanya peningkatan jumlah hadir para ibu dan balita dengan adanya kampanye.

Kabupaten Magelang menghadapi tantangan kompleks dalam pengelolaan sampah akibat pertumbuhan penduduk dan aktivitas ekonomi yang pesat. Metode yang digunakan adalah kegiatan sosialisasi pengelolaan sampah, aksi bersih-bersih lingkungan, dan pembagian apotek hidup. Tujuan pemberdayaan masyarakat desa dalam konservasi sumber daya alam hasil sosialisasi dan edukasi lingkungan ini yaitu untuk meningkatkan kesadaran, pemahaman dan partisipasi masyarakat desa dalam pengelolaan sampah, menumbuhkan budaya gotong royong, menciptakan lingkungan yang lebih sehat, serta mendorong pemanfaatan tanaman obat sebagai alternatif pengobatan alami guna mewujudkan Desa Girikulon yang lebih lestari dan mandiri. Program kerja berupa sosialisasi dan edukasi kolaborasi Tim 23 KKN Untidar Tidar Periode Januari 2025 bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH), kerjabakti kebersihan bersama warga setempat dan pembagian apotek hidup ini disambut baik oleh masyarakat, dan secara berkelanjutan dapat menciptakan desa yang bersih dan sehat.

Abstrak Startup merupakan sesuatu yang sangat penting di dalam penerapannya dan hal ini membutuhkan waktu untuk dapat diterapkan dengan tepat. Dalam pengabdian masyarakat ini kami menemukan beberapa masalah seperti pemahaman mengenai startup, bagaimana pemilihan team dengan tepat dan bagaimana cara mengembangkan perusahaan startup. Oleh karena itu, pengabdian masyarakat ini akan memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut. Pelatihan ini juga direncanakan dengan sangat terstruktur dan sistematis untuk dapat diterapkan dengan tepat sasaran dan kepada siswa dan guru untuk dapat membangun sebuah bisnis yang akan dapat memberikan bentuk peningkatkan perekonomian bagi siswa, guru dan masyarakat. Hasil dari pengabdian masyarakat ini, siswa, guru dan masyarakat akan dapat memahami konteks dan konten startup secara tepat dan hal ini akan dapat digunakan untuk dapat mengembangkan diri dan membangun sebuah sistem perekonomian berbasis solusi Kata kunci: Startup, Konsep, Penerapan, Mulai bisnis, Masa depan Abstract Startup is something that is very important in its implementation and it takes time to be implemented properly. In this community service we found several problems such as understanding startups, how to choose the right team and how to develop a startup company. Therefore, this community service will provide solutions to these problems. This training is also planned in a very structured and systematic way to be implemented on target and to students and teachers to be able to build a business that will be able to provide a form of economic improvement for students, teachers and the community. The results of this community service, students, teachers and the community will be able to understand the context and content of startups properly and this can be used to be able to develop themselves and build a solution-based economic system Keywords: Startup, Concept, Implementation, Starting business, Future

Bank sampah Pentul Asri yang berlokasi di kelurahan Tinjomoyo menjadi salah satu bank sampah yang masih bisa mempertahankan eksistensinya hingga sekarang. Meskipun masih bisa bertahan dan masih melakukan kegiatan operasional, bank sampah Pentul Asri dianggap tidak memiliki ciri khas dan hampir tidak ada bedanya dengan bank sampah lain. Di sisi lain, bank sampah Pentul Asri memiliki peran utama dalam mengubah sampah menjadi produk bernilai guna dan bernilai jual. Hal inilah yang membuat bank sampah Pentul Asri layak dikenal bukan sekadar sebagai bank sampah biasa, namun sebagai bank sampah yang mampu berkreasi dan beraktifitas sesuai dengan slogan bank sampah “mengolah sampah menjadi berkah”. Sisi ini belum banyak diketahui masyarakat luas, salah satunya akibat stereotip bahwa bank sampah hanya mengumpulkan dan menjual sampah mentah. Salah satu solusi yang realistis yaitu melakukan branding untuk mengangkat value bank sampah Pentul Asri, yang bisa dilakukan melalui komunikasi digital dalam bentuk video konten. Hal ini juga menindaklanjuti kegiatan pengabdian yang telah dilaksanakan sebelumnya, yang fokus pada pemanfaatan media sosial sebagai sarana promosi produk bank sampah. Secara keseluruhan, kegiatan pelatihan video konten ini telah memberikan dampak positif dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta terkait branding dan pembuatan konten video.

The phenomenon of climate change has a very pronounced impact on Semarang City, especially in Tambakrejo Village with increased risk of disasters such as flooding and tidal floods. Various efforts in reducing the risk of climate change have been carried out through the Climate Village Program (ProKlim) with the aim of increasing community participation in waste management. Currently, inorganic waste management has been carried out by the Berkah Jaya Waste Bank but it is not optimal, while for organic waste management it still does not exist. The purpose of the service activity is to make household waste management more organized so that it supports the Climate Village Program. Activity methods through counseling, training, technical guidance, field practice, equipment facilitation and program development. The results of activities in the form of increasing partners' understanding and skills in waste management with several activities including socialization of household-based waste management, increasing community capacity in processing organic waste, facilitating facilities and infrastructure for organizing waste processing sites and developing waste bank savings programs. Another result is an increase in sales of inorganic waste from the Berkah Jaya Waste Bank, where from waste management it can buy waste from residents amounting to Rp.2,749,350, - with sales of Rp.3,376,200, - during February - June. The conclusion of this activity is that there is an increase in organic and inorganic waste management in target partners.