Desa Celuk di Kabupaten Gianyar, Bali merupakan pusat industri kerajinan perak berkualitas tinggi yang memadukan keterampilan pengrajin dan kearifan lokal. Produksi kerajinan perak melibatkan proses pelapisan logam yang menghasilkan limbah padat, emisi gas, dan larutan elektrolit yang berpotensi mencemari lingkungan. Kedua UMKM berusaha untuk aktif dalam keberlanjutan usaha yang selama ini kurang tercermin dalam praktik akuntansi. Hal ini menunjukkan urgensi implementasi tanggung jawab sosial perusahaan yang lebih efektif untuk mendukung keberlanjutan UMKM. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi CSR pada dua UMKM kerajinan perak di Desa Celuk, yaitu Yan Yan Silver dan Sari Dewi. Pendekatan kualitatif digunakan dengan mengumpulkan data melalui observasi langsung dan wawancara semi-terstruktur. Data dianalisis dengan menggunakan teknik reduksi dan triangulasi untuk memastikan keabsahan temuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Yan Yan Silver menerapkan pengelolaan limbah yang baik melalui pengumpulan limbah elektrolit di tempat khusus, menjual debu produksi ke pengepul, dan mendaur ulang sisa perak. Omset yang stabil mendorong UMKM untuk memberdayakan masyarakat sekitar dengan merekrut tenaga kerja lokal, berkontribusi pada kegiatan tradisional, memperbaiki fasilitas umum, dan berkolaborasi dengan pengrajin lokal.  Sementara itu, Sari Dewi menekankan pelestarian lingkungan dalam proses produksinya melalui penggunaan air murni dan daur ulang sisa-sisa perak. Namun, keterlibatannya dalam aspek sosial lebih terbatas, tercermin dari sistem rekrutmen yang berfokus pada kompetensi dan partisipasi minimal dalam kegiatan sosial di luar perusahaan.  Temuan ini menunjukkan bahwa Yan Yan Silver memprioritaskan tanggung jawab sosial berbasis masyarakat, sementara Sari Dewi berfokus pada kelestarian lingkungan.

The existence of BMT as a sharia microfinance institution has an important role for the community, especially small community business actors, in efforts to empower the economy. So researchers are interested in examining the prospects for establishing Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) by looking at the various potentials in China District and the level of community need, especially for small businesses, for business capital financing. The aim of establishing BMT in Cina District is to empower the people's economy, eradicate poverty, social poverty can be reduced so that economic justice, prosperity and welfare of the community can be achieved and what is more important is the importance of poverty free from the bondage of loan sharks. This problem is seen using a qualitative approach using descriptive data, namely research in which data is extracted through observation and interviews with informants based on criteria determined by researchers which are considered to support the prospects for establishing BMT in Cina District. The final conclusion is that there are quite good prospects for building BMT in the Cina District in the future because there is potential that supports the establishment of BMT (Strengths and Opportunities) but there are also obstacles (weaknesses and threats) in establishing BMT in the Cina District. So the author created the SO strategy (using strengths to take advantage of opportunities), the WO strategy (minimizing weaknesses to take advantage of opportunities), the ST strategy (using strengths to overcome threats) and the WT strategy (minimizing weaknesses and avoiding weaknesses).

Akurasi passing memegang peran penting dalam permainan futsal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan passing aktif berpasangan dan berkelompok terhadap akurasi passing pada Ekstrakurikuler Futsal SMA N 2 Purbalingga. Penelitian ini menggunakan penelitian jenis kuantitatif. Metode yang digunakan yaitu eksperimen dengan pola Two Groups Pretest-Posttest Design. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua peserta laki-laki futsal SMA N 2 Purbalingga. Sampel penelitian ini adalah 20 pemain Ekstrakurikuler Futsal SMA N 2 Purbalingga tahun 2024 dengan teknik total sampling. Instrumen penelitian dan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes akurasi passing Suparjo. Hasil analisis data diperoleh hasil pada kelompok eksperimen 1 diketahui thitung = 10, 247 > ttabel = 2,262, berarti ada pengaruh yang signifikan dari latihan passing aktif berpasangan, pada kelompok eksperimen 2 diketahui thitung = 5,075 > ttabel 2,262, berarti ada pengaruh yang signifikan dari latihan passing aktif berkelompok. Berdasarkan analisis data maka diketahui peningkatan persentase latihan passing aktif berpasangan sebesar 40,69% dan latihan passing aktif berkelompok sebesar 19,76%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah metode latihan passing aktif berpasangan memberikan pengaruh lebih baik daripada metode latihan passing aktif berkelompok terhadap akurasi passing pada Ekstrakurikuler Futsal SMA N 2 Purbalingga.

Biofertilizer is an environmentally friendly fertilizer, has a long release time so it can be absorbed by plants long enough, and has enzymatic activities such as binding nitrogen and dissolving phosphate. Phosphate solubilizing bacteria (BPF) can dissolve phosphate that was previously unavailable to become available. This research aims to further examine the potential of BPF isolates from Kalimantan as a liquid biofertilizer agent using coconut water as a medium. The research was conducted for 3 months, from June to August 2023 at the Microbiology Laboratory, Biology Department, Faculty of Mathematics and Natural Science Tanjungpura University, Pontianak. This research used a Completely Randomized Design (CRD) with 8 treatments and 3 replications using the Total Plate Count method. The results of the study showed that the highest treatment is a treatment of A4 on day 6 with an average density of 9,4x108 CFU/mL. The BPF which has the highest potential as a biofertilizer is found in treatment A4, the combination bacterial isolates of Bacillus sp1 and Bacillus sp2, supported by the high population treatment of A4 during each storage. Liquid biofertilizers have many advantages compared to solid biofertilizers, including having a higher number of microbial cells, longer shelf life, greater protection against the environment and better effectiveness in the field. This study can provide information on the density of liquid biofertilizer bacteria using environmentally friendly coconut water media for the community by using phosphate-solubilizing bacteria (Bacillus spp.) from West Kalimantan peat soil.

Pembelajaran yang efektif sangat penting untuk keberhasilan pendidikan, terutama dalam pendidikan jasmani. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran senam ritmik yang lebih menarik bagi siswa sekolah menengah pertama di Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, dengan menciptakan produk senam “Sahaja Renjana”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (R&D). Hasil uji coba skala besar menunjukkan bahwa aspek kognitif peserta didik memperoleh nilai rata-rata sebesar 63,75% (Cukup Baik), meskipun siswa cenderung bermain sendiri dan kurang memperhatikan saat praktik. Pada aspek afektif, siswa mencapai presentase 64,57% (Cukup Baik), menunjukkan bahwa senam sahaja renjana efektif dalam mengajarkan sikap kerjasama, kejujuran, tanggung jawab, dan sportifitas. Aspek psikomotorik menunjukkan presentase 68,4% (Cukup Baik), menandakan bahwa senam sahaja renjana diterima dengan baik oleh peserta didik. Penelitian ini diharapkan dapat memandu para guru dalam menciptakan pengalaman belajar yang inovatif dan efektif pada peserta didik Sekolah Menengah Pertama (SMP).

This community service aims to increase the financial management capacity of West Kaduagung Village Village-Owned Enterprises (BUMDes) through the implementation of a digital-based accounting system. This program overcomes obstacles such as manual recording, potential reporting errors, and lack of transparency. Activities include outreach, intensive training, system implementation, and post-implementation assistance. The results show a significant increase in the understanding and skills of BUMDes administrators regarding basic accounting and the use of digital systems. This system increases transparency, efficiency and accountability in financial management, supports the creation of fast and accurate financial reports, and makes strategic decision making easier. Challenges such as limited technological infrastructure and initial resistance from administrators were overcome through a participatory approach. This program has a positive impact on village fund management and has the potential to become a model for other BUMDes. Recommendations include improving technology infrastructure, expanding training, and collaborating with educational institutions and technology providers. The continuation of the program is expected to strengthen the role of BUMDes in competitive and inclusive village economic development.

Banyak masyarakat yang mempercayai bahwa Intellegence Quotient (IQ) dan Emotional Quotient (EQ) tinggi akan mendapatkan hasil yang bagus dalam belajar. Namun di lapangan banyak ditemukan siswa dengan kecerdasan tinggi tetapi tidak tertarik dalam olahraga. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara nilai IQ dan EQ terhadap hasil belajar mata pelajaran pendidikan jasmani siswa kelas VII dan VIII MTs Minhajut Tholabah. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan metode korelasional menggunakan uji pearson correlation melalui software IBM SPSS 22. Sampel penelitian ini yaitu 45 siswa kelas VII dan 45 siswa kelas VIII menggunakan teknik simple random sampling. Berdasarkan hasil observasi didapatkan bahwa Intellegence Quotient (IQ) siswa terbanyak kategori sedang dengan presentase 78,89% dan Emotional Quotient (EQ) terbanyak kategori sedang dengan presentase 75,56%. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa Intellegence Quotient (IQ) dan Emotional Quotient (EQ) terhadap hasil belajar pendidikan jasmani siswa tidak memiliki hubungan atau korelasi, dengan kata lain tinggi rendahnya nilai IQ dan EQ tidak berpengaruh pada hasil belajar pendidikan jasmani siswa.

Pembelajaran senam ritmik di tingkat sekolah dasar masih perlu pengembangan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model pengembangan Senam Animal Ceria pada pembelajaran senam ritmik siswa sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang mengacu dari Borg & Gall. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner yang diperoleh dari 1 ahli senam dan 3 ahli pembelajaran, serta data kuisioner dan pengamatan yang didapat dari uji coba skala kecil yang dilakukan pada siswa kelas III di SD N Beku dan uji coba skala besar dilakukan pada siswa kelas III dan IV di SD N 2 Karangan dan SD N 2 Gledeg. Berdasarkan hasil kuisioner uji coba skala kecil, diperoleh rata-rata hasil kuisioner sebesar 91,83% (sangat baik). Sedangkan pada uji coba skala besar diperoleh rata-rata hasil kuisioner sebesar 87% (sangat baik). Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa: (1) hasil penelitian pengembangan ini menghasilkan produk senam dengan nama “Senam Animal Ceria” yang dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran senam ritmik. (2) model Senam Animal Ceria layak diterapkan pada pembelajaran pendidikan jasmani siswa sekolah dasar kelas III dan IV di Kecamatan Karanganom Kabupaten Klaten.

Increasing awareness of cosmetic use increases the quantity of consumption carried out by customers, which poses a real threat related to the increase in cosmetic waste produced. In 2022, there is data on the largest cosmetic purchases in Indonesia, which has been dominated by PT. Paragon Innovation Technology (PT. PTI). The purpose of this service activity is to make all actors responsible for the sustainable use of cosmetics, not only from the producer side but also from the consumer. All community service methods are carried out in various series of activities this time, namely online and offline FGDs, games, simulations and seminars to several communities that are felt to be able to support the company's green business movement. In answering the needs of partners, the team stringed together 8 diverse activities together with collaborators involved in these activities. In the entire series of activities, the team emphasizes the formation of a green behavior mindset in daily life, including the use of cosmetics to personal waste management. Community service is expected to have an impact on paragonians to be able to be responsible for consumption patterns by introducing various options that are easy to apply in the future.

This study aims to analyze the use of trampolines as a form of physical activity, focusing on its health benefits, rehabilitation role, and potential risks. The method used was a systematic literature review (SLR) with a PRISMA approach, collecting and analyzing studies from trusted databases such as Scopus published in the last 5-10 years. The results of the review showed that exercise using trampolines provides significant benefits in improving physical functions, such as balance, mobility, muscle strength, and cardiopulmonary function, especially in children, the elderly, and groups with special needs such as children with Down Syndrome. In addition, trampolines also play a role in athlete performance optimization and injury prevention through improved proprioception and reduced muscle asymmetry. However, the effectiveness of trampoline training largely depends on the application of proper technique and professional supervision to reduce the risk of injury. In conclusion, trampolines are safe, effective and inclusive exercise tools for a wide range of age groups and physical conditions, with great potential for use in fitness, rehabilitation and sports performance development programs.