Revolusi Industri 4.0 telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk kebutuhan akan keterampilan teknologi yang relevan di dunia kerja. Salah satu keterampilan yang semakin dibutuhkan adalah pengembangan aplikasi mobile. Artikel ini memaparkan kegiatan pengabdian masyarakat berupa pelatihan teknologi mobile menggunakan Flutter, yang ditujukan untuk memberdayakan siswa SMK Swasta Amal Bakti. Flutter dipilih karena kemampuannya sebagai framework pengembangan aplikasi lintas platform yang efisien dan ramah pemula. Pelatihan ini dirancang untuk mengenalkan dasar-dasar Flutter, seperti instalasi, pembuatan antarmuka sederhana, hingga simulasi aplikasi dasar. Metode pelatihan meliputi pemaparan teori, demonstrasi praktik, dan pendampingan langsung kepada siswa. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pelatihan ini berhasil meningkatkan pemahaman siswa terhadap pengembangan aplikasi mobile, dengan 85% peserta mampu menyelesaikan tugas praktik secara mandiri. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menyiapkan siswa SMK Swasta Amal Bakti untuk bersaing di dunia kerja, sekaligus memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kompetensi generasi muda di era digital. Selain itu, pelatihan ini juga membuka peluang pengembangan lebih lanjut dalam penggunaan Flutter untuk proyek-proyek inovatif di lingkungan sekolah.

This study evaluates the accounting system at a packaging printing service company, Putra Jaya Kemasan. Jaya Kemasan. The findings highlight some continuities and discrepancies between theory and practice in sales, purchasing, inventory, and payroll activities. practice in sales, purchasing, inventory, and payroll activities. It was found that although the company has had structured procedures, there are constraints such as less than optimal separation of functions, the use of semi-computerized accounting systems, and discrepancies in recording transactions. discrepancies in recording transactions. The research was conducted using qualitative methods through interviews, documentation, and observation at Putra Jaya Kemasan. Suggestions are given to improve the separation of functions, strengthen the authorization and recording system, and encourage the implementation of sound practices. implementation of sound practices. In conclusion, the company needs improvements in /implementation of accounting information systems to optimize operations and internal control.

Inventory of goods at MI is an important process to ensure smooth operations and learning. With a good inventory system, MI can manage its goods effectively and efficiently, so that it can support the achievement of its educational goals. Administration of goods equipment or goods inventory in MI includes activities such as recording, coding and reporting goods inventory. This includes inventory items (such as tables, benches, whiteboards) and non-inventory items (such as markers, erasers, pencils). The inventory process aims to create goods administration, financial savings, and effective supervision of these goods. Inventory activities of educational facilities and infrastructure in schools include planning, procurement, distribution, use, maintenance and disposal of goods. Inventory recording of goods is carried out in various books, such as the goods inventory master book, goods inventory class book, non-inventory goods record book, quarterly report list, inventory item mutation, and annual recapitulation list. A computerized goods inventory system can help organizations increase efficiency and effectiveness of goods management. This system can help organizations save time and costs, increase productivity, and make better decisions regarding goods management.

Berkembangnya teknologi mempermudah manusia mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan. Demikian juga dengan pemanfaatan teknologi informasi di dunia perikanan. Saat ini telah berkembang berbagai platform baik untuk penjualan maupun yang sekedar memberikan kemudahan memperoleh informasi tentang berbagai jenis ikan yang ingin dipelajari. Obyek penelitian ini membahas tentang genus ikan Channa atau yang dikenal sebagai ikan gabus yang saat ini mendapat perhatian khusus penggemar ikan baik di dalam maupun luar negeri. Ikan Channa mendapat perhatian khusus karena kemudahan dalam pemeliharaan serta perkembangbiakannya. Mengingat banyaknya genus ikan Channa, maka dibutuhkan media penyediaan informasi yang relevan sehingga dapat digunakan sebagai media belajar. Hal itulah yang mendasari pembuatan aplikasi pendataan genus ikan Channa berbasis Web menggunakan Framework Laravel. Pembuatan aplikasi ini menggunakan Laravel sebagai framework-nya,  Mysql sebagai database dan XAMPP sebagai web server. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai aplikasi pembelajaran ikan Channa yang berguna bagi semua orang untuk mendapatkan informasi secara detail terkait dengan ikan Channa tersebut.

Keris merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang perlu dilestarikan, dan dikenalkan untuk generasi sekarang. Berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan, ditemukan data bahwa masih adanya masyarakat Surakarta yang beranggapan bahwa keris hanya digunakan sebagai pajangan atau jimat yang masih disangkut-pautkan dengan hal-hal yang berkaitan mistis.  Selain itu kurangnya kesadaran masyarakat akan pengetahuan tentang keris dan adanya perbedaan antara keris dalam keraton dan luar keraton Surakarta masih sangat minim di masyarakat. Sehingga perlu adanya media informasi yang mampu memperkenalkan dan memberikan informasi mengenai keris Keraton dan perbedaan keris ini dengan keris luar Keraton melalui media audio visual, salah satunya adalah film dokumenter. Penelitian ini menerapkan metode kualitatif dan strategi linier dalam proses perancangan film dokumenter, sehingga diharapkan mampu menghasilkan media informasi audio visual yang dapat memberikan pengenalan secara detail dan aktual mengenai detail keris dalam keraton dan perbedaanya dengan keris luar keraton kepada masyarakat Surakarta secara khusus dan masyarakat Indonesia secara umum.

Fulfilling nutrition for patients certainly does not only pay attention to the last illness they suffered, but nutritionists also need to pay attention to the patient's medical history. Providing certain foods to support the body's recovery after treatment for certain diseases may not necessarily be in accordance with the history of previous illnesses. Fulfilling nutritional intake according to certain disease conditions is not easy, especially if the patient has a medical history with a variety of diseases, so nutritionists need to be more selective in providing nutritional intake from a number of alternative foods that will be provided. A management decision system based on artificial intelligence is able to choose a food balance that is balanced with the various complaints experienced by patients. The method used in the food management information system for medical records uses the forward chaining method, namely by determining forward, in this case, food nutritional information that is suitable for the patient, by reading the facts that have been arranged as a representation to produce a conclusion. The accuracy value resulting from comparing manual nutrient selection and using forward chaining was 86%

Dalam era di mana teknologi semakin meresapi kehidupan sehari-hari, guru dihadapkan pada tantangan untuk mengintegrasikan inovasi digital ke dalam metode pengajaran. Guru diharapkan mampu berkreativitas dengan menggunakan tekonologi dalam merancang materi pembelajaran yang relevan dan menarik bagi siswa di era digital.
Untuk menjawab tantangan tersebut maka dilaksanakan kegiatan pelatihan yang membahas peran kunci teknologi digital, khususnya Google Slides, dalam mengubah lanskap pembelajaran. Google Slides adalah salah satu layanan produktivitas yang disediakan oleh Google sebagai bagian dari paket Google Workspace (sebelumnya dikenal sebagai G Suite). Google Slides merupakan aplikasi penyunting presentasi yang memungkinkan pengguna membuat, mengedit, dan berbagi presentasi secara kolaboratif secara online.
Kegiatan ini menyoroti kebutuhan akan pelatihan yang mendalam agar guru di SD Islam Imam Syafi’i Kisaran dapat memahami secara menyeluruh bagaimana memanfaatkan Google Slides sebagai alat pembelajaran yang inovatif, kreatif dan efektif serta mendukung pembuatan presentasi yang menarik dan interaktif. Kegiatan ini juga bertujuan untuk membekali para pendidik dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan agar mereka dapat menjadi agen perubahan yang efektif dalam membimbing siswa menuju kesuksesan di era digital ini.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengenalkan mengenai Wakaf Uang kepada masyarakat yang tergabung dalam jamaah Pimpinan Ranting Muhammadiyah Mulyoharjo, Pemalang. Wakaf merupakan salah satu instrumen keuangan yang sangat berguna dalam membangun ekonomi masyarakat. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini wakaf diperkenalkan mulai dari sejarah wakaf, definisi wakaf, tujuan wakaf, cara pendanaan wakaf dan bagaimana model pengembangan wakaf uang. Metode yang dilakukan adalah ceramah dan diskusi secara interaktif dengan melibatkan jamaah untuk mau ikut bertanya mengenai wakaf. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat diketahui bahwa masyarakat awalnya belum banyak mengetahui mengenai mengenai apa itu wakaf uang. Pemahaman wakaf yang ada ditengah masyarakat masih banyak berkutat pada wakaf yang tidak bergerak seperti bangunan, makam, madrasah, masjid, mushola. Wakaf juga masih dipahami sebagai sebuah bentuk sedekah yang mahal dan sulit dilakukan. Karenanya dengan adanya pengabdian masyarakat ini masyarakat lebih mengetahui mengenai seluk beluk wakaf uang serta bagaimana cara pendayagunaannya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi umat.

A web-based sales information system is a key element in the success of modern business, especially in the rapidly growing e-commerce era. Developing information systems that are responsive and adaptive to change is a major challenge in meeting dynamic market demands. The problem that occurs is that the web application that is built is not in accordance with the wishes and needs of the user so that applications and transactions are difficult to carry out. This article describes the implementation of the prototype method in developing a web-based sales information system, with a focus on aspects of needs analysis, design, development, implementation, and testing and evaluation. By developing a web-based sales information system with a prototype method, consumers can easily operate the application and make transactions easier because this system can be used anywhere and anytime and its development involves consumers, so this system can really be used well and easily.

Background: Diabetes Mellitus is a heterogeneous disorder characterized by increased glucose levels in the blood. Insulin, a hormone produced by the pancreas, controls glucose levels in the blood by regulating its production and storage (Smeltzer and Bare, 2019). Diabetes Mellitus occurs if the pancreas produces little or no insulin so that the sufferer is forever dependent on external insulin, or if the pancreas continues to produce insulin but the body develops immunity to its effects. Diabetic neuropathy is nerve damage caused by increased blood glucose, which results in decreased blood circulation to cells and decreased nerve cell function. Initial symptoms are paresthesia (prickling, tingling or increased sensitivity) and burning (especially at night). As neuropathy increases, the feet feel numb (numb). Decreased sensitivity to pain and temperature puts neuropathy sufferers at risk of experiencing injury and infection in the feet without knowing it (Smeltzer and Bare, 2019). Foot exercises are activities or exercises carried out by Diabetes Mellitus patients which aim to improve blood circulation so that nutrition reaches the tissues more smoothly, strengthen small muscles, calf muscles and thigh muscles, and overcome the limited joint movement often experienced by Diabetes Mellitus sufferers. Method: The method for writing this final scientific paper is a literature review by examining journals that discuss the effect of diabetic foot exercises on reducing neuropathy symptoms in Diabetes Mellitus sufferers. Results: Based on the results of the implementation carried out by the author, namely encouraging patients to carry out routine extremity movements, namely by carrying out diabetes foot exercise therapy for three consecutive days from 09 to 11 January 2024, differences were found between conditions before and after implementation. The patient data before implementation was that the patient said both feet often felt tingling, the patient said both feet sometimes felt like they were numb, the results of scoring symptoms of diabetic neuropathy were 4, while the patient data after implementation was that the patient complained of tingling both times and feeling like numbness. begins to decrease and the results of scoring symptoms of diabetic neuropathy have decreased, namely to a value of 2, so it can be concluded that there is an influence of diabetic foot exercise therapy on reducing symptoms of diabetic neuropathy in diabetes mellitus sufferers. This is in accordance with the journal that the author studied, namely according to Febrina Angraini S, 2020.