The research focuses on identifying sell signals and buy signals in stock buying and selling transactions using technical analysis used by investors to achieve optimal profits. This study compares the influence of MACD and RSI indicators on sell signals and buy signals before and after using Islamic banking stocks listed on IDX. Next, to find out which indicator is more effective in identifying sell and buy signals. The research method used is quantitative with a descriptive research design . The data analyzed is secondary data obtained from data samples from PT. Bank Syariah Indonesia Tbk, PT. Bank BTPN Syariah Tbk, PT. Bank Panin Dubay Syariah Tbk, PT. Bank Aladin Syariah Tbk for the period 2018-2022. The result of the study is that there is no significant difference between sell signals and buy signals before and after the use of the Moving Avergence Convergence Divergence indicator and the Relative Strength Index indicator. Based on the t-test, each indicator states that using the RSI indicator has a positive value.

Listrik merupakan kebutuhan vital bagi kehidupan sehari-hari. Saat ini, sumber listrik utama berasal dari PLN. Namun, seringkali terjadi pemadaman sehingga mengganggu aktivitas khususnya pada rumah tinggal. Untuk mengatasinya, diperlukan sistem yang dapat mengalihkan sumber listrik secara otomatis ke sumber alternatif lainnya. Automatic Transfer Switch (ATS) adalah solusi untuk menjaga kontinuitas aliran listrik. ATS akan mengalihkan sumber listrik dari PLN ke sumber alternatif aki yang merupakan hasil dari sistem PLTS ketika terjadi pemadaman. Teknologi ATS terus berkembang, salah satu penyempurnaannya adalah penggunaan Zelio sebagai unit kontrol. Untuk meningkatkan efisiensi energi dan keandalan pasokan listrik, tim pengusul mencoba meminimalisir delay yang dibutuhkan dalam pergantian sumber listrik tersebut dengan pengaturan settingan sistem software dan meminimalisir lonjakan tegangan menggunakan Stabilizer. Dengan demikian memungkinkan waktu reaksi yang dibutuhkan dalam transfer energi menjadi lebih cepat.

Hasil pembelajaran Ragam Hias Batik Jumputan di SMP Negeri 3 Grogol masih memiliki banyak permasalahan yang dihadapi siswa yaitu kurangnya minat belajar maupun kreativitas yang dimiliki oleh siswa. Selain itu, dari faktor lingkungan pembelajaran di sekolah adalah bahwa media pembelajaran seni Budaya di SMP 3 Grogol juga terbatas Penelitian ini mempunyai tujuan untuk meningkatkan hasil belajar Seni Budaya materi ragam hias pada bahan buatan batik ikat celup melalui model Project Based Learning pada siswa SMP. Subyek pada penelitian ini diambil secara acak dengan jumlah 32 siswa, pengumpulan data dilakukan melalui observasi, dokumentasi dan tes. Analisis data dilakukan dengan teknik deskriptif komparatif. Pengumpulan data Analisis data dilakukan dengan 3 (tiga) tahapan meliputi: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Data empiris hasil penelitian menunjukkan bahwa Pada siklus I, hasil belajar menunjukkan nilai terendah 68, nilai tertinggi 85, dan nilai rata-rata 71,88, sedangkan siswa yang belum tuntas ada 9 atau 28,12% dari keseluruhan 32 siswa. Pada siklus I digunakan Rancangan Model Project Based Learning. Pada pembelajaran siklus II, hasil belajar menunjukkan nilai terendah 74, nilai tertinggi 90, dan nilai rata-rata 80,25. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan Model Project Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar Seni Budaya materi ragam hias pada bahan buatan batik ikat celup siswa SMP.Hal ini di indikasikan dengan meningkatnya hasil belajar setiap siklusnya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi pembelajaran berdiferensiasi melalui teknologi Virtual Reality (VR). Pembelajaran berdiferensiasi menekankan pentingnya memfasilitasi kebutuhan belajar individu siswa berdasarkan minat, tingkat pemahaman, dan gaya belajar yang berbeda. Teknologi VR dipilih sebagai alat inovatif yang dapat memperkaya pengalaman belajar, memungkinkan siswa mengeksplorasi materi secara imersif dan interaktif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berbasis kajian pustaka, dengan menganalisis literatur terkait pembelajaran berdiferensiasi, penggunaan teknologi VR dalam pendidikan, serta relevansinya terhadap tujuan pembelajaran. Hasil kajian menunjukkan bahwa penggunaan VR berpotensi meningkatkan keterlibatan dan motivasi siswa dalam belajar, serta mendukung strategi pembelajaran yang lebih fleksibel dan personal. Namun, terdapat tantangan seperti keterbatasan infrastruktur teknologi dan kebutuhan peningkatan kompetensi guru dalam memanfaatkan VR secara efektif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa integrasi VR dalam pembelajaran berdiferensiasi dapat mendukung pencapaian tujuan pendidikan dengan dukungan teknologi yang memadai dan pengembangan kapasitas guru.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keterlaksanaan dan keefektifan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi Ekologi Kelas VII. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan pendekatan penelitian kuantitatif dan juga menggunakan desain one-group pretest- posttest design. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi, pre-test dan post-test. Uji validitas instrument menggunakan uji validitas dan reliabilitas, uji normalitas, uji homogenitas, dan uji T. Temuan penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran CPS efektif meningkatkan kapasitas pemecahan masalah siswa pada kurikulum ekologi kelas VII. Hal ini disebabkan oleh adanya perbedaan yang signifikan antara nilai sebelum dan sesudah tes, dimana nilai pasca tes lebih tinggi dibandingkan dengan nilai sebelum tes. Dapat dilihat dari rata-rata nilai sebelum tes hanya sebesar 64, dan nilai pasca tes naik menjadi 69. Berdasarkan temuan penelitian, disarankan agar paradigma pembelajaran CPS digunakan dalam pembelajaran.

Penelitian ini bertujuan untuk meninjau literatur terkait penggunaan media pembelajaran berbasis e-book interaktif dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dengan memanfaatkan elemen multimedia, seperti animasi, video, dan kuis interaktif, e-book interaktif menawarkan pendekatan yang inovatif dalam membantu siswa memahami konsep ilmiah yang kompleks. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan mengkaji berbagai artikel dan penelitian yang relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa e-book interaktif dapat meningkatkan motivasi belajar, pemahaman konsep, dan keterlibatan siswa. Namun, implementasi e-book interaktif masih menghadapi tantangan, seperti keterbatasan infrastruktur teknologi, kurangnya keterampilan teknis guru, dan hambatan aksesibilitas. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan yang matang dan pelatihan guru untuk memastikan efektivitas penggunaan e-book interaktif dalam pembelajaran IPA.

Education is a field for seeking provisions to make a life, because to make a life, humanity needs education that will teach procedures so that relationships with the creator, government, each other and the environment can run well. Therefore, education is very important so that state law and religion, especially Islam, requires its followers to seek knowledge or pursue education, as is contained in the hadiths of the Prophet Muhammad SAW which discuss the importance of education. The Prophet Muhammad SAW himself had practiced this education with his friends, so that it was followed by his friends and so on in all scientific disciplines, especially in spreading and teaching Islamic teachings. Until now, we have found that in Indonesia itself there are many educational institutions spread throughout Indonesia, both formal and non-formal. The aim of this research is to explore motivation for learning through descriptions of several hadiths of the Prophet who commanded the pursuit of knowledge. The data collection process was carried out by collecting in-depth information and data through various literature, notes, hadith books, magazines, books, journals, articles and various other sources. Then, that is what is studied, analyzed and described. The results of the analysis gave rise to three discussions, namely the meaning of Hadith and education, the priority of knowledgeable people, and Hadith about the importance of education. A study of  these three themes is very useful for understanding how important education is from a Hadith perspective.

This study is motivated by several previous studies that conducted motivational research related to teenagers' visits to various types of events. The aim of this research is to validate the findings of previous studies by correlating external and internal motivations in the case study of the East Java Wayang Week (PWJ) event held at the “Taman Budaya Jawa Timur Cak Durasim” in Surabaya from November 6 to November 8, 2024. This study uses a mixed-method approach with an explanatory sequential design, where the researcher will analyze quantitative data regarding the general external motivations for attending the event. The findings from this quantitative analysis will then be further explored using a qualitative method to gain insights into the internal motivations of visitors to the event. Through the t-test results, a new finding was discovered, which differs from previous studies, where external motivation does not necessarily have a direct influence on the decision to attend the event. Interviews with several attendees of the East Java Wayang Week (PWJ) revealed that internal motivations also significantly influenced their decision to attend the event.

This study aims to explore the development of teacher professionalism through Classroom Observation and Lesson Study at SMP Negeri 12 Bandung. This approach involves collaboration between school principals, supervisors, and teachers in designing more effective teaching strategies. The process encompasses planning, implementation, reflection, and sustainability stages. The findings reveal that these methods enhance student participation, improve teaching quality, and foster a collaborative work culture among teachers. Lesson Study also benefits the development of teachers' innovative skills, supports project-based learning, and enhances documentation of best practices through the Merdeka MengajarPlatform. By integrating Classroom Observation and Lesson Study, SMP Negeri 12 Bandung has successfully established a sustainable model for teacher professional development.

Law plays a crucial role in enhancing public participation in local governance by providing a clear framework for citizen engagement in decision-making, oversight, and the fulfillment of their rights. This study examines the application of legal frameworks to improve public involvement in regional governance, focusing on the Indonesian context. Using an empirical juridical method, the research combines normative analysis of laws and empirical data from interviews and observations. Findings reveal that responsive legal products and participatory processes are essential to fostering public engagement in regional development. Key challenges include limited public awareness, bureaucratic inefficiencies, and inconsistent implementation of legal provisions. Addressing these issues through public education, transparent governance, and stronger legal enforcement can significantly improve participation rates. This paper highlights the importance of integrating legal and social perspectives to create inclusive and effective governance at the local level.