Dunia bisnis yang tumbuh dengan pesat menjadi tantangan maupun ancaman bagi para pelaku usaha agar dapat memenangkan persaingan dan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya, dimana kebutuhan hidup masyarakat baik di lihat dari segi kebutuhan primer maupun sekunder tidak dipungkiri lagi telah dipermudah oleh adanya teknologi yang sangat canggih pada zaman sekarang yang yaitu smartphone. Smartphone adalah telepon genggam yang memiliki sistem operasi untuk masyarakat luas, fungsinya tidak hanya untuk SMS dan telepon saja tetapi pengguna dapat dengan bebas menambahkan aplikasi, menambah fungsi-fungsi atau mengubah sesuai keinginan pengguna .Smartphone menjadi suatu  produk yang menjadi bagian penting bagi hampir setiap aktivitas manusia di zaman sekarang tidak hanya memudahkan dalam berkomunikasi dengan baik tetapi banyaknya aktivitas lain seperti bersosial media,mencari informasi,berbelanja secara online,bermain game dan lain-lainnya yang sangat dipermudah dengan menggunakan smartphone. Banyaknya tipe smartphone yang bermunculan di zaman sekarang menjadikan konsumen sulit untuk membuat keputuskan pembelian produk smartphone i.Penelitian ini bertujuan untunk mengetahui pengaruh atribut produk dan gaya hidup  terhadap keputusan pembelian pada Royal Cell Bima. Dimana penelitian menggunakan asosiatif yaitu untuk mengetahui variable bebas yaitu atribut produk (X1) dan gaya hidup  (X2) terhadap variable terikat yaitu keputusan pembelian (Y) dengan Teknik pengambilan Sampel yaitu Purposive Sampling yaitu berdasarkan penentuan sampel yaitu seluruh pembeli dan pelanggan yang pernah berbelanja di Royal Cell Bma yang tidak diketahui pasti jumlahnhya. 1) terdapat pengaruh signifikan secara parsial atribut produk terhadap keputusan pembelian. nilai hitung sebesar 3,186. 2) terdapat pengaruh signifikan secara parsial gaya hidup terhadap keputusan pembelian di Royal Cell Bima. Nilai hitung sebesar 3,564. 3). terdapat pengaruh signifikan secara simultan atribut produk dan gaya hidup terhadap keputusan pembelian di Royal Cell Bima .diperoleh nilai F hitung sebesar 30,068

Providing incentives to increase employee productivity at PT. Continental Tire Indonesia can be seen that: Incentives are given to employees every 6 months, the amount depends on the work performance that has been achieved by the employee concerned. From the data on the development of employee absenteeism and employee turnover (LTO) for 4 years, it can be seen that there is a decline. This reflects the reciprocal relationship between employees and the company that is created through the provision of incentives and welfare. Judging from the analysis of the company's development, there is an increase in employee work productivity from year to year. Work productivity from 2016 to 2019. From the results of the correlation analysis between incentive costs and business results obtained from the r-value of 0.2833, it can be seen that productivity increases. The results of the calculation of the coefficient of 1 determinant yield kp – 0.28. This means that the contribution of cash to increase in productivity is 38%. Provision of intensive employees at PT. CTI, can increase employee productivity itself, if intensive is good, it will increase employee productivity.

Tujuan dari penelitian ini adalah : mengenal, menganalisa dan menguji peran kompetensi dalam sumberdaya manusia, organizational citizenship behavior (OCB), dan komunikasi pada performa kerja karyawan di bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Sampang. Jumlah sampel penelitian sebanyak 42 pegawai, metode pengambilan sampel menggunakan total sampling method. Instrumen analisis menggunakan SPSS. Hasil-hasil menunjukkan bahwa : 1) secara serempak, kompetensi sumberdaya manusia, organizational citizenship behavior (OCB), dan komunikasi mempunyai akibat signifikan pada performa kerja pegawai bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Sampang; 2) kompetensi sumberdaya manusia, organizational citizenship behavior (OCB), dan komunikasi mempunyai pengaruh signifikan pada performa kerja pegawai bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Sampang; 3) organizational citizenship behavior (OCB), mempunyai pengaruh signifikan pada performa kerja pegawai bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Sampang ; 4) komunikasi mempunyai organizational citizenship behavior (OCB), dan komunikasi pengaruh signifikan pada ; 5) berdasarkan hasil-hasil uji, diketahui bahwa kompetensi sumberdaya manusia mempunyai pengaruh dominan pada performa kerja pegawai bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Sampang.

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep dengan jumlah sampel sebanyak 35 orang. Tujuan dari penelitian ini adalah 1). Untuk mengetahui gambaran kepemimpinan transformasional, motivasi, lingkungan kerja dan kinerja pegawai Kecamatan Batuan Kabupaten Sumenep, 2). Untuk menguji dan menganalisis apakah kepemimpinan transformasional, motivasi dan lingkungan kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai di Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep, 3). Untuk menguji dan menganalisis apakah kepemimpinan transformasional, motivasi dan lingkungan kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai di Kecamatan Batuan Kabupaten Sumenep.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). Secara parsial kepemimpinan transformasional, motivasi dan lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai di Kecamatan Batuan Kabupaten Sumenep, hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung masing-masing variabel bebas yaitu: kepemimpinan transformasional nilai t hitung sebesar 5,498 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,02. , nilai t motivasi sebesar 2,042 dengan tingkat signifikansi 0,04, dan lingkungan kerja nilai t sebesar 0,043 dengan tingkat signifikansi 0,01 (kurang dari 0,05). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa semua variabel bebas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Kecamatan Batuan Kabupaten Sumenep; 2) Secara simultan kepemimpinan transformasional, motivasi dan lingkungan kerja memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap kinerja karyawan, dibuktikan dengan nilai F hitung sebesar 1,686 dengan tingkat signifikansi 0,001 (kurang dari 0,05); 3) Serta variabel kepemimpinan transformasional memiliki pengaruh yang sangat dominan dalam mempengaruhi kinerja pegawai Kecamatan Batuan Kabupaten Sumenep.

This study aims to determine the effect of Work Environment, Organizational Commitment, and Organizational Culture on Work Effectiveness with Organizational Citizenship Behavior as an Intervening Variable at PT. Ilham Hasil Mandiri. This study uses a quantitative approach. The data collection technique is by distributing questionnaires. The population in this study were 150 employees of PT. Ilham Hasil Mandiri. The sample in this study were 60 employees of PT. Ilham Hasil Mandiri. Sampling using propability sampling technique. The analysis technique used in this research is path analysis, using the SmartPLS 3.0 application program. The results of the research conducted prove that the work environment has a significant effect on work effectiveness, organizational commitment has no significant effect on work effectiveness, organizational culture has a significant effect on work effectiveness, the work environment does not have a significant effect on work effectiveness through organizational citizenship behavior, organizational commitment does not significant effect on work effectiveness through organizational citizenship behavior, organizational culture has no significant effect on work effectiveness through organizational citizenship behavior, organizational citizenship behavior has no significant effect on work effectiveness at PT. Ilham Hasil Mandiri.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh self management, perfeksonisme dan dukungan sosial terhadap prokrastinasi akademik dalam penyelesaian skripsi mahasiswa Universitas PGRI Semarang (Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Hukum dan Fakultas Teknik dan Informatika). Penelitian ini menggunakan 242 responden, proses pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dengan menggunakan google form pada mahasiswa di fakultas tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, metode pengumpulan data menggunakan teknik proportional random sampling dengan kuesioner dan metode analisis regresi linier berganda dengan alat uji statistik. Pengukuran pada penelitian ini menggunakan skala likert dan pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan alat bantu IBM SPSS 25. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh antara self management, perfeksionisme dan dukungan sosial terhadap prokrastinasi akademik. Hasil pengujian koefisien determinasi diperoleh nilai dari Ajusted R Square sebesar 0,570 atau 57%. Hal ini dapat diartikan bahwa variabel self management, perfeksionisme dan dukungan sosial sebesar 57%, sedangkan sisanya 0,430 atau 43% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.