Penelitian ini mengangkat pertanyaan mengenai pengaruh Electronic Word of Mouth terhadap minat beli konsumen, dengan tujuan memberikan kontribusi bagi perusahaan dalam meningkatkan efektivitas Electronic Word of Mouth untuk meningkatkan minat beli. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Electronic Word of Mouth melalui media sosial Instagram terhadap minat beli Scarlett, dengan variabel information quality, information quantity, information credibility, information adoption dan minat beli. Penelitian ini yaitu menggunakan metode kuantitatif dan jenis penelitian ini yaitu kausal, peneliti menyebarkan kuesioner dengan bantuan google form yaitu 400 responden dengan menggunakan skala ordinal. Perhitungan sampel dengan menggunakan rumus dari yamane dengan Teknik probability sampling dan dengan tipe simple random sampling dalam analisis data penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan metode PLS-SEM. Temuan dari penelitian ini mengungkap bahwasanya variabel information quality, variabel Information quantity, serta variabel information credibility secara signifikan dan positif mempengaruhi information usefulness. Kemudian, variabel information usefulness secara signifikan dan positif mempengaruhi information adoption, dan variabel information adoption secara signifikan dan positif mempengaruhi purchase intention. Penelitian ini dimana variabel yang mempunyai penilaian yang tinggi ada pada variabel information usefulness terhadap information adoption.

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pembelian impulsif pengguna marketplace Shopee: peran potongan harga, E-WOM dan motivasi belanja hedonis (studi kasus pada mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro Semarang). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro yang melakukan pembelian pada Marketplace Shopee. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode kuesioner dan berjumlah 100 responden. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel potongan harga berpengaruh signifikan secara parsial terhadap pembelian impulsif pada Marketplace Shopee, E-WOM dan Motivasi Belanja Hedonis berpengaruh signifikan secara persial terhadap pembelian impulsif pada Marketplace Shopee. Variabel potongan harga, E-WOM, dan Motivasi Belanja Hedonis berpengaruh signifikan secara simultan terhadap pembelian impulsif.
 

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui model online marketing dengan menggunakan Facebook Ads yang diterapkan oleh Rumah Kurasi sebagai Profesional Kurator. Diterapkan pada UMKM yang menjadi binaan Rumah Kurasi sebagai upaya pemajuan promosi yang dijalankan. Promosi online merupakan sebuah cara promosi yang dilakukan menggunakan media internet seperti Facebook, Whatsapp, dan sejenisnya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian field research dengan jenis pendekatan kualitatif deskriptif. Data yang digunakan berupa data primer dan data sekunder. Data primer berasal dari hasil wawancara dan dokumen resmi, sedangkan data sekunder berasal dari data pendukung yang ditemukan di lapangan. Hasil dari penelitian yang dilakukan adalah bahwasanya Rumah Kurasi menerapkan model online marketing dengan menggunakan Facebook Ads. Penggunaan model online marketing dengn Facebook Ads cukup berpotensi, karena Facebook masih menjadi media sosial yang banyak digandrungi masyarakat Indonesia. Dengan memanfaatkan iklan di Facebook Ads diharapkan dapat meningkatkan volume penjualan produk UMKM Kediri.
Kata Kunci: Facebook Ads, UMKM, dan Volume Penjualan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan algoritma C4.5 dalam memprediksi kredit macet pada sistem pinjaman digital di industri FinTech. Algoritma C4.5 dipilih karena kemampuannya untuk menangani atribut numerik dan kategoris, serta menghasilkan pohon keputusan yang dapat diinterpretasikan dengan mudah. Penelitian ini menggunakan dataset yang berisi informasi transaksi dan profil nasabah, seperti status pekerjaan, pendapatan, dan riwayat pembayaran. Hasil pengujian menunjukkan bahwa algoritma C4.5 mampu mencapai akurasi sebesar 89,6% dalam memprediksi kemungkinan kredit macet, sehingga dapat membantu perusahaan FinTech dalam mengelola risiko kredit secara lebih efektif.

Tahfidz atau penghafalan merupakan pengucapan yang dilakukan secara berulang-ulang dan suatu pengajaran yang dilakukan pertama kali memang dengan cara lisan atau penghafalan. Dengan  menghafal perlu menggunakan cara agar menjadi mudah dan menyenangkan seperti menerapkan metode ummi ini. Metode ummi merupakan metode baca Qur’an praktis yang tidak banyak penjelasan dan diulang-ulang dalam belajar membaca Al-Qur’an. Metode ini menggunakan nada atau lagu yang bisa memudahkan siswa dalam menghafal. SDIT Rabbi Radhiyya ini salah satu sekolah yang menerapkan pelaksanaan belajar tahfidz dengan menggunakan metode ummi ini dan sudah terlaksana selama 1 tahun dan sudah terlihat perkembangannya. Penelitian ini berfokus pada pembelajaran tahfidz di kelas V SDIT Rabbi Radhiyya.  Masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana implementasi metode ummi di SDIT Rabbi Radhiyya 02 (2) Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan metode ummi di SDIT Rabbi Radhiyya 02.
Penelitian ini bertujuan utnuk mengetahui pelaksanaan metode Ummi dalam pembelajaran tahfidz Di SDIT Rabbi Radhiyya 02 serta faktor pendukung dan faktor penghambatnya.. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualiatif. Sumber data yang diperoleh berasal dari data primer dan data sekunder. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi metode ummi dalam pembelajaran tahfidz ini menggunakan nada atau lagu disetiap pembelajarannya baik itu tahsin ataupun tahfidz. Persiapan yang dilakukan bisa berupa ruang kelas, pembagian kelompok untuk mengikuti pembelajaran tahfidz ini dengan pelaksanaan yang menyenangkan. Penerapannya menggunakan beberapa langkah yaitu Pembukaan, Apresiasi, Penanaman Konsep, Pemahaman Konsep, Latihan/Keterampilan, Penilaian/evaluasi, dan Penutup. Hasil evaluasi dari penilaian siswa berhasil meningkat dengan menggunakan metode ini dan banyak siswa mencapai target yang telah ditentukan dari sekolah. Faktor pendukung dalam pelaksanaan metode ummi ini adalah memiliki fasilitas dan kreatifitas guru yang memadai, siswa yang berpotensi, dan keluarga yang mendukung kondisi belajar. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu dari kemampuan siswa yang berbeda-beda, keluarga yang tidak mendukung, dan mutu bacaan setiap peserta didik.
Kata Kunci: Pembelajaran Tahfidz, Metode ummi, SDIT Rabbi Radhiyya 02

This research aims to measure the strength of the correlation between inflation and economic growth in North Sumatra. Employing a quantitative methodology based on primary data obtained from the website sumut.bps.go.id. Inflation does not significantly affect economic growth, according to data analysis using tests for determination, correlation coefficients, simple linear regression, and partial testing (t tests). Since the probability value is not statistically significant (0.139>0.05), we may conclude that H1 is not valid. This means that there is not enough evidence to say that inflation has a significant impact on economic growth. In addition, the low correlation between inflation and economic growth indicates a weak relationship between the two variables. It can be said that the research results show that the inflation rate does not have a significant correlation with the rate of economic growth.

Qualitative research with the aim of seeing the role of Tofu and Tempe Micro, Small and Medium Enterprises (Mumkm). The results of the research show that the existence of Ibuk Iis tofu and tempe micro, small and medium enterprises (MSMEs) has a very big role for Bangun Seranten Village, especially in increasing employee income in these Micro, Small and Medium Enterprises (UMKM). The results of the interview show that this MSME not only provides permanent employment for the local community, but also provides a stable income for them or even greater than their income before working for this MSME. And also Ibuk Iis's tofu and tempe Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) also face a number of challenges. One of the main problems is the difficulty of getting quality and affordable raw materials, coupled with tight competition for similar products. Complicated business licensing, complex financial administration, and so on.

This research aims to find out what factors cause more women to sell at the Aurduri market, how women contribute to helping their family's economy, and to find out the obstacles faced by women traders at the Aurduri market. This research uses qualitative methods, with data collection techniques through observation interviews and documentation. The results of the research show that there are three factors that cause women to sell more at the Aurduri market, namely: first, the family economic factor, where the husband's income is insufficient for daily living needs. The second factor is education and age, where female traders who have low education and are quite old and do not have the qualifications to work in other places, because they are old, but they are still fit and productive to work, decide to become traders at the Aurduri market. The three self-actualization factors from the research show that the informants admitted that they enjoyed selling at the market because apart from being able to meet friends, filling in their free time also increased their income. The contribution of female traders to the family is classified as medium to high, which can be seen from the results of their sales which are used for daily needs, to increase family income, and also for savings. There are two obstacles faced by women traders, namely the weather conditions when it falls, secondly, the large number of home-scale vegetable sellers competes with the prices and completeness of goods which are available in almost every neighborhood and housing complex, especially on the road to the Aurduri market.

Di era modern, konsumen semakin memperhatikan aspek etis dan lingkungan dari produk yang mereka beli, terutama konsumen Muslim yang mematuhi prinsip-prinsip Islam seperti sertifikasi halal. Sertifikasi halal dan label ramah lingkungan menjadi faktor penting yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen, khususnya di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh halal label, eco label, pengetahuan lingkungan, dan religiositas terhadap niat pembelian produk makanan dan minuman Starbucks melalui kesadaran halal hijau dan sikap, terutama dalam konteks boikot di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian kausal, mengumpulkan data melalui skala likert dari 385 konsumen Starbucks di Indonesia menggunakan metode non-probability sampling dan analisis SEM-PLS dengan SmartPLS 4.0. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan langsung antara halal label, pengetahuan lingkungan, dan religiositas dengan kesadaran halal hijau, serta antara religiositas dengan sikap, dan antara kesadaran halal hijau dan sikap dengan niat pembelian. Namun, tidak ada pengaruh langsung eco label dan pengetahuan lingkungan terhadap kesadaran halal hijau.

Kegelisahan akademis terkait dengan Produk Non Agunan (PRONA) dalam pembiayaan musyarakah di KSPPS BMT Al Hikmah Semesta Jepara menjadi fokus penelitian ini. Metode penelitian melibatkan wawancara, observasi, dan dokumentasi untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman produk tersebut. Analisis lingkungan internal perusahaan dilakukan untuk menganalisis fungsi-fungsi perusahaan. Matriks IFAS dan EFAS digunakan untuk merumuskan faktor strategis internal dan eksternal perusahaan. Hasil penelitian mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan produk non garansi (PRONA), serta peluang dan ancaman yang dihadapi. Analisis SWOT digunakan untuk merumuskan strategi perusahaan berdasarkan faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi kinerja perusahaan. Kesimpulannya, Produk Non Agunan (PRONA) memiliki potensi untuk meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat dan membantu anggota pengguna produk tanpa agunan. Penelitian ini memberikan pemahaman yang komprehensif tentang produk tersebut dan memungkinkan penelitian strategis yang efektif.