This study aims to analyze the comparative Differences in Perception Between Compilers and Users of Financial Reports in the Region in the context of Changing the Accrual-Based Government Accounting System in Kota Sungai Penuh. This study uses a qualitative approach by conducting an interview process with informants to conduct the data analysis and triangulation process. The results of this study explain that there are differences in the perceptions of Compilers and Users regarding the implementation of Accrual-Based Accounting, compilers understand more in terms of compliance with the regulations. The implication of this study is that for the successful implementation of an accrual-based system, competent human resources are needed.

This study aims to analyze the level of financial literacy of AMIK Depati Parbo Kerinci students, along with the factors that influence it. This study is quantitative, with a saturated sample consisting of all AMIK Depati Parbo Kerinci students. The data analysis technique used is multiple linear regression. The results of this study indicate that there is a significant influence between gender, parental education level and parental income level on the financial literacy of AMIK Depati Parbo Kerinci students.

This research uses a qualitative research approach, namely by using interviews or direct interviews with community members, both oil palm farmers and non-oil palm farmers. This research  uses  qualitative  descriptive  methods,  especially  direct  field  research.  Village governments, oil palm farmers, entrepreneurs, traders and ordinary citizens are the data sources in this research. In addition, secondary data obtained from the village office was also used in this research. The findings of this research indicate that oil palm farming is very important for the economy of the people of Banyuasin Regency. Therefore, it is very important for oil palm farmers to contribute significantly to the empowerment of oil palm plantations in order to improve the quality of life of rural communities, because oil palm plantations are very important for the existence of these communities. The main concern of this research is the influence of palm oil production on the income of the people of Banyuasin Regency. Based on the findings of this research, palm oil production has a significant influence on people's income. Role indicators include the following: consistent employment and income for the community; improving children's educational lives improves; agricultural zakat expenditure; please help each  other; increasing individual participation  in the Umrah and Hajj; and intention to work which is exemplified by hard work, sincere work and smart work.

Penelitian ini mengambil lokasi di Desa Pahlawan Belui dengan rumusan masalah penelitian bagaimana Peranan Aparatur Desa dalam mewujudkan pelayanan prima terhadap masyarakat di Desa Pahlawan Belui Kecamatan Depati VII Kabupaten Kerinci? Tujuan penelitian untuk mengetahui peranan aparat desa dalam mewujudkan pelayanan prima terhadap masyarakat di Desa Pahlawan Belui Kecamatan Depati VII Kabupaten Kerinci. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu dengan cara data-data akan dikumpulkan, disusun, diklarifikasikan, diinterpretasikan yang berdasarkan teori-teori yang ada hubungannya dengan permasalahan yang diteliti sehingga data yang diperoleh akan memberikan gambaran. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi, dan metode library research. Dimana data diperoleh melalui wawancara bebas di lapangan kepada 6 orang informan. Penelitian ini menggunakan indikator prinsip-prinsip pelayanan prima yaitu akurasi, tanggung jawab, kelengkapan sarana dan prasarana, kemudahan akses dan kedisiplinan, kesopanan, dan keramahan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, peneliti menarik kesimpulan bahwa Peranan aparatur desa Pahlawan Belui Kecamatan Depati VII Kabupaten Kerinci belum sepenuhnya optimal dalam memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Kurang maksimalnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dikarenakan terkendala sarana dan prasarana serta etika dari birokrat dan masyarakat itu sendiri. Hal ini disebabkan karena birokrat belum siap menghadapi tuntutan masyarakat banyak dan kantor yang saat ini belum layak untuk memberikan pelayanan prima kepada publik.

Penelitian ini difokuskan pada jenis Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro, yang memiliki peran penting untuk mendukung sektor usaha kecil dan menengah di Indonesia. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini memiliki tujuan mengevaluasi penerapan Sistem Informasi Akuntansi pada KUR Mikro serta dampaknya terhadap presentase target sektor ekonomi terkait. Dengan mengumpulkan data melalui wawancara langsung, penulis berharap dapat menggambarkan secara rinci bagaimana program KUR Mikro dijalankan, persepsi dan pengalaman para penerima kredit, serta kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi lokal

This research aims to explore the influence of the social environment on the entrepreneurial intentions among Islamic Economics students. The social environment encompasses aspects such as family support, peer influence, academic community, mentors, and access to business information and opportunities. This study employs a descriptive qualitative method with data collection techniques through surveys and literature reviews. The results show that family support significantly impacts students' motivation, both in the form of moral support and financial assistance. The campus environment also plays a crucial role, where relationships with like-minded peers and business seminars can encourage entrepreneurial interest. Peer influence is found to be more dominant than faculty influence in shaping entrepreneurial interest due to the ease of sharing practical experiences. Additionally, media and information provide further motivation, although personal motivation remains the primary factor. Overall, this research emphasizes the importance of social support and environment in fostering entrepreneurial intentions among Islamic Economics students but also highlights that individual motivation is the key factor in the decision to start a business.

This research aims to conduct a study on discipline with the work productivity of employees of PDAM Tirta Sakti Sitinjau Laut Branch, in this study amounted to 33 people from PDAM Tirta Sakti Sitinjau Laut Branch employees. The results showed that there was an influence between discipline on the work productivity of employees of PDAM Tirta Sakti Sitinjau Laut Branch, Kerinci Regency with a strong influence category.

Marketing mix is used to develop the most basic tactics or methods that can be used as a reference for preparing effective marketing. By implementing an appropriate and correct marketing mix by taking advantage of opportunities to increase sales, the position or position of the marketing mix in the market can be improved or maintained. The purpose of this research is to determine the application of the marketing mix carried out by Mie Pedas Jajanan Milenialku in running its business. The data collection technique in this research uses a qualitative method with a descriptive approach, which takes the form of a description of information that has been obtained from the place of business and is compiled again systematically in the form of a report. Data collection techniques use interview techniques with business owners and also observation. Based on the research results, it shows that My Millenial Snacks Spicy Noodles implements a marketing mix consisting of 4Ps, namely Product, Price, Place and Promotion and has provided good quality for its consumers. 

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh financial litracy, locus of control, dan income terhadap financial management behavior dengan financial self-efficacy sebagai variabel moderasi pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Financial management behavior merupakan elemen penting dalam disiplin finansial yang dapat membantu mahasiswa mengembangkan kebiasaan keuangan yang positif dan mempersiapkan mereka untuk membuat keputusan keuangan yang bertanggung jawab, baik dalam kehidupan mereka saat ini maupun di masa depan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan format deskriptif, menggunakan metode analisis Partial Least Squere (PLS). Jumlah sampel sebanyak 100 orang. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner yang disebarkan langsung kepada responden.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Financial literacy berpengaruh signifikan terhadap financial management behavior, namun ketika dimoderasi oleh financial self efficacy hasil menunjukkan hubungan tersebut menjadi negatif dan tidak signifikan. Variabel Locus of control tidak berpengaruh signifikan terhadap financial management behavior, namun ketika dimoderasi oleh financial self efficacy hasil menunjukkan hubungan tersebut menjadi positif dan signifikan. Variabel Income berpengaruh signifikan terhadap financial management behavior maupun ketika dimoderasi oleh financial self efficacy menunjukkan hasil yang sama.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kualitas pelayanan publik di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Kerinci. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah pegawai yang melayani dan masyarakat yang dilayani. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa dimensi tangible yang mempunyai indikator penampilan, kenyamanan, kemudahan, dan penggunaan alat bantu sudah diterapkan, namun ada indikator yang belum sepenuhnya di laksanakan yaitu mengenai kenyamanan tempat pelayanan. Dimensi reliability yang mempunyai indikator kecermatan, standar pelayanan yang jelas, kemampuan, dan keahlian sudah diterapkan, namun ada indikator yang belum berjalan sesuai harapan masyarakat yaitu mengenai keahlian pegawai dalam menggunakan alat bantu pelayanan. Dimensi responsiviness yang mempunyai indikator merespon, cepat, tepat, cermat, tepat waktu dan merespon keluhan pengguna layanan sudah diterapkan, dimensi ini sesuai dengan keinginan masyarakat terbukti karena tidak ada keluhan dari pengguna layanan terkait indikator dalam dimensi responsiviness. Dimensi assurance yang mempunyai indikator jaminan tepat waktu dan jaminan kepastian biaya sudah diterapkan sesuai dengan keinginan masyarakat. hal ini terbukti karena tidak ada keluhan dari pengguna layanan terkait indikator dalam dimensi assurance. Dimensi emphaty yang mempunyai indikator mendahulukan kepentingan pengguna layanan, ramah sopan santun, tidak diskriminatif, dan menghargai sudah diterapkan, namun ada indikator yang belum berjalan sesuai harapan masyarakat yaitu mengenai ketidakramahan pegawai layanan dalam melayani pengguna layanan. Faktor penghambat pelaksanaan pelayanan publik di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Kerinci adalah kurangnya sumber daya pegawai dan masih kurangnya sarana prasarana.