Perkembangan teknologi informasi saat ini sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama dikalangan instansi baik pemerintahan maupun swasta. Salah satu kemajuan tehnologi informasi yang sering digunakan oleh instansi swasta dalam memecahkan masalah terstruktur ataupun semi terstruktur adalah Sistem Pendukung Keputusan atau Decision Support System (DSS). Sistem Pendukung Keputusan dirancang untuk menunjang seluruh tahapan pembuatan keputusan, yang dimulai dari tahapan mengidentifikasi masalah, memilih data yang relevan, menentukan pendekatan yang digunakan dalam proses pembuatan keputusan sampai pada kegiatan mengevaluasi pemilihan alternative. Selainitu juga digunakan untuk menunjang sebuah keputusan seperti Pengambilan keputusantentang promosi jabatan.
Promosi jabatan merupakan salah satu bentuk apresiasi perusahaan terhadap Sumber Daya Manusia atas hasil kerjanya. Penilaian kinerja untuk promosi jabatan juga sudah banyak dilakukan oleh perusahaan swasta salah satunya adalah pada bidang Manufaktur garment di kota Semarang, PT. Richtek Garmindo adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang Manufaktur garmen. Untuk mendapatkan Sumber Daya Manusia Asisten Chief Supervisior Sewing maka penilaian kinerja untuk promosi jabatan akan diambil dari karyawan bagian sewing yang sudah berkompeten dalam hal sewing.
Saat ini promosi jabatan yang dilakukan oleh PT. Ricktek garmindo belum optimal dan masih bersifat subjektif karena masih menggunakan sistem manual yaitu masing-masing supervisior memilih atau menyeleksi langsung operator sewing yang dipromosikan dengan kriteria skill kerja saja, pemilihan yang dilakukan oleh supervisior juga masih menggunakan nilai kekerabatan dalam proses seleksi, dan karena terlalu banyaknya operator sewing serta belumadanya sistem yang terintregasi maka proses seleksi masih berjalan lama kurang lebih 1 bulan untuk mendapatkan operator sewing yang siap untuk dipromosikan.

Laporan arus kas suatu laporan mengenai penerimaan dan pengeluaran kas selama satu periode. Berguna untuk membantu para pegawai untuk menilai jumlah dan ketidak pastian arus kas masa depan. Karena kas memegang peranan penting dalam menjalankan aktivitas operasional kantor baik sekarang maupun dimasa yang akan datang, maka dari itu kantor harus dapat mengendalikan penggunaan kas untuk menjamin kegiatan operasi kantor agar tetap berlangsung dengan baik.
Begitu juga dengan tujuan dari penelitian yang berjudul “Sistem Komputerisasi Arus kas Masuk dan Keluar di Kantor Kelurahan Candi Semarang” adalah untuk mengetahui kelancaran operasional keadaan kas yang ada di kantor Kelurahan dengan cara membuat laporan arus kas, sehingga kantor bisa mengetahui perputaran arus kas masuk dan arus kas keluar yang terjadi di Kantor Kelurahan, dan Kantor bisa mengontrol keadaan keuangan yang ada di Kantor Kelurahan.
Penelitian ini menggunakan metode deskriftif yaitu menggambarkan dan menganalisa data berdasarkan fakta-fakta dan informasi yang ada. Tehnik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan melakukan studi lapangan yang meliputi observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa di kantor Kelurahan Candi Semarang telah membuat laporan arus kas sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku sehingga di dalam pelaksanaannya tidak ditemukan suatu kendala.

Seiring dengan pesatnya perkembangan pendidikan, dan tuntutan mengikuti perkembangan teknologi, maka sekolah perlu untuk terus berinovasi dalam meningkatkan pelayanan serta interaksi yang lebih komprehensif dengan wali siswa pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Berangkat dari kebutuhan tersebut, sekolah perlu mempunyai media yang bisa digunakan sebagai sarana interaksi antara pihak sekolah dengan masyarakat dan sebagai sarana eksistensi sekolah di dunia maya. Sistem informasi sekolah sekarang ini sedang menjadi tren di dunia pendidikan dan sistem informasi sekolah mendapatkan perhatian, tanggapan yang sangat bagus dari berbagai pihak baik itu dari tenaga kependidikan, siswa dan juga masyarakat serta keberadaan sistem informasi sekolah pada saat ini memang sangat penting.

Cucumber (Cucumis sativus L.) has a very high economic value because cucumbers are widely consumed by people, so the need for cucumbers continues to increase every year. The nutritional value of cucumbers is quite good because this vegetable or fruit is a source of minerals and vitamins.  The purpose of the study was to determine the application of cow dung bokashi fertilizer and liquid organic fertilizer for household waste and its interaction with the growth and production of cucumber plants. This research method uses a Factorial Randomized Group Design (RAK), which consists of 2 (two) factors. The first factor is the application of cow dung bokashi fertilizer which is divided into 4 levels, namely S0 = 0.00 kg/plot (control), S1 = 2.16 kg/plot S2 = 4.32 kg/plot, and S3 = 6.48 kg/plot.  The second factor is that liquid organic fertilizer household waste is divided into 4 levels, namely L0 = 0 cc/liter of water/plant (control), L1 = 100 cc/plant, L2 = 200 cc/plant, and L3 = 300 cc/plant. The parameters observed are plant length (cm), number of fruits per sample (fruit), number of fruits per plot (fruit), fruit diameter (cm), fruit length per plot (cm), fruit weight per sample (grams) and fruit weight per plot (grams). From the results of statistical analysis, it shows that the application of cow dung bokashi fertilizer and liquid organic fertilizer from household waste does not affect plant length (cm), but has an influence on the number of fruits per sample (fruit), the number of fruits per plot (fruit), the diameter of the fruit (cm), the length of the fruit per plot (cm) the weight of the fruit per sample (grams, and the weight of the fruit per plot (grams). The interaction of the treatment of applying organic fertilizer bokashi cow dung and liquid organic fertilizer household waste has no effect on plant length (cm), number of fruits per sample (fruit), number of fruits per plot (fruit), fruit diameter (cm), fruit length per plot (cm), fruit weight per sample (grams) and fruit weight per plot (grams)