In this research, there are several things to aim at, namely to find out how the influence exerted by leverage, profitability and asset growth has on firm value. Quantitative methods used in this study accompanied by data sources in the form of secondary data. The sample used in a company in the processed food industry that is listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) for the 2019-2021 period using a purpose sampling method. In this study, 12 sample companies were selected with 36 observation data after being selected according to the provisions of the sample criteria. The model used in data analysis is panel data regression and processed with Eviews 12 software accompanied by several stages of testing.  The results obtained from data processing are simultaneously variable leverage, profitability and asset growth have an influence on firm value.  However, partially the leverage, profitability and asset growth variables have no effect on firm value.

Setiap kegiatan usaha atau bisnis kini terdorong untuk lebih berorientasi pada konsumen. Setiap perusahaan dituntut untuk memuaskan pelanggan dengan pelayanannya. Banyak perusahaan mulai menyadari pentingnya memberikan pelayanan yang berkualitas terhadap konsumen untuk mendapatkan umpan balik yang menguntungkan dari konsumen atau pelanggan. Bentuk dari perhatian perusahaan kepada pelanggan tersebut, jika perusahaan mempunyai bagian pelayanan pelanggan. Dimana bagian pelayanan pelanggan mempunyai tugas yaitu melayani seluruh keluhan dan saran para pelanggan terhadap produk yang ditawarkan perusahaan, yang bertujuan untuk mengetahui apa yang diharapkan oleh konsumen (consumer expectation) sehingga perusahaan dapat terus meningkatkan kinerjanya dimasa mendatang. Apabila perusahaan telah memberikan pelayanan sesuai dengan apa yang diharapkan konsumen maka konsumen akan merasa puas.
Kepuasan konsumen akan menciptakan perilaku konsumen yang sangat menguntungkan bagi perusahaan, beberapa bentuk perilaku konsumen yang menguntungkan bagi perusahaan seperti pengulangan transaksi, konsumen tidak berpindah ke penyedia produk dan jasa yang lain atau setia pada perusahaan, menceritakan reputasi baik dari perusahaan kepada orang lain, bersedia membayar lebih, dan lain sebagainya yang pada akhirnya perusahaan akan meraih pangsa pasar baru serta meningkatkan laba perusahaan.
Begitu pula sebaliknya, apabila konsumen merasa tidak puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh perusahaan, maka akan menimbulkan perilaku yang merugikan bagi perusahaan yaitu konsumen akan berpindah kepada penyedia produk dan jasa lain, menceritakan reputasi buruk perusahaan kepada orang lain serta mengurangi kegiatan bisnis dengan perusahaan. Hal ini memberikan dampak yang sangat buruk bagi perusahaan yaitu perusahaan akan kehilangan pelanggannya dan perusahaan juga akan memiliki reputasi yang buruk di mata masyarakat.

Masjid merupakan salah satu organisasi non laba bidang keagamaan, sehingga perlu dilakukan penyusunan laporan keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban akuntabilitas dan transparansi kepada pemberi dana, anggota organisasi, kreditur, dan pihak lain yang menyediakan sumber daya. Penyusunan laporan keuangan entitas non laba dapat berpedoman kepada Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) No.35. Dalam penelitian ini, peneliti ingin melihat kesesuaian laporan keuangan menurut ISAK No.35 serta bagaimana susunan laporan keuangan dan proses pencatatannya pada entitas masjid. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Objek penelitian ini adalah Masjid Syamsul Ulum (MSU) Telkom University Bandung. Proses pengumpulan data dilakukan melalui kegiatan wawancara, observasi dan studi pustaka. Hasil penelitian ini, laporan keuangan yang disusun oleh pengurus Masjid Syamsul Ulum tidak sesuai dengan ISAK 35. Proses pencatatan akuntansinya pun masih dilakukan secara manual. Hasil rekonstruksi tersebut dapat menjadi bahan masukan dan pertimbangan bagi pihak organisasi dalam menerapkan standarisasi pencatatan keuangan ISAK 35.

Ilmu bisnis yang semakin berkembang, telah merumuskan pengetahuan baru, yang dinamakan knowledge management. Knowledge management menjelaskan bahwa SDM yang cerdas dan hak terhadap kekayaan intelektual menjadi sebuah aset yang lebih penting dalam organisasi daripada aset yang bersifat fisik atau finansial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah investasi aset tidak berwujud berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengisi kesenjangan penelitian terdahulu dan penelitian terdahulu juga terdapat inkosistensi terhadap hasil yang diberikan. Dalam penelitian ini, populasi yang digunakan adalah perusahaan BUMN sektor industri pengolahan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesai periode 2019-2020. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder dengan acuan menggunakan laporan keuangan. Teknik sampling digunakan adalah nonprobability sampling dengan metode purposive sampling serta sampel penelitian berjumlah 3 perusahaan dengan periode 2 tahun sehingga total data observasi berjumlah 6. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu regresi linier sederhana.

ABSTRACT
 
               This study aims to determine the effect of work supervision, workload, and work stress on employee productivity in the stitching section at PT. Mangul Jaya Bekasi. This research uses probability sampling technique, namely simple random sampling technique. The total population of the stitching section at PT. Mangul Jaya Bekasi amounted to 301. In taking the sample the researchers used the solvin formula with a total sample of 75 respondents. The analytical tool used is multiple linear regression using IBM SPSS version 26 software. The results of this study show the equation of the regression that the work Supervision variable (X1) has no effect on Work Productivity Employees, Workload variable (X2) has a significant positive effect on Employee Work Productivity, and Work Stress variable (X3) has a significant positive effect on Employee Work Productivity. Work Supervision, Workload and Work Stress simultaneously have a significant positive effect on employee work productivity
 
Keywords: Work Supervision, Workload, Work Stress and Employee Work Productivity.
 
ABSTRAK                     Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pengawasan  kerja, beban kerja, dan stres kerja terhadap produktivitas kerja karyawan bagian jahitan di PT. Mangul Jaya Bekasi. Penelitian ini menggunakan teknik probability sampling, yaitu teknik simple random sampling. Jumlah populasi bagian jahitan di PT. Mangul Jaya Bekasi berjumlah 301. Dalam pengambilan sampel peneliti menggunakan rumus solvin dengan jumlah sampel 75 responden. Alat analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan menggunakan software IBM SPSS versi 26. Hasil penelitian ini menunjukkan persamaan regresi bahwa variabel Pengawasan Kerja tidak berpengaruh terhadap Produktivitas Kerja Karyawan, variabel Beban Kerja  berpengaruh positif signifikan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan, dan variabel Stres Kerja berpengaruh positif signifikan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan. Pengawasan Kerja, Beban Kerja dan Stres Kerja secara simultan berpengaruh positif signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan 
Kata Kunci : Pengawasan Kerja, Beban Kerja, Stres Kerja dan Produktivitas Kerja Karyawan

PT Sengon Kondang Nusantara termasuk perusahaan pengolahan kayu cukup besar di kota Magelang. Oleh karena itu, SDM aset penting diperusahaan dalam hal ini harus meningkatkan SDM secara efektif dan efisien sehingga tercipta kinerja yang optimal untuk mencapai tujuan seperti mendapatkan keuntungan. Usaha pencapaian tujuan organisasi tidak terlepas dari bagaimana seorang pemimpin meningkatkan kinerja karyawannya melalui motivasi, karena pada dasarnya karyawan juga mempunyai kebutuhan dan harapan yang berbeda. Dalam kaitannya dengan kinerja karyawan, diantaranya adalah faktor kepemimpinan dan budaya organisasinya sehingga menarik untuk dilakukan penelitian apakah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja dari karyawan, faktor manakah yang mempunyai pengaruh dominan terhadap kinerja karyawan dan perbaikan apa yang digunakan untuk meningkatkan kinerja SDM dalam era revolusi industri 4.0.

This review plans to decide the impact of spending plan interest, work significant data, lucidity of spending plan objectives and financial plan accentuation to monetary leeway. The populace utilized in this review is the Regional Device Organization (OPD). In light of information acquired from the Official Site, there are 30 OPD that comprise of Dinas, Badan, Kecamatan workplaces and Inspectorates. The examining technique utilized in this review is the soaked example strategy. The quantity of examination tests is 60 respondents (30 OPD). Information utilized as essential information acquired straightforwardly from the field or information obtained from witnesses got through surveys with the respondents and direct perceptions at the review site. This review utilizes different direct relapse examination with the SPSS 25 program. The outcomes showed that monetary cooperation affected monetary leeway with a critical worth of 0,000, work applicable data affected monetary leeway with a huge worth of 0.000, spending plan objective clearness affected monetary leeway with a huge worth of 0.000, spending plan accentuation have no impact on monetary leeway with a huge worth of 0.000.

The industrial revolution makes a person have to think critically and creatively with implementation through entrepreneurship, namely in the form of micro, small and medium enterprises which until now have become one of the potential and promising business opportunities. Development of micro, small and medium enterprises will increase business competition, such as UD Toya Mertaada, which is located in Sari Mekar Village, must implement a business strategy so that the business being run has a competitive advantage.
This type of research is a qualitative research that seeks to collect facts and circumstances properly through interviews. The interview technique used is an unstructured interview which freely asks various questions to the informant. Interviews were conducted with business owners, employees, and several consumers.
The results obtained based on the SWOT analysis show that UD Toya Mertaada is in Quadrant I. This indicates that UD Toya Mertaada has great opportunities and strengths so that they can take advantage of existing opportunities. It can be concluded that the strategy implemented is to support an aggressive growth policy (Growth Oriented Strategy), with the implementation of this strategy UD Toya Mertaada can maximize its strengths to take the opportunities that exist so that it can compete with other businesses, and it is even possible to win the business competition.

An airport is a land and water area with certain boundaries that is used as a place for aircraft to land and take off, boarding and dropping passengers, loading and unloading goods, and places for intra and inter-mode transportation, which are equipped with aviation safety and security facilities, as well as other facilities. products and other supporting facilities. Lion Air is the largest private airline in Indonesia, where the airline controls most of the domestic market share.
This study used qualitative research methods. Qualitative research methods are often called naturalistic research methods because the research is carried out in natural conditions (natural settings).
The results of this study explain the marketing strategy at the Air Lion Airline which, the challenges of implementing MPR include HR implementing Marketing Public Relations must be able to develop and improve IT capabilities on the basis of intellectual capacity, must understand data from research results, must understand the flow of research base data analysis , and coordination with related parties so that there is no coordination gap, must be able to have good relations with management who is the decision maker, HR implementing Marketing Public Relations must have a team leader mindset, and provide input to superiors.

Media sosial adalah salah satu dari perkembangan teknonologi informasi dimana penggunanya dapat bersosial melalui jaringan media internet, para pengguna media sosial dapat membeagikan pengalamannya kepada orang lain, baik yang dekat maupun jauh. Pengguna tiktok terus menerus mengalami peningkatan, pada tahun 2022 penngguna yang berusia diatas 18 tahun meningkat menjadi 99,1 juta prang pada kuartal II 2022, sehingga pemanfaatan tiktok juag terus berkembang, menjadi salaah satu e-commerce bagi para penggunanya. Banyak orang mulai memahami perkembangan dan konsekuensi signifikan dari internet, dan saingan mereka telah banyak melakukan inovasi dan penjualan melalui internet. Karena itu, media pemasaran akan menjadi pnekanan utama dari penelitian ini akan ditempatkan pada pemasaran media sosial, yang merupakan subbidang pemasaran internet. Dari penelitian ini diketahui bahwa tiktok bukanlah sekedar media sosial yang hanya sekedar berbagi informasi kepada orang lain, tiktok juga dapat menjadi sebuah pasar tempat bertransasksi antar penjual dan pembeli. Tiktok juga memiliki beberpa vitur yang dipakai dalam penjualan, strategi pemasaran dan arah pemasaran.