Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk yang relatif tinggi yang menduduki posisi keempat dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Jumlah penduduk yang tidak terkendali dapat menimbulkan masalah-masalah baru bagi negara berkembang, seperti: tingkat pengangguran yang tinggi dan angka kemiskinan yang meninggi pula. Masalah kependudukan tersebut telah diperparah dengan munculnya virus Covid-19 pada akhir 2019 yang lalu. Kampung KB merupakan salah satu program prioritas pemerintah yang sengaja dibentuk untuk memperkuat Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga. Penelitian ini dilakukan di Kampung KB Desa Sidoarjo-1 Jati Baru Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan jumlah informan sembilan orang yang ditentukan dengan teknik sampling purposif. Kesimpulan penelitian ini ialah implementasi program Kampung KB di Desa Sidoarjo-1 Jati Baru sudah berjalan dengan baik yang menunjukkan standar dari implementasi program terbagi menjadi tiga. Pertama, pengorganisasian yang memiliki empat indikator, yaitu: struktur organisasi, sumber daya manusia, sumber dana dan sarana dan prasarana. Kedua, yaitu interpretasi yang terdiri dari tiga indikator: sesuai dengan peraturan, sesuai dengan petunjuk pelaksanaan dan sesuai dengan petunjuk teknis. Ketiga, yaitu penerapan yang terdiri dari tiga indikator: memiliki program kerja, memiliki prosedur kerja dan memiliki jadwal kegiatan.Indonesia is a country that has a relatively high population as the fourth largest in the world. An uncontrolled population caused new problems in developing countries, such as high unemployment and rising poverty rates exacerbated by the emergence of the Covid-19 virus at the end of 2019. Kampung KB is one of the priorities of the programs the government deliberately established to strengthen the Family Planning and Family Development Population Program. This research takes place in the Kampung KB Sidoarjo-1 Jati Baru, Pagar Merbau District, Deli Serdang Regency. This study uses a qualitative descriptive method interviewing nine informants selected by a purposive sampling technique. This study concludes that the implementation of the Kampung KB program in Sidoarjo-1 Jati Baru Village has been going and divided by the three standards of program implementation. Firstly, organizing has an organizational structure, human resources, funding sources, and facilities and infrastructures. The second is the interpretation indicating three: regulations, implementation instructions, and technical instructions. The last is the application indicating three: having a work program, work procedures, and a schedule of activities.
