Salah satu indikator kualitas penelitian kuantitatif ialah ketepatan dalam menggunakan teknik sampling, yaitu probability sampling. Namun, masih banyak ditemukan penelitian kuantitatif yang belum mengikuti kaidah randomisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesalahan penggunaan teknik sampling pada penelitian kuantitatif. Desain penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan pada hasil-hasil penelitian kuantitatif yang telah dipublikasikan pada jurnal-jurnal keperawatan Sinta 2. Variabel pada penelitian ini adalah penggunaan teknik sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah semua hasil penelitian kuantitatif yang dipublikasikan pada jurnal keperawatan sinta 2 yang memenuhi kriteria. Sampel sebanyak 47 hasil penelitian diambil dengan teknik cluster sampling, yaitu memilih secara acak jurnal keperawatan sinta 2 dan mengambil semua artikel hasil penelitian yang ada pada jurnal terpilih hingga jumlah sampel terpenuhi. Data dikumpulkan menggunakan lembar check list. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan uji univariate. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa hampir seluruh hasil penelitian kuantitatif yang telah dipublikasikan pada jurnal terakreditasi kemenristekdikti memiliki kesalahan dalam penggunaan teknik sampling, yaitu sebanyak 38 jurnal (80,85%). Teknik sampling yang paling banyak digunakan adalah nonprobability sampling, yaitu purposive sampling (47,37%) dan consecutive sampling (42,11%). Pemahaman terhadap teknik sampling perlu ditingkatkan kembali melalui seminar atau pelatihan agar dapat menyempurnakan hasil penelitian kuantitatif yang dilakukan oleh para peneliti.