Kanker merupakan penyakit yang ditandai pertumbuhan sel tubuh tidak terkendali, cepat menyebar dan menyerang organ tubuh lainnya, kasusnya meningkat pesat di Indonesia. Tujuan penelitian ini menganalisis perbedaan tingkat fatigue sebelum dan sesudah diberikan terapi musik terhadap tingkat fatigue pada penderita kanker payudara di Rumah Singgah Kanker Samarinda. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif pre-eksperimen dengan rancangan penelitian pre test post test one group design. Populasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah wanita yang menderita kanker payudara di Rumah Singgah Kanker Samarinda, dengan sampel 19 responden melalui teknik total sampling. Kriteria inklusi adalah klien kanker usia 18 tahun, kooperatif dan dapat berkomunikasi dengan baik, mengalami. Variabel independen adalah terapi musik dan variabel dependen adalah tingkat fatigue. Instrumen adalah kuesioner FACIT-Fatigue yang sudah teruji validitas (0,88) dan reliabilitas(0,646). Analisa data menggunakan uji paired t test. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan efektivitas pada hari pertama sebelum diberikan terapi musik hingga hari ketujuh pemberian terapi musik (p value 0,004). Kesimpulan terdapat pengaruh dalam pemberian terapi musik klasik dan suara alam pada tingkat fatigue pasien kanker payudara. Saran untuk penelitian selanjutnya bisa mengembangkan terapi lain yang mampu mengatasi dan menurunkan tingkat fatigue pada pasien kanker payudara