The community empowerment program in Pendem Village in the institutional sector has not provided the expected benefits, so an evaluation is needed. This study aims to examine the implementation of the evaluation of the community empowerment program in the institutional sector in Pendem Village. This study uses a qualitative research approach using a descriptive method. The purpose of descriptive research is to describe problem solving in accordance with existing facts systematically and accurately. The steps in data collection in this study include interviews, observations and document collection. The selection of informants uses a purposive sampling technique, which is done intentionally or by directly appointing people who are considered to know the most and are able to answer research questions. The results of the study obtained the results that the evaluation of the women's empowerment program had approached expectations in general. However, behind the success of empowerment, there are still things that are lacking in the smoothness of empowerment activities, namely the inaccuracy of time from the community, especially women, in implementing the empowerment program being run. The suggestions given are, in the implementation of the program, punctuality, maintenance of facilities and infrastructure to support the achievement of program goals optimally.Program pemberdayaan masyarakat Desa pendem di bidang kelembagaan belum memberikan manfaat yang diharapkan sehingga diperlukan suatu evaluasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pelaksanaan evaluasi program pemberdayaan masyarakat bidang kelembagaan di Desa pendem. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk menggambarkan pemecahan masalah sesuai dengan fakta yang ada secara sistematis dan akurat. Langkah -langkah dalam pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi wawancara, observasi dan pengumpulan dokumen. Adapun pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu di lakukan dengan cara secara sengaja atau menunjuk langsung kepada orang yang dianggap paling tahu dan mampu menjawab pertanyaan penelitian. Hasil penelitian tersebut diperoleh hasil bahwa evaluasi program pemberdayaan perempuan sudah menghampiri harapan pada umumnya. Namun di balik kesuksesan pemberdayaan, masih ada hal yang menjadi kurangnya kelancaran kegiatan pemberdayaan yaitu ketidak tepatan waktu dari masyarakat khususnya perempuan dalam melaksanakan program pemberdayaan yang dijalankan. Saran yang diberikan adalah, dalam pelaksanaan program, ketepatan waktu, maintenance sarana prasarana guna mendukung pencapaian tujuan program secara maksimal.