+62 813-8532-9115 info@scirepid.com

 
JAST - JAST Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi - Vol. 8 Issue. 1 (2024)

Penyuluhan dan Pelatihan tentang Pemanfaatan Daun Kering Menjadi Kompos Alami pada Siswa SDN Landungsari 1 Kabupaten Malang

Eri Yusnita Arvianti, Cahyo Sasmito, Budi Santosa,



Abstract

This community service activity aims to overcome the problem of dry leaf waste at SDN Landungsari 1 Malang Regency through counseling and training on using dry leaves in natural compost. Partners' main problem is needing more knowledge and skills in processing dry leaf waste. Training on making compost made from dry leaves was given to students at SDN Landungsari 1 to reduce the accumulation of dry leaf waste, which can cause disease. This activity aims to increase environmental awareness and students' ability to process organic waste. Implementation methods include providing educational material about the importance of compost, techniques for making compost, and direct practice in compost with guidance. The output of this activity includes increasing students' knowledge and skills in making compost, which can be used as organic fertilizer. The impact of the activity is an increase in the amount of compost produced and a decrease in the volume of dry leaf waste at the school. The results show that students can produce 50 kg of compost in one month, reducing dry leaf waste by up to 70%.ABSTRAKKegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan sampah daun kering di SDN Landungsari 1 Kabupaten Malang melalui penyuluhan dan pelatihan pemanfaatan daun kering menjadi kompos alami. Permasalahan utama yang dihadapi mitra adalah kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam  mengolah limbah daun kering. Pelatihan pembuatan pupuk kompos berbahan dasar daun-daun kering diberikan pada siswa/siswi SDN Landungsari 1 sebagai salah satu upaya untuk mengurangi penimbunan sampah daun-daun kering yang dapat mengakibatkan timbulnya penyakit. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan kemampuan siswa dalam mengolah sampah organik. Metode pelaksanaannya antara lain pemberian materi edukasi tentang pentingnya kompos, teknik pembuatan kompos, serta praktek langsung pembuatan kompos dengan bimbingan. Luaran dari kegiatan ini antara lain peningkatan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam pembuatan kompos yang dapat digunakan sebagai pupuk organik. Dampak kegiatan adalah peningkatan jumlah kompos yang dihasilkan dan penurunan volume sampah daun kering di sekolah. Hasilnya menunjukkan siswa mampu menghasilkan 50 kg kompos dalam satu bulan, dengan pengurangan sampah daun kering hingga 70%.







DOI :


Sitasi :

0

PISSN :

EISSN :

2548-7981

Date.Create Crossref:

12-Jul-2024

Date.Issue :

30-Jun-2024

Date.Publish :

30-Jun-2024

Date.PublishOnline :

30-Jun-2024



PDF File :

Resource :

Open

License :

http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0