+62 813-8532-9115 info@scirepid.com

 
JAST - JAST Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi - Vol. 8 Issue. 1 (2024)

Sosialisasi untuk Menentukan Nilai Perolehan Persediaan yang Diperkenankan SAK ETAP dengan Menggunakan Metode FIFO atau Weighted Average

Astri Fitria, Endah Sulistyowati, Lydia Setyawardani, Emi Kusmaeni,



Abstract

Inventory becomes very important when it becomes the primary asset for resale. Errors in calculations and recording can cause company losses. CV. Gadget Indonesia needs to understand the inventory recording system and how to use the inventory valuation methods permitted by PSAK non-ETAP and SAK ETAP. Therefore, this activity aims to determine the acquisition value of inventory using the FIFO or Weighted Average method. This activity starts with a preliminary survey of partner locations and an analysis of the problems. The following method socializes determining the acquisition value of inventory using two methods. The main work produced is for partners to independently carry out inventory assessments and determine inventory methods by generally accepted accounting principles. The advantage of this socialization, if applied to partners, is that inventory assessment becomes correct. The impact of ongoing activities is the recalculation of existing inventory. However, the weakness is that consistency in implementing it will still be disrupted, and the accounting team will still make several errors, so there is still a need for more intensive assistance in subsequent activities.ABSTRAKPersediaan menjadi sangat penting ketika menjadi aset utama dengan tujuan dijual kembali. Kesalahan dalam perhitungan maupun pencatatan dapat menyebabkan kerugian perusahaan. CV. Gadget Indonesia selama ini belum memahami sistem pencatatan persediaan dan cara penggunaan metode penilaian persediaan yang diperkanankan PSAK non ETAP maupun SAK ETAP. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk menentukan nilai perolehan persediaan dengan menggunakan metode FIFO atau Weighted Average. Awal dari kegiatan ini yaitu survei pendahuluan ke lokasi mitra dan menganalisis permasalahan-permasalahan yang terjadi. Metode berikutnya mensosialisasikan tentang penentuan nilai perolehan persediaan dengan dua metode. Karya utama yang dihasilkan yaitu mitra dapat melakukan penilaian persediaan dan menentukan metode persediaan secara mandiri sesuai dengan prinsip akuntansi berlaku umum. Keunggulan sosialisasi ini jika diterapkan pada mitra, maka penilaian persediaan menjadi tepat. Dampak yang terjadi dari berlangsungnya kegiatan yaitu perhitungan ulang atas persediaan yang telah dimiliki. Namun kelemahannya yaitu konsistensi dalam menerapkannya masih akan terganggu dan masih terjadi beberapa kesalahan yang dilakukan oleh pihak akuntansi sehingga masih perlu adanya pendampingan lebih intensif pada kegiatan berikutnya.







DOI :


Sitasi :

0

PISSN :

EISSN :

2548-7981

Date.Create Crossref:

12-Jul-2024

Date.Issue :

10-Jul-2024

Date.Publish :

10-Jul-2024

Date.PublishOnline :

10-Jul-2024



PDF File :

Resource :

Open

License :

http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0