+62 813-8532-9115 info@scirepid.com

 
JISIP - Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP) - Vol. 14 Issue. 1 (2025)

Strategi Intelijen dalam Menghadapi Ancaman Penyelundupan Narkoba di Wilayah Perairan Provinsi DKI Jakarta

Adhira Dodo Pratama,



Abstract

Narcotics smuggling through DKI Jakarta waters is a serious threat to public security and comfort. BIN, Polri and TNI have an important role in preventing and dealing with these criminal acts. However, in its implementation it faces several obstacles, including limited budget, personnel, facilities and infrastructure, as well as cooperation with related agencies. However, there are several challenges in carrying out their duties, including the large area of marine waters in DKI Jakarta, the technology used, and cooperation with related agencies. To increase their contribution, BIN and related agencies need to carry out intelligence strategies in dealing with these problems, so that the security of the Republic of Indonesia can be maintained. The research method uses descriptive qualitative with data collection techniques in the form of interviews and literature studies. The research results show that efforts to eradicate narcotics smuggling can be proven by designing active defensive resilience. If the threat is not explored due to the gap between the targets to be achieved, the expertise and resilience of resources will also behave strategically. Through this explanation, it can be concluded that the method used uses 3 elements, namely mobilizing all the resources available at maritime institutions in DKI Jakarta, aligning targets, mission and vision (Ends), holding meetings to study the topic of discussion (Ways). So that the threat of inequality that we want to reduce is small between the domains of DKI Jakarta and the meritorious institutions, so that this problem can be eradicated by sea, it can be controlled optimally so that the desired targets can be achievedPenyelundupan narkotika lewat perairan DKI Jakarta merupakan ancaman serius terhadap keamanan dan kenyamanan masyarakat. BIN, Polri dan TNI memiliki peran penting dalam mencegah dan menanggulangi tindak pidana tersebut. Namun, dalam pelaksanaanya menghadapi beberapa hambatan, antara lain keterbatasan anggaran, personel, sarana dan prasarana, serta kerja sama dengan instansi terkait. Namun, terdapat beberapa tantangan dalam melaksanakan tugasnya, antara lain luas wilayah perairan laut di DKI Jakarta yang besar, teknologi yang digunakan, dan kerja sama dengan instansi terkait. Untuk meningkatkan kontribusinya, BIN dan instansi terkait perlu dilakukan strategi intelijen dalam menghadapi permasalahan tersebut, sehingga keamanan NKRI dapat terjaga. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan studi pustaka. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa upaya pemberantasan penyelundupan narkotiba ini bisa dibuktinya secara merancang ketahanan defensive aktif. Bila tidak didalami ancaman sebab kesenjangan antar target yang hendak diraih, keahlian serta ketangguhan sumber daya juga berperilaku strategis. Melalui penjabaran ini simpulanya bila cara yang diselenggarakan memakai 3 unsur ialah mengerahkan seluruh sumber daya yang tersaji di lembaga maritim di DKI Jakarta, keselarasan target, misi serta visinya (Ends), menyelenggarakan perjumpaan guna mengkaji hal yang menjadi tema bahasan (Ways). Guna ancaman kesenjangan yang hendak dirasangan kecil disebabkan antar ranah DKI Jakarta lembaga meritim untuk diberantasnya hal ini melalui laut bisa terkontrol secara optimal maka bisa diraih target yang dihendakinya







DOI :


Sitasi :

0

PISSN :

EISSN :

2442-6962

Date.Create Crossref:

11-Apr-2025

Date.Issue :

01-Apr-2025

Date.Publish :

01-Apr-2025

Date.PublishOnline :

01-Apr-2025



PDF File :

Resource :

Open

License :

https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0