Remaja merupakan proses peralihan dari anak-anak ke proses peralihan dewasa, dimana masa ini sangat produktif dan riskan terhadap perilaku-perilaku menyimpang, dikarenakan faktor keinginan mereka mendapat identitas yang diakui di kalangan teman. Salah satu perilaku menyimpang yaitu perilaku seks bebas, dimana rasa kasih sayang yang tinggi membuat beberapa remaja melakukan tindakan seks bebas tanpa memikirkan dampak penyakit yang dialami. Banyaknya kasus yang didapatkan dari beberapa wilayah menjadi salah satu alasan dilaksanakan program konseling remaja mengenai dampak buruk seks bebas. Adapun tujuan pengabdian ini untuk mengantisipasi penyakit menular dan kerugian remaja apabila melakukan tindakan seks bebas. Pengabdian ini dilakukan di Desa Pulungdowo Kabupaten Malang dengan metode pelaksanannya menggunakan Participatory Action Research (PAR), dimana metode ini melibatkan masyarakat untuk memecahkan suatu masalah yang ada di dalam lingkungan. Berdasarkan kegiatan ini para remaja mendapatkan pemahaman tentang akibat seks bebas.