Pembangunan ekonomi baik di tingkat nasional maupun daerah idealnya menempatkan penduduk atau masyarakat sebagai subyek sekaligus obyek. Penempatan penduduk sebagai subyek mengandung arti bahwa pelaksanaan pembangunan ekonomi tersebut mampu melibatkan peran aktif penduduk atau masyarakat sebagai bagian dari proses pembangunan, mulai dari perencanaan, implementasi, hingga evaluasi. Penempatan penduduk atau masyarakat sebagai obyek mengandung arti bahwa pembangunan ekonomi diarahkan pada kesejahteraan penduduk atau masyarakat dalam berbagai bentuk. Artinya, penduduk atau masyarakat mampu secara nyata merasakan hasil pembangunan tersebut. Hasil pembangunan dapat dirasakan penduduk dalam berbagai bentuk seperti perluasan kesempatan kerja, peningkatan kualitas pendidikan, pengurangan kemiskinan, kemudahan berusaha, kemudahan akses pendananaan dan pembinaan, berkembangnya sarana dan prasarana baik fisik maupun non fisik yang mampu mendorong pemberdayaan masyarakat, serta bentuk lainnya.
