Langkah pemeliharaan yang rutin dilakukan sebagai upaya agar sebuah bangunan konstruksi jalan dapat mencapai umur rencana dan juga dapat melindungi lapisan perkerasan dari kerusakan ruas jalan tersebut. Jenis kerusakan yang sering dijumpai adalah kerusakan dini berupa retak, retak alur atau perubahan bentuk lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui karakteristik campuran Asphalt Concrete Wearing Course (AC- WC) dengan menggunakan material pasir laut khususnya pada nilai Stabilitas. Pada penelitian ini benda uji dicampur menggunakan nilai kadar aspal optimum 6,5% kemudian dilanjutkan dengan pengujian Marshall sesuai dengan spesifikasi umum Bina Marga tahun 2018. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan dari variasi rendaman terhadap parameter Marshall seperti nilai Stabilitas, VMA, Density, MQ, flow. Pada benda uji dengan variasi rendaman 30 menit, 24 jam dan 48 jam, didapatkan hasil nilai parameter Marshall yang memenuhi spesifikasi yaitu nilai Stabilitas 1445 kg, nilai VMA 20,22%, Nilai Density 2,26 gr/cm3, Nilai MQ 724,79 kg/mm dan nilai Flow 2,00 mm dan nilai VIM 72,77%. Namun nilai VFWA pada variasi rendaman, 24 jam dan 48 jam diketahui tidak memenuhi spesifikasi campuran yaitu 5,90%, 7,59%. Berdasarkan data pengujian Marshall pada benda uji dengan variasi rendaman 24 jam dan 48 jam didapatkan penurunan nilai Stabilitas sebesar 24 kg. berdasarkan angka tersebut, dapat disimpulkan bahwa semakin lama waktu perendaman maka nilai Stabilitas yang diperoleh akan semakin menurun sebagai akibat dari sifat viscolastis aspal yang dipengaruhi oleh suhu.