Beragam pandangan yang muncul di kalangan gereja terutama di gereja-gereja protestan mengenai penggunaan ikonografi Allah Tritunggal dalam gereja dan ibadah. Namun di kalangan gereja katolik dan gereja timur hal ini biasa dan penting. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif studi kepustakaan, Analisa Ilmu Teologi dari isi Alkitab. Ikonografi di gereja Timur merupakan kekayaan Gereja Semesta yang tak tertandingi. Sebuah ikon bukanlah sebuah lukisan biasa ikon dipenuhi dengan simbol-simbol tetap yang bukan hanya memberikan identitas kepada ikon tersebut, melainkan juga memberikan katekese mendalam mengenai Iman Gereja kepada siapapun yang memandangnya. Gereja katolik dan gereja Timur merasa penting menggunakan Icon Tritunggal. Dari berbagai catatan Alkitab, terbukti bahwa ibadat yang sejati kepada Allah bebas dari patung-patung. Pemujaan benda keagamaan adalah kebiasaan yang tidak didukung Alkitab. Karena itu, orang Kristen protestan tidak memuja benda keagamaan, ataupun memilikinya di rumah atau tempat ibadat. Berdoa kepada Allah dengan menggunakan Icon berarti sudah membuat perantara yang lain untuk berdoa kepadaNYA. Karena icon ini adalah akibat dari inkarnasi maka isinya juga berisi wahyu ajaran. Gereja tertentu tidak menggunakan icon karena percaya Allah tidak dapat digambarkan dalam bentuk apapun termasuk icon.