Pertumbuhan penduduk dan ekonomi menyebabkan terjadinya peningkatan produksi sampah khususnya sampah plastik. Akibatnya banyak permasalahan yang ditimbulkan antara lain dapat menimbulkan pencemaran air, tanah, dan udara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembuatan bahan bakar altenatif dari limbah botol plastik. Salah satu alternatif penanganan limbah plastik adalah dengan cara mengkonversi sampah plastik menjadi bahan bakar cair dengan menggunakan metode pirolisis atau disebut dengan thermal cracking. Hasil penelitian menunjukkan, pemanfaatan limbah plastik menjadi bahan bakar minyak sangat efektif untuk digunakan. Volume bahan bakar minyak untuk 1 kg adalah 180 ml dengan lama waktu proses 2 jam. Bahan bakar yang dihasilkan berupa cairan berwarna putih keruh dan berhasil dilakukan uji nyala.