Dalam keadaan Indonesia yang terus kehilangan lahan kosong, bangunan gedung bertingkat menjadi salah satu jalan keluar untuk memperluas area beraktivitas. Namun perlu digarisbawahi bahwa gedung bertingkat juga memiliki risiko terbakar sehingga dapat menyebabkan kerugian materi maupun korban jiwa yang lebih besar. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun perencanaan Emergency Response Plan (ERP) pada gedung bertingkat yang memiliki tujuh lantai. Perencanaan ini diharapkan dapat memenuhi standar yang ditetapkan oleh pemerintah melalui undang-undang maupun peraturan lain agar suatu gedung memiliki prosedur tanggap darurat. Penelitian ini diawali dengan pendataan dimensi dari bangunan gedung dan fungsi setiap lantai pada bangunan. Dari data tersebut kemudian didapatkan estimasi kapasitas bangunan yang selanjutnya dapat dihitung kebutuhan pintu darurat, tangga darurat, dan waktu yang diperlukan untuk dapat menyelamatkan diri dari gedung. Setelah dilakukan perhitungan dan analisis, bangunan gedung yang diteliti membutuhkan dua unit pintu darurat masing-masing untuk seriap lantai. Pintu darurat yang dibutuhkan dengan ukuran paling lebar adalah pada lantai 5 karena banyaknya orang yang berada di tempat tersebut. Ukuran lebar tangga yang diperhitungkan adalah satu meter yang mana sudah sesuai dengan rancangan bangunan. Selanjutnya waktu perhitungan matematis total untuk waktu evakuasi yang paling besar adalah lantai 5 pada koridor I, yaitu selama 3,13 menit. Hal tersebut karena kecilnya ukuran lebar dari koridor.