Industri tekstil memiliki dampak besar terhadap lingkungan melalui penggunaan bahan kimia, air, dan energi, serta produksi limbah berbahaya. Budaya 5R (pengurangan, penggunaan kembali, daur ulang, penggantian, dan pemulihan limbah) dianggap sebagai pendekatan yang efektif dalam mengurangi dampak negatif industri tekstil terhadap lingkungan. Artikel ini mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan budaya 5R di lingkungan perusahaan tekstil, termasuk faktor internal (kebijakan, komitmen, partisipasi), faktor eksternal (peraturan, tekanan pemangku kepentingan, teknologi), dan faktor budaya (nilai-nilai, sikap, kesadaran). Metode penelitian menggunakan tinjauan pustaka dan analisis terhadap literatur yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor tersebut memainkan peran penting dalam keberhasilan implementasi budaya 5R di perusahaan tekstil.