Menjadi seorang pecandu bukanlah sesuatu yang diinginkan bagi setiap orang termasuk menjadi pecandu alkohol. Alkohol adalah barang minuman yang mudah didapat sekaligus dapat memberikan kelegaan meskipun sesaat. Tidak adanya manfaat jangka Panjang membuat setiap individu yang meminumnya akan memaknai apa fungsi dan manfaat untuk dilakukan dalam jangka Panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna hidup pada pecandu alkohol melalui pendekatan metode kualitatif deskriptif. Sebanyak enam informan yang memiliki pengalaman sebagai pecandu alkohol diwawancarai secara mendalam untuk menggali pengalaman subjektif mereka terkait pencarian makna hidup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alkohol digunakan tidak hanya sebagai media dari tekanan hidup, tetapi juga sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan emosional akibat rasa hampa, kesepian, konflik keluarga, lingkungan sosial permisif, serta keterbatasan dukungan positif. Beberapa informan menyadari bahwa konsumsi alkohol hanya memberikan kelegaan sementara dan tidak mampu mengisi kekosongan makna hidup secara dalam. Adanya keinginan untuk berhenti dan membangun kehidupan bermakna muncul pada sebagian informan, meskipun masih dihadapkan pada hambatan lingkungan baik internal maupun eksternal.