Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi keputusan perempuan untuk bekerja di sektor informal di Desa Lendang Belo, Kabupaten Lombok Timur. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis regresi logistik biner terhadap 33 responden perempuan dewasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari empat variabel bebas yang dianalisis, yaitu umur, jumlah tanggungan keluarga, jenjang pendidikan, dan pendapatan rumah tangga, tiga di antaranya berpengaruh signifikan terhadap keputusan perempuan untuk bekerja di sektor informal, yaitu jumlah tanggungan (p = 0,030), jenjang pendidikan (p = 0,045), dan pendapatan (p = 0,039). Sementara itu, variabel umur tidak berpengaruh signifikan (p = 0,119). Model regresi logistik yang digunakan terbukti layak secara statistik (Hosmer and Lemeshow test: p = 0,733; Nagelkerke R² = 0,655) dan memiliki tingkat akurasi prediktif sebesar 81,8%. Temuan ini mengindikasikan bahwa tekanan ekonomi rumah tangga menjadi pendorong utama partisipasi perempuan dalam sektor informal, sementara umur tidak menjadi faktor determinan dalam konteks ini. Penelitian ini memberikan implikasi penting bagi penyusunan kebijakan pemberdayaan perempuan berbasis kontekstual pedesaan.
