Perkembangan teknologi digital telah mendorong transformasi besar dalam pendidikan, khususnya dalam pembelajaran fisika yang selama ini dianggap abstrak dan sulit dipahami. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji secara kritis integrasi teknologi Augmented Reality (AR), Artificial Intelligence (AI), dan Mixed Reality (MR) dalam pembelajaran fisika berbasis pendekatan STEM. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi literatur sistematis, yang melibatkan analisis tematik terhadap berbagai publikasi ilmiah dari database bereputasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa AR mampu meningkatkan pemahaman konseptual siswa terhadap konsep fisika abstrak hingga 30%, AI menyediakan pembelajaran adaptif dan diagnostik kesulitan belajar secara real-time, dan MR memberikan pengalaman belajar kontekstual yang lebih mendalam. Integrasi ketiga teknologi ini terbukti memperkuat pembelajaran lintas disiplin serta memperluas akses pembelajaran yang inklusif. Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan kurikulum STEM yang lebih adaptif dan berbasis teknologi, sekaligus memperkaya literatur pedagogi digital di Indonesia. Meskipun terbatas pada data sekunder, temuan ini membuka peluang besar untuk eksplorasi lanjutan melalui pendekatan eksperimen di ruang kelas nyata guna memvalidasi dampak empiris dari teknologi tersebut.