+62 813-8532-9115 info@scirepid.com

 
Asawika J. - ASAWIKA Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya - Vol. 3 Issue. 02 (2018)

Pembentukan Ruang Terbuka Bagi Masyarakat Kebangsren Gg.7 “Kampus Go To Kampung”

Y. A. Widriyakara S, Josephine Roosandriantini, Desrina Yusi. I, Anas Hidayat,



Abstract

Perkembangan kota dan pertumbuhan penduduk di permukiman yang semakin pesat memunculkan permasalahan di pemukiman. Permasalahan tersebut adalah fasilitas masyarakat dan ruang terbuka di kawasan permukiman menjadi berkurang. Kondisi tersebut juga membawa dampak pada beberapa kampung di wilayah Surabaya. Lahan di kampung semakin padat dan banyak pembangunan gedung di setiap sudut Kota Surabaya. Padahal ruang bersama kampung berfungsi sebagai simbol dari suatu masyarakat, terutama dalam suatu permukiman. Ruang bersama kampung menggambarkan budaya kebersamaan atau keguyuban. Keberadaan ruang bersama juga sesuai dengan budaya warga Surabaya yaitu cangkrukan. Cangkrukan berfungsi menjalin ikatan kekerabatan, kebersamaan dan keguyuban yang berlangsung setiap waktu dalam kehidupan warga kampung. Latar belakang masalah tersebut membuat tim pengabdian melakukan pengabdian masyarakat di Kampung Kebangsren Gg.7. Kampung Kebangsren Gg.7 merupakan permukiman padat penduduk yang masih bertahan di tengah kota Surabaya. Pengabdian masyarakat dilakukan di kampung Kebangsren Gg.7 untuk membantu warga Kebangsren menciptakan dan menata ruang bersama. Hal ini bertujuan mempertahankan budaya cangkrukan warga Surabaya.







DOI :


Sitasi :

0

PISSN :

2597-7210

EISSN :

Date.Create Crossref:

09-Mar-2020

Date.Issue :

02-Nov-2018

Date.Publish :

02-Nov-2018

Date.PublishOnline :

02-Nov-2018



PDF File :

Resource :

Open

License :

https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0