Kebersihan gigi dan mulut adalah keadaan yang menunjukkan bahwa di dalam mulut seseorang bebas dari kotoran seperti debris, plak, dan calculus. Pemeliharaan kesehatan gigi dapat dilakukan melalui upaya menggosok gigi yaitu dua kali sehari pagi sesudah makan dan malam sebelum tidur. Tusuk gigi merupakan alat bantu untuk membersihkan gigi sebelum ditemukannya sikat gigi. Bentuk tusuk gigi yang tidak sesuai dengan anatomis gusi dan gigi, justru akan menyebakan luka dan pendarahan bagi gusi. Tusuk gigi yang tidak steril juga dapat menimbulkan infeksi pada rongga mulut. Kebiasaan menusuk gigi yang digunakan untuk membersihkan gigi dapat menyebabkan radang gusi (gingivitis) dan pendalaman sulkus gingival. Tujuan : Untuk mengetahui tingkat usia penggunaan tusuk gigi, tingkat pengetahuan penggunaan tusuk gigi dan mengidentifikasi gambaran dampak penggunaan tusuk gigi terhadap kondisi jaringan periodontal pada masyarakat Rt 026 Kelurahan Liliba. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian desktiptif. Penelitian ini menggunakan metode wawancara dengan menggunakan kuesioner dan melakukan pemeriksaan langsung menggunakan format CPITN. Dalam penelitian ini yang di teliti adalah tingkat usia, pengetahuan penggunaan tusuk gigi, dampak penggunaan tusuk gigi pada masyarakat. Kesimpulan: Responden yang paling banyak menggunakan tusuk gigi berusia 36-45 tahun dan tingkat penahuan masyarakat tentang dampak penggunaan tusuk gigi sebagian besar dalam kriteria buruk 86%, dan kondisi jaringan periodontal dampak penggunaan tusuk gigi berupa poket dangal sebanyak 35%.