Multikulturalisme dalam kehidupan di era saat ini merupakan aset besar dalam membangun peradaban dan pembangunan nasional karena dengan keragaman merupakan modal utama suatu bangsa untuk membangun sebuah kekuatan. Masyarakat multikulturalisme saat ini sangat terkait dengan era society 5.0 yakni mengacu pada revolusi industri kelima. Secara garis besar society 5.0 mengambil langkah digitalisasi dan transformasi ke arah baru, dari tingkat organisasi individu dan bagian masyarakat ke strategi transformasional nasional, kebijakan, bahkan ke tingkat filosofis. Faktor penting yang harus ditingkatkan adalah kualitas Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) dan pemahaman akan literasi individu Multikulturalisme di era masyarakat digital menghadapi tantangan dan tekanan yang lebih besar dikarenakan adanya disrupsi yang terjadi akibat kehadiran berbagai inovasi teknologi dan informasi. Perkembangan teknologi perlu dibarengi peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pemahaman literasi digital diantaranya digital skill, digital culture, digital ethics, digital safety. Peran generasi emas Indonesia menjadi sangat penting. Generasi emas harus mengembangkan potensinya untuk menciptakan generasi yang berkualitas. Pendidikan multikultural yang diberikan sejak dini dapat membantu mempersiapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang matang kepada generasi emas dalam menjalankan peran sebagai warga negara yang demokratis dalam masyarakat untuk berinteraksi, bernegosiasi dan berkomunikasi dengan kelompok yang beragam untuk menciptakan tatanan masyarakat yang bermoral. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui masyarakat multikulturalisme dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi multikulturalisme di era society 5.0 serta potensi dan tantangan masyarakat multikulturalisme di era society 5.0. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan dekriptif kualitatif.