Masalah yang paling banyak ditemukan adalah gigi berlubang atau karies gigi dengan rata-rata penduduk Indonesia memiliki 4 sampai 5 gigi berkaries. Bentuk fisik makanan kariogenik yang sering di konsumsi oleh anak terutama pada anak sekolah dasar (SD) adalah makanan yang manis, lengket, dan berbentuk menarik. Survey awal yang kami lakukan di SD Inpres Liliba pada murid kelas III yang berjumlah 107, ditemukan terdapat 75 orang (70%) yang giginya berlubang. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui gambaran karies gigi berdasarkan jenis makanan kariogenik yang dikomsumsi murid-murid kelas III di SD Inpres Liliba. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Subyek Penelitian dalam penelitian ini adalah murid SD Inpres Liliba kelas III yang giginya berkaries terdapat 75 orang. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan format pemeriksaan DMFT. Hasil penelitian adalah karies gigi pada murid-murid kelas lll di SD Inpres Liliba yang memiliki kategori sangat rendah sebanyak 47 orang, kategori rendah sebanyak 15 orang, kategori sedang sebanyak 12 orang, dan kategori tinggi sebanyak 1 orang dan makanan yang sering dikomsumsi oleh murid-murid kelas lll di SD Inpres Liliba yaitu yang mengomsumsi makanan kariogenik berbentuk cair sebanyak 30 orang (40% ), yang berbentuk padat sebanyak 19 orang (25%), dan yang berbentuk cair dan padat sebanyak 26 orang (35%). Kesimpulan penelitian ini adalah gambaran karies gigi pada murid-murid kelas lll di SD Inpres Liliba yang memiliki kategori sangat rendah dan jenis makanan yang sering dikomsumsi oleh murid-murid kelas lll di SD Inpres Liliba yaitu yang mengomsumsi makanan kariogenik berbentuk cair.