Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara harga diri dan kesepian pada narapidana wanita di Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta. Sampel penelitian ini terdiri dari 90 narapidana wanita yang terlibat dalam kasus narkoba (baik pemakai maupun pengedar), berusia antara 18-40 tahun, dan berstatus belum menikah atau bercerai (baik cerai hidup maupun cerai mati). Berdasarkan teori yang mendasari pembahasan, hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan antara harga diri dan kesepian pada narapidana wanita. Dengan asumsi bahwa semakin tinggi tingkat harga diri narapidana, maka semakin rendah kesepian yang dirasakan, dan sebaliknya, semakin rendah harga diri, semakin tinggi kesepian yang dirasakan. Data dikumpulkan menggunakan skala Likert, yaitu skala harga diri dan skala kesepian. Teknik pengambilan sampel dilakukan melalui purposive sampling, sementara analisis data menggunakan teknik korelasi product moment. Hasil analisis data menunjukkan adanya hubungan signifikan antara harga diri dan kesepian. Hal ini ditunjukkan oleh koefisien rxy = -0,668 dengan p= 0,000 < 0,05, yang berarti hipotesis mengenai hubungan antara harga diri dan kesepian diterima.