Latar Belakang: Merokok merupakan kebiasaan yang berdampa buruk terhadap kesehatan gigi dan mulut, salah stunya adalah terbentuknya stain (noda) pada gigi. Pewarnaan ini, terutama pada gigi anterior tidak hanya mengganggu estetika tetapi, juga dapat memengaruhi kondisi psikologis individu, seperti rasa percaya diri dan citra diri. Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak psikologi stain bagi perokok pada orang dewasa di RT 37, RW 10 Kelurahan Liliba, Kota Kupang. Metode: penilitian yang di gunakan adalah deskriptip. Sempel berjumlah 41 orang laki-laki berusia 18-23 tahun yang merupakan perokok aktif. Pengumpulan data di lakukan melalui pemeriksaan stain menggunakan indeks loebene dan pengisian kuesiones dampak psikologis. Hasil: Penilitian menunjukan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat stain sedang (73,18%) dan mayoritas responden (83,36) tidak mengalami dampak psikologis yang signifikan hal ini menunjukan bahwa meskipun terdapat perubahan warna pada gigi akibat merokok, sebagian besar individu belum merasa terganggu secara psikologis, Kemungkinan karna kurang kesadaran atau kepedulian terhadap estetika gigi dan kurangnya pengetahuan mengenai dampak stain. Kesimpulan: Bahwa kebanyakan perokok mengalami stain sedang namun tetap memiliki kondisi psikologis yang baik. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kebersihan gigi serta memahami dampak merokok terhadap kesehatan mental dan fisik.