+62 813-8532-9115 info@scirepid.com

 
JIMR - Journal of International Multidisciplinary Research - Vol. 3 Issue. 1 (2025)

Respon Mahasiswa Terhadap Penggunaan Benang Gigi

Manginar Sidabutar, Friska D. Simamora, Azriel D.M.G Tupitu,



Abstract

Sisa makanan yang menempel pada bagian interproksimal terutama pada gigi berjejal sulit dijangkau dan dibersihkan menggunakan sikat gigi saja. Sisa makanan yang tidak dibersihkan secara sempurna dapat menyebabkan terjadinya penumpukan plak, terbentuknya karang gigi (kalkulus), dan dapat memicu terjadinya penyakit gusi (gingivitis) dan kerusakan pada jaringan pendukung gigi (periodontitis), benang gigi merupakan metode yang paling direkomendasikan untuk menghilangkan plak di bagian interproksima. Penggunaan Benang gigi merupakan solusi untuk membersihkan sisa makanan yang masih menempel di celah-celah gigi, menggunakan benang gigi bisa menjadi salah satu cara untuk menjaga Kesehatan mulut agar terhindar dari karang gigi (kalkulus), penyakit gusi (gingivitis), dan periodontitis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat penggunaan benang gigi pada mahasiswa  dan bagaimana tanggapan mahasiswa terhadap penggunaan benang gigi.
       Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif yang menggambarkan respon mahasiswa terhadap penggunaan benang gigi seperti alasan tidak menggunakannya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden yang mau menggunakan benang gigi 44,8%  alasan responden menggunakan benang gigi dominannya karena responden merasa penggunaan benang gigi itu penting responden mengatakan bahwa responden merasa nyaman saat menggunakan benang gigi dan benang gigi membuat celah-celah gigi lebih bersih dibandingkan menggunakan tusuk gigi. Dominan responden yang tidak mau menggunakan benang gigi 55,12%  alasan responden tidak menggunakan benang gigi dominanya yaitu karena biaya yang mahal sehingga responden tidak mampu membeli benang gigi,  dan lingkungan yang tidak terbiasa menggunakan benang gigi, dan responden mengatakan penggunaan benang gigi membutuhkan waktu yang lama sehingga responden malas menggunakan benang gigi.
  Kesimpulan penelitian yaitu Sebagian besar Responden tidak menggunakan benang gigi, responden tidak menggunakan benang gigi dikeranakan kurangnya pemahaman tentang teknik penggunaan benang gigi yang benar, dan belum terbiasa untuk menggunakan benang gigi sehingga responden merasa sulit saat menggunakan benang gigi ini dikarenakan kurangnya promosi.







DOI :


Sitasi :

0

PISSN :

EISSN :

3026-6874

Date.Create Crossref:

30-Jan-2025

Date.Issue :

30-Jan-2025

Date.Publish :

30-Jan-2025

Date.PublishOnline :

30-Jan-2025



PDF File :

Resource :

Open

License :

https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0