Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) merupakan salah satu tanaman rempah yang banyak ditemui di daerah sekitar Sumatera Utara. Dalah satu permasalahan dalam budidaya tanaman ini adalah kesulitan benihnya yang cenderung sulit berkecambah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari aplikasi zat pengatur tumbuh dan perlakuan osmoconditioning serta kombinasinya untuk mempercepat pematahan dormansi benih andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok dengan 2 faktor, faktor pertama adalah zat pengatur tumbuh (Z) dengan 6 taraf sedangkan faktor kedua adalah perlakuan osmoconditioning dengan Polyethylene Glycol (PEG) 6000 (O) dengan 4 taraf. Parameter yang diamati adalah laju perkecambahan dan daya berkecambah benih. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa aplikasi zat pengatur tumbuh dapat mempercepat perkecambahan benih andaliman. Hal ini dapat ditunjukkan dengan nilai pengamatan pada semua parameter yang berbeda nyata dengan kontrol (tanpa aplikasi ZPT). Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa zat pengatur tumbuh yang mempercepat pematahan dormansi terbaik adalah Giberelin 500 ppm, walaupun perbandingan dengan ZPT lainnya tidak berbeda nyata. Sementara itu, perlakuan osmoconditioning dengan PEG 6000 juga ternyata mampu mempercepat pematahan dormansi benih andaliman yang ditunjukkan dengan peningkatan sebagian besar parameter yang diamati. Konsentrasi PEG 6000 terbaik pada perlakuan osmoconditioning untuk mempercepat pemecahan dormansi benih andaliman adalah konsentrasi 3%.