Penelitian ini bertujuan untuk mengkomparasi dan memprediksi penyakit Diabetes Mellitus (DM) di berbagai kecamatan dan puskesmas di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam rentang waktu 2018-2022. Data yang diambil berasal dari seksi penanggulangan penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini mengkaji jumlah penderita DM dan persentase penderita DM yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar di masing-masing tahun. Puskesmas di Nusa Tenggara Barat Tahun 2018-2022 bertambah di 3 tahun pertama yakni Tahun 2018, 2019 dan 2020. Penderita DM dari Tahun 2018-2022 mengalami kenaikan setiap tahunnya, dengan populasi penderita DM paling banyak kenaikan antara Tahun 2018 dan 2019. Penderita DM yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar mulai Tahun 2018-2022 tidak banyak dan pernah mengalami penurunan jumlah secara drastis di Tahun 2019. Hal ini menunjukkan perlunya perbaikan sistem pelayanan kesehatan di beberapa wilayah Nusa Tenggara Barat untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan bagi penderita DM. Penelitian ini memberikan wawasan yang berharga tentang tantangan dan kemajuan dalam pelayanan kesehatan untuk penderita DM di Nusa Tenggara Barat. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk perbaikan kebijakan dan program kesehatan yang lebih efektif guna mengatasi masalah Diabetes Mellitus di wilayah Nusa Tenggara Barat.