Pondok pesantren memiliki peran strategis dalam membangun sumber daya manusia yang kompeten dalam bidang keagamaan sekaligus mandiri secara ekonomi. Dalam menghadapi tantangan globalisasi, kemandirian pesantren dapat diperkuat melalui program kewirausahaan yang memberikan manfaat ekonomi, pemberdayaan santri, dan kontribusi pada masyarakat sekitar. Penelitian ini berfokus pada analisis program kewirausahaan di Pondok Pesantren Al Kautsar 561 yang meliputi budidaya bioflok ikan nila dan melon di greenhouse, menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Metode ini mencakup pengumpulan data melalui FGD dengan pengurus yayasan, guru, santri, dan masyarakat sekitar.Hasil penelitian menunjukkan bahwa program kewirausahaan mampu menciptakan kemandirian pesantren melalui pendapatan tambahan yang digunakan untuk beasiswa dan operasional. Pelatihan kewirausahaan memberikan santri keterampilan praktis di bidang agribisnis dan akuakultur, seperti sistem bioflok dan teknologi greenhouse. Selain itu, program ini juga memperkuat hubungan pesantren dengan masyarakat melalui kolaborasi ekonomi berbasis komunitas, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan ketahanan ekonomi lokal. Meskipun demikian, tantangan seperti keterbatasan sumber daya dan akses teknologi masih dihadapi. Solusi berupa kemitraan strategis dengan pihak eksternal serta pelatihan pemasaran digital dapat mendukung keberlanjutan program.