Jagung hibrida (Zea mays L) merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang baik dalam perekonomian Indonesia, karena merupakan bahan makanan penghasil karbohidrat kedua setelah padi. Jagung hibrida juga merupakan suatu makanan pokok masyarakat Indonesia, dan juga sebagai makanan ternak dan bahan baku industri produk makanan. Dalam usahatani jagung hibrida perusahaan bekerjasama dengan Kelompok Tani Mosanto, Kabupaten Malang untuk memproduksi jagung pembenihan, dimana perusahaan menyediakan input produksi seperti: modal, dan benih jagung dengan mengadakan ikatan kontrak kerja selama semusim panen, dan hasilnya akan dijual semua kepada perusahaan.Penentuan responden dalam pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling, yaitu setiap sampel yang berukuran sama memiliki probabilitas yang sama untuk terpilih dari populasi. Jumlah anggota Kelompok Tani jagung hibrida pada penelitian ini adalah 200 orang yang menjadi pelaku dalam usahatani. Besarnya sampel diambil dengan metode rumus Slovin menggunakan tingkat kekeliruan sebesar 10%. Berdasarkan hasilperhitungan, anggota Kelompok Tani yang dijadikan responden sebanyak 67 orang. Dalam penelitian ini rumusan masalah yang diteliti adalah: 1. Bagaimanakah pengaruh faktor-faktor produksi terhadap jumlah produksi yang dihasilkan dalam usahatani Jagung Hibrida? 2. Bagaimanakah tingkat efisiensi teknik penggunaan faktor-faktor produksi usahatani jagung sudah efisien atau belum?. Dalam hipotesis I untuk mengetahui pengaruh faktor produksi adalah luas lahan, benih, tenaga kerja, pestisida, pupuk dan modal terhadap hasil produksi jagung, dengan menggunakan alat uji asumsi klasik dan analisis regresi pada fungsi produksi cob douglass. Dari 6 (enam) Faktor produksi yang diteliti semuanya berpengaruh nyata terhadap hasil produksi jagung hibrida didaerah penelitian. Dalam hipotesis II menyatakan bahwa uji efisiensi teknis faktor produksi belum efisien karena dari pengolahan hasil angka menghasilkan secara keseluruhan faktor produksi yang digunakan semuanya belum efisien diihat dari angka koefisien regresi dengan melihat perbandingan elastisitas produksinya berada pada daerah I dan III menunjukan belum efisien dan tidak efisien.Kata kunci: efisiensi faktor produksi, usahatani jagung hibrida